Resep Kimchi Ala Restoran Korea Terkenal, Rahasia Cita Rasa Asli dari Negeri Ginseng

11 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Kimchi adalah ikon kuliner Korea yang telah melampaui batas budaya dan geografis. Hidangan ini bukan sekadar pelengkap, tetapi juga simbol tradisi, kesehatan, dan identitas bangsa Korea. Menurut laman Taste Atlas, kimchi merupakan sayuran yang difermentasi dengan cita rasa pedas, asin, manis, dan asam yang seimbang. Awalnya disebut chimchae, yang berarti sayuran yang direndam, kimchi telah ada selama lebih dari dua ribu tahun dan terus berevolusi hingga dikenal seperti sekarang.

Kini, kimchi tak hanya dikenal di Korea, tetapi juga menjadi favorit di berbagai restoran Korea terkenal di seluruh dunia. Rasanya yang kompleks membuatnya cocok disajikan dengan aneka hidangan seperti bulgogi, kalbi, hingga mandu guk. Bahkan, beberapa restoran mewah di Seoul maupun di luar negeri memiliki resep khas kimchi yang menjaga cita rasa tradisional dengan teknik fermentasi modern.

Namun, tahukah kamu bahwa kamu bisa membuat kimchi sendiri di rumah dengan rasa yang tak kalah dengan buatan restoran Korea ternama? Kali ini, kita akan membahas resep kimchi ala restoran Korea terkenal berdasarkan panduan klasik dari laman Maangchi.com, salah satu sumber otentik kuliner Korea yang diakui secara internasional. Berikut ulasan Liputan6.com, Kamis (23/10/2025).

Promosi 1

Resep Kimchi Ala Restoran Korea Terkenal

Resep ini berasal dari dapur Maangchi, seorang pakar kuliner Korea yang dikenal luas karena keasliannya dalam menjaga cita rasa tradisional. Kimchi jenis ini menggunakan daun kubis napa utuh dan membutuhkan ketelatenan dalam mengoleskan bumbu di setiap helai daunteknik yang juga digunakan di banyak restoran Korea ternama.

Bahan-bahan Utama

Untuk Kubis:

  • 2 buah kubis napa besar
  • ½ cangkir garam kosher atau garam laut kasar
  • Air secukupnya

Untuk Bubur Lem Tepung Ketan (Porridge):

  • 2 cangkir air
  • 2 sdm tepung beras ketan
  • 2 sdm gula

Untuk Pasta Bumbu:

  • 1 buah bawang bombai kecil, haluskan
  • 10 siung bawang putih, haluskan
  • 2 sdt jahe parut
  • ½ cangkir saus ikan
  • 2 sdm udang fermentasi (opsional, bisa diganti dengan saus ikan tambahan)
  • 1 cangkir bubuk cabai Korea (gochugaru)

Sayuran Pelengkap:

  • 1 buah lobak (potong korek api)
  • 1 wortel (potong korek api)
  • 4 batang daun bawang
  • ½ cangkir daun bawang kucai Korea (bisa diganti daun bawang biasa)
  • ½ cangkir air matang

Langkah-langkah Membuat Kimchi

A. Menyiapkan Kubis

  • Potong bagian bawah inti kubis agar bisa membelahnya menjadi dua tanpa merobek daun.
  • Rendam seluruh bagian kubis dalam air agar lembap.
  • Taburkan garam di antara setiap helai daun—lebih banyak pada bagian batang yang tebal.
  • Diamkan selama 2 jam dan balik setiap 30 menit agar seluruh bagian kubis terendam garam secara merata.
  • Setelah 2 jam, bilas kubis beberapa kali di bawah air mengalir untuk menghilangkan garam. Tiriskan hingga benar-benar kering.

B. Membuat Bubur Lem Tepung Ketan

  • Campur air dan tepung beras ketan dalam panci kecil.
  • Aduk rata di atas api sedang hingga mengental dan mulai berbuih (sekitar 10 menit).
  • Tambahkan gula, aduk selama 1 menit lagi, kemudian angkat dan biarkan dingin.

