Selamat, Festival Musik Tomorrowland Pertama di Asia Tenggara Bakal Digelar di Pattaya Thailand

Liputan6.com, Jakarta - Festival musik 'ajep-ajep' alias musik elektronik terbesar di dunia, Tomorrowland, akan merambah Pattaya, Thailand. Itu akan menjadi Tomorrowland pertama yang digelar di Asia Tenggara. 

Festival itu dijadwalkan berlangsung pada Desember 2026 di Wisdom Valley, Pattaya. Diperkirakan acara musik itu bisa menarik lebih dari 50 ribu pengunjung setiap hari. Para pejabat memprediksi keuntungan ekonomi yang didapat lebih dari 5 miliar baht, sekitar Rp2,6 triliun, memposisikan Chon Buri sebagai pusat baru untuk wisata musik internasional.

"Skala acara ini menuntut perencanaan yang matang di semua lini. Ini bukan sekadar konser; ini adalah pintu gerbang untuk meningkatkan citra global dan kekuatan ekonomi kita," kata Kepala Distrik Patcharaphat Srithanyanon, dikutip dari The Thaiger, Minggu (9/11/2025).

Untuk itu, persiapan dilakukan sejak awal. Otoritas setempat menggelar pertemuan dengan  para kepala kecamatan dan kepala desa untuk membahas strategi operasional utama terkait manajemen keramaian, logistik transportasi, dan keselamatan publik. Para pejabat bertekad untuk memastikan kelancaran acara, yang dapat menjadi daya tarik berulang jika berhasil.

Patcharaphat mengangkat Chairong Sidanoi,Asisten Kepala Desa Bidang Keamanan yang baru dilantik di Kecamatan Takhian Tia, sebagai kepala keamanan Tomorrowland 2026 yang berlaku efektif sejak 15 Oktober 202. Perannya akan sangat penting dalam mengoordinasikan upaya keamanan lokal selama acara besar tersebut.

Mengutip laman resmi, Tomorrowland adalah salah satu festival musik elektronik terbesar dan paling ikonis di dunia, yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli di Boom, Belgia. Edisi perdana Tomorrowland diadakan pada 2005 sebagai festival satu hari dengan 9.000 pengunjung.

Kini, Tomorrowland berlangsung selama dua akhir pekan, menyambut 400.000 People of Tomorrow dari seluruh dunia. Tomorrowland melayani semua genre musik dansa elektronik dengan ratusan artis ternama yang tampil di lebih dari 15 panggung berbeda.

Acara festival itu diramaikan dengan DreamVille, perkemahan resmi Tomorrowland yang terletak tepat di sebelah lokasi festival. Lokasi itu bak kota yang menyambut puluhan ribu pengunjung festival setelah seharian beraktivitas di Tomorrowland.

Panitia juga meluncurkan Global Journey, program perjalanan resmi Tomorrowland, orang-orang dari seluruh penjuru dunia dapat bepergian bersama dalam pengalaman perjalanan lengkap ke Tomorrowland dengan pesawat, kereta api, atau bus dari berbagai kota di seluruh dunia. Hal itu memungkinkan penonton sudah terjamin transportasi dan penginapan selama ikut festival.

Pada Maret 2019, edisi perdana Tomorrowland Winter digelar di resor ski Alpe d’Huez yang memukau di Prancis. Sejak itu, event serupa diselenggarakan setiap tahun pada Maret. Setiap tahun, lebih dari 150 artis elektronik terbaik dunia tampil di panggung-panggung indoor dan outdoor yang megah di resor ski dan di pegunungan, menawarkan pemandangan Alpe d’Huez dan pegunungan di sekitarnya yang spektakuler.

Tomorrowland juga digelar di Brasil. Dua edisi Tomorrowland Brasil pertama berlangsung pada 2015 dan 2016 di area festival Parque Maeda yang indah di Itu, São Paulo.

Setelah itu, edisi Brasil vakum sebelum kembali dilaksanakan pada 2023. Diselenggarakan selama tiga hari pada Oktober, panggung Tomorrowland dimeriahkan oleh lebih dari 150 artis elektronik terbaik dunia di enam panggung memukau di tengah pemandangan hijau nan asri di Parque Maeda.

Namun pada Rabu, 16 Juli 2025, insiden kebakaran besar melalap panggung utama festival Tomorrowland, di Boom, Belgia. Itu terjadi dua hari sebelum gerbang festival dibuka untuk pengunjung dari seluruh dunia.

Mengutip kanal Global Liputan6.com, kebakaran terjadi di panggung utama Tomorrowland pada sore hari, sekitar pukul 18.00 waktu setempat, saat persiapan akhir festival sedang berlangsung. Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan api dan asap hitam tebal mengepul dari area panggung, memicu kekhawatiran global di kalangan penggemar musik.

Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk menangani situasi darurat tersebut. Meskipun api berhasil dipadamkan, insiden tersebut menyebabkan kerusakan parah pada struktur panggung utama yang ikonis. Penyelenggara Tomorrowland segera mengonfirmasi insiden tersebut, dengan menyatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Area festival kosong pada saat kejadian, sehingga meminimalkan potensi risiko terhadap keselamatan manusia. Investigasi menyeluruh telah diluncurkan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dahsyat ini. Meskipun panggung utama mengalami kerusakan signifikan, penyelenggara Tomorrowland mengonfirmasi bahwa festival tetap berlangsung sesuai jadwal.