Resep Seblak Bandung Pedas Gurih yang Mudah Dibuat di Rumah, Cocok Disantap saat Hujan

Liputan6.com, Jakarta Seblak Bandung terkenal dengan cita rasa pedas dan gurih yang hangat di perut. Karena terbilang praktis dibuat, banyak yang menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk mengisi perut saat hujan turun. Sajian ini memang mudah dibuat di rumah, dengan bahan yang tidak sulit didapat. Sebagian besar masyarakat Indonesia terbilang menyukai kuliner berkuah khas tanah Priangan ini, karena lezat.

Jika Anda saat ini berencana membuat satu porsi seblak Bandung yang pedas gurih di rumah, Liputan6.com coba memberikan resep sederhananya yang bisa ditiru. Di sini, kami rekomendasikan juga topping, tips memasak hingga saran penyajian, agar menu yang dibuat bisa ludes dilahap anggota keluarga. Simak informasi selengkapnya berikut, dihadirkan sebagai sajian penghangat badan, di musim basah seperti sekarang, Jumat (21/11).

Kunci seblak yang gurih dan nikmat adalah keseimbangan antara bahan utama yakni kerupuk basah/aci, bumbu dasar yang segar, serta tambahan isian protein (daging, telur dll) termasuk sayur yang memperkaya cita rasa. Mempersiapkan bahan dengan takaran pas memudahkan Anda dalam membuat sajian seblak yang disukai anggota keluarga. Berikut bahan-bahannya: 

Bahan-bahan:

• 200–250 gram kerupuk aci/kerupuk kulit (rendam hingga lunak)
• 150 gram mie basah atau mie telur (opsional)
• 2 butir telur ayam
• 150 gram ayam suwir / bakso iris / sosis (pilih salah satu)
• 100 gram kol, iris kasar
• 2 batang daun bawang, iris tipis
• 3 sendok makan minyak untuk menumis
• 800 ml kaldu ayam atau air (sesuaikan kekentalan kuah)
• 2 sendok makan kecap manis
• 1 sendok teh garam (atau sesuai selera)
• ½ sendok teh gula pasir
• 1 sendok teh kaldu bubuk (opsional)

Bumbu halus (untuk diulek/di-blender):

• 6 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 6–10 buah cabai rawit (sesuaikan tingkat pedas)
• 2 buah cabai merah besar (opsional, untuk warna)
• 1 ruas kencur (± 1 sdm kencur parut)
• 1 cm jahe (opsional)
• 1 sendok teh terasi bakar (opsional, untuk aroma khas)

Memasak seblak tidak bisa sembarangan agar tingkat kematangannya tepat. Bumbu perlu ditumis hingga matang sempurna guna menghilangkan bau mentah. Lalu, kerupuk juga harus menyerap kuah tanpa hancur, dan telur atau protein hewani lainnya wajib dimasak dengan tekstur yang pas. Ikuti langkah di bawah ini agar hasilnya maksimal:

Langkah-langkah:

1. Rendam kerupuk: Rendam kerupuk dalam air hangat 10–15 menit sampai lunak; tiriskan. (Jangan terlalu lama agar tidak hancur saat dimasak.)
2. Siapkan bahan: Iris sayur, potong protein (ayam/bakso/sosis), kocok telur bila menggunakan telur orak-arik.
3. Haluskan bumbu: Ulek atau blender bawang, cabai, kencur, dan terasi sampai halus; sisihkan.
4. Tumis bumbu: Panaskan minyak dengan api sedang; tumis bumbu halus sampai harum dan minyak berwarna merah tua, pastikan bumbu matang agar tidak langu.
5. Masukkan protein: Tambahkan ayam suwir atau sosis/bakso, tumis sebentar hingga meresap bumbu (±2–3 menit).
6. Tuangkan kaldu/air: Masukkan 800 ml kaldu/air, didihkan. Tambahkan kecap manis, garam, gula, dan kaldu bubuk; cicipi kaldu.
7. Masukkan kerupuk dan mie: Setelah kuah mendidih, masukkan kerupuk yang telah direndam dan mie; aduk perlahan agar kerupuk menyerap kuah.
8. Tambahkan sayur dan telur: Masukkan kol dan daun bawang; jika pakai telur, buat ruang lalu tuang telur kocok dan orak-arik cepat sehingga tercampur.
9. Sesuaikan kekentalan: Jika kuah terlalu kental/tipis, tambahkan air panas sedikit demi sedikit atau biarkan mendidih untuk mengental.
10. Masak 1–2 menit lagi hingga semua bahan matang dan bumbu meresap; angkat dan sajikan hangat.

Topping akan menambah rasa, atau mempercantik tampilan. Pilih kombinasi yang saling melengkapi, misalnya topping renyah untuk kontras dengan kerupuk lembut, atau tambahan asin-manis untuk keseimbangan rasa pedas. Berikut alternatifnya:

Alternatif topping:

1. Krupuk goreng renyah (iris kecil) — memberi tekstur kerenyahan di atas seblak yang lembut.
2. Taburan bawang goreng — aroma dan rasa gurih yang menguatkan.
3. Keju parut — meleleh sedikit, menambah gurih-lengket.
4. Daun bawang + seledri cincang — menambah kesegaran.
5. Sambal rawit extra — untuk pemakan pedas sejati.
6. Irisan jeruk nipis — menambah unsur asam yang me-refresh.
7. Kecap manis tambahan — menambah rona manis-gurih sesuai selera.
8. Telur mata sapi di atasnya — visual menarik dan tekstur kuning telur lembut.
9. Kerupuk kulit goreng renyah — tekstur sangat kontras, favorit banyak penjual.
10. Sayur tambahan: tauge, sawi hijau — menambah kesegaran dan volume.

Teknik kecil saat memasak, seperti ketika menumis bumbu atau cara merebus kerupuk akan memengaruhi hasil akhir. Tips berikut membantu menjaga rasa, tekstur, dan aroma seblak stabil:

Tips memasak:

1. Tumis bumbu sampai minyak berubah warna dan harum; bumbu mentah bikin rasa langu.
2. Gunakan api sedang agar bumbu matang merata tanpa gosong.
3. Rendam kerupuk di air hangat — jangan air panas — agar tidak cepat melar dan hancur.
4. Masukkan kerupuk ke kuah mendidih; jangan aduk terlalu kasar agar tetap utuh.
5. Cicipi kuah sebelum memasukkan sayur; bumbu bisa jadi lebih pekat setelah kerupuk menyerap.
6. Jika ingin lebih kental, rebus kuah sedikit lebih lama; untuk kuah lebih banyak, tambahkan kaldu panas.
7. Tambahkan kecap manis dan garam sedikit demi sedikit—seblak yang terlalu manis atau asin sulit diperbaiki.
8. Jika pakai terasi, bakar dulu sebentar agar aromanya lebih lembut dan tidak tajam.
9. Untuk varian non-vegetarian, rebus proteinnya dulu agar empuk sebelum ditumis.
10. Simpan kerupuk kering di wadah kedap udara; gunakan kerupuk segar untuk hasil terbaik.

1. Gunakan mangkuk cekung lebar agar kuah dan topping terlihat jelas.
2. Susun kerupuk dan mie secara rapi di tengah, tuang kuah secara perlahan supaya tidak membuat topping basah.
3. Letakkan topping renyah (kerupuk goreng, bawang goreng) di permukaan terakhir agar tetap garing.
4. Taburkan daun bawang dan seledri cincang untuk kontras warna hijau.
5. Tambahkan sepotong jeruk nipis di sisi mangkuk untuk tampilan segar dan opsi rasa.
6. Sajikan dengan piring kecil berisi sambal tambahan dan kecap manis agar pembeli bisa menyesuaikan rasa.
7. Jika memotret, gunakan pencahayaan hangat dan sudut 45° untuk menonjolkan tekstur kuah dan topping.
8. Hindari tumpahan di tepi mangkuk; kebersihan plating memberi kesan profesional.
9. Untuk penyajian keluarga, siapkan topping terpisah agar tiap orang dapat kustomisasi.
10. Gunakan garnis minimalis (mis. seiris cabai merah) untuk warna tanpa berlebihan.

Hubungan makanan dan kondisi cuaca berkaitan dengan kebutuhan tubuh. Makanan berkuah dan pedas cenderung memberi rasa hangat, serta meningkatkan kenyamanan saat suhu turun. Seblak, dengan kombinasi pedas, gurih, dan tekstur hangat, memenuhi kebutuhan sensorik tersebut sehingga terasa pas saat hujan.

Penjelasan:

•  Kuah seblak memberi sensasi hangat yang cepat.
• Pedas-gurih seblak memuaskan dan membangkitkan mood.
• Capsaicin pada cabai merangsang pelepasan endorfin, membuat tubuh merasa hangat dan nyaman.
• Kombinasi kerupuk lembut dan topping renyah memuaskan indera pengecap dan sentuhan.
• Bau khas bumbu tradisional memperkuat rasa nostalgia/keamanan saat hujan.

Bagaimana cara membuat kerupuk seblak supaya tidak hancur?

Rendam kerupuk di air hangat (bukan panas) cukup 10–15 menit lalu tiriskan; masukkan ke kuah mendidih terakhir dan aduk perlahan.

Bumbu apa yang bikin seblak enak dan tidak langu?

Pastikan bumbu halus (bawang, cabai, kencur, terasi) ditumis sampai wangi dan minyak berubah warna; bumbu matang menghilangkan rasa langu.

Apakah seblak bisa disimpan dan dipanaskan ulang?

Seblak sebaiknya dikonsumsi segera; jika menyimpan, pisahkan kerupuk/topping renyah dan simpan kuah terpisah di kulkas hingga 1–2 hari, panaskan kuah lalu gabungkan.

Bagaimana mengurangi rasa pedas seblak yang terlalu kuat?

Tambahkan kecap manis, sedikit gula, atau santan kental untuk menyeimbangkan pedas; kerupuk atau nasi juga membantu meredam panas.

Bolehkah mengganti kencur dengan bahan lain?

Kencur memberi aroma khas seblak; jika tidak ada, Anda bisa kurangi atau gunakan sedikit jahe sebagai pengganti, tapi rasa akan berbeda.