Resep Gulai Ikan Patin Kuah Kuning Rumahan Pedas dan Segar, Dijamin Mudah Dibuat

Liputan6.com, Jakarta Resep gulai ikan patin kuah kuning rumahan pedas dan segar, banyak dicari karena menawarkan perpaduan rasa gurih, pedas, dan asam yang menggugah selera. Kelezatan masakan ini menjadikannya pilihan favorit banyak keluarga di Indonesia, dan dijamin mudah dibuat di dapur rumah Anda.

Mengutip dari Indonesia Travel, disebutkan jika olahan gulai ikan patin khas Riau terkenal dengan cita rasanya yang gurih dan lezat. Perpaduan santan kental, bumbu rempah, serta asam kandis menciptakan kuah yang kaya rasa. Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga kaya akan nutrisi dari ikan patin yang lembut dan bumbu rempah alami.

Daging ikan patin yang lembut dan berlemak mampu menyerap sempurna rasa bumbu, sementara aroma khasnya yang diperkaya daun kunyit dan rempah-rempah membuat hidangan ini sangat spesial. Berikut Liputan6.coma ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (14/11/2025).

Gulai ikan patin kuah kuning digemari karena perpaduan rasa yang kaya dan tekstur ikan yang lembut. Hidangan ini memiliki cita rasa gurih dari santan, pedas dari cabai, dan segar dari bumbu rempah serta asam. Secara historis, gulai ikan patin berasal dari tradisi kuliner Melayu di wilayah Riau.

Awalnya, hidangan ini dibuat dengan ikan patin segar dari sungai-sungai setempat. Gulai ikan patin adalah salah satu hidangan khas dari Riau yang terkenal dengan cita rasa gurih dan kaya rempah. Rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan serai digunakan untuk memberikan aroma khas pada kuah.

Penggunaan rempah ini mencerminkan pengaruh dari pedagang India dan Timur Tengah yang membawa rempah ke Nusantara. Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai, yang biasa digunakan dalam gulai ikan patin, mencerminkan pengaruh dari pedagang India dan Timur Tengah yang membawa serta rempah ke wilayah Nusantara.

Berikut adalah bahan-bahan yang umumnya dibutuhkan untuk membuat gulai ikan patin kuah kuning:

Bahan Utama:

• 1 ekor ikan patin segar (sekitar 500-750 gram)
• 1 buah jeruk nipis
• 1 liter santan segar (bisa dari 1 butir kelapa atau santan instan)
• 2 sdm minyak sayur untuk menumis

Bumbu Halus:

• 5-8 siung bawang merah
• 3-5 siung bawang putih
• 3-4 butir kemiri, sangrai
• 2-3 cm kunyit, bakar
• 1-2 cm jahe
• 1-2 cm lengkuas
• 2-5 buah cabai merah keriting (sesuai selera pedas)
• Beberapa cabai rawit (opsional, untuk lebih pedas)
• 1/2 sdt merica butiran
• 1/2 sdt ketumbar bubuk (opsional)
• 1/2 bks kecil terasi (opsional)
• 1 sdt garam (sesuai selera)
• 1/2 sdt gula pasir (sesuai selera)

Bumbu Pelengkap:

• 1 batang serai, memarkan
• 2-3 lembar daun salam
• 2-3 lembar daun jeruk
• 1 lembar daun kunyit (opsional)
• 2 buah asam kandis atau 5 buah belimbing sayur, iris halus (untuk rasa asam segar)
• Cabai hijau, potong kasar (opsional)
• Tomat hijau, potong-potong (opsional)

Cara Membuat:

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuat gulai ikan patin kuah kuning:

1. Persiapan Ikan: Siangi ikan patin, buang isi perut dan insangnya, lalu potong menjadi 3-4 bagian. Lumuri potongan ikan dengan air jeruk nipis dan sedikit garam untuk menghilangkan bau amis, diamkan sekitar 10-15 menit, lalu cuci bersih.
2. Menghaluskan Bumbu: Haluskan semua bahan bumbu halus (bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, cabai, merica, ketumbar, terasi jika digunakan) menggunakan blender atau ulekan.
3. Menumis Bumbu: Panaskan minyak