C. Membuat Pasta Bumbu

  • Setelah bubur dingin, tuangkan ke dalam mangkuk besar.
  • Tambahkan bawang putih, jahe, bawang bombai, saus ikan, udang fermentasi, dan bubuk cabai Korea.
  • Aduk hingga membentuk pasta merah kental.
  • Masukkan potongan lobak, wortel, daun bawang, dan daun kucai. Aduk rata.

D. Mengoleskan Bumbu ke Kubis

  • Ambil satu per satu lembar daun kubis dan oleskan pasta bumbu di setiap sisi daun.
  • Setelah semua daun terlapisi, lipat kubis menjadi satu gulungan kecil dan masukkan ke dalam wadah fermentasi (onggi, toples kaca, atau wadah plastik BPA-free).

E. Fermentasi

  • Simpan di suhu ruang selama 1–2 hari tergantung suhu dan kelembapan ruangan.
  • Setelah mulai muncul aroma asam dan gelembung udara di permukaan, pindahkan ke kulkas untuk memperlambat proses fermentasi.
  • Kimchi siap disantap segera, tetapi rasanya akan semakin kompleks setelah 1–2 minggu fermentasi.

Tips ala Restoran Korea

  • Gunakan gochugaru berkualitas tinggi agar warna kimchi lebih cerah dan rasa pedasnya seimbang.
  • Beberapa restoran menambahkan sedikit saus tiram atau kaldu ikan teri rebus untuk memperdalam rasa umami.
  • Jika ingin versi vegan, kamu bisa mengganti saus ikan dengan kecap asin Korea (ganjang) dan menambahkan sedikit rumput laut kering.

Cita Rasa dan Filosofi di Balik Kimchi

Menurut Maangchi, membuat kimchi bukan sekadar memasak, ini adalah tradisi yang sarat makna sosial dan kebersamaan. Dahulu, keluarga-keluarga di Korea membuat kimchi dalam jumlah besar menjelang musim dingin, tradisi ini disebut kimjang. Mereka bekerja bersama, menyiapkan ratusan kepala kubis, sambil bercengkerama dan berbagi makanan.

Kimchi juga merupakan simbol ketekunan: setiap lapisan daun yang dioles bumbu mencerminkan kesabaran dan cinta terhadap keluarga. Tak heran, kimchi buatan rumah atau restoran tradisional sering kali lebih dihargai dibanding versi kemasan modern.

Dengan mengikuti resep kimchi ala restoran Korea terkenal ini, kamu tidak hanya membuat hidangan lezat, tetapi juga turut menjaga warisan budaya Korea yang sudah berusia ribuan tahun.

FAQ Seputar Kimchi

1. Berapa lama kimchi bisa disimpan?

Kimchi dapat bertahan hingga 3–6 bulan di lemari es. Rasanya akan semakin asam seiring waktu, tetapi tetap aman dikonsumsi.

2. Apakah kimchi bisa dibuat tanpa saus ikan?

Bisa. Untuk versi vegan, ganti saus ikan dengan kecap asin Korea atau tambahkan rumput laut kering untuk rasa umami alami.

3. Bagaimana cara mengetahui kimchi sudah siap dimakan?

Kimchi siap ketika aromanya sedikit asam dan muncul gelembung gas hasil fermentasi. Kamu bisa mencicipinya untuk menyesuaikan tingkat keasaman yang diinginkan.

4. Apakah kimchi selalu pedas?

Tidak selalu. Beberapa jenis kimchi, seperti baek-kimchi (kimchi putih), tidak menggunakan cabai sehingga rasanya lebih ringan dan segar.

5. Mengapa kimchi baik untuk kesehatan?

Kimchi mengandung probiotik alami dari proses fermentasi, kaya vitamin C, serat, serta antioksidan yang baik untuk sistem pencernaan dan daya tahan tubuh.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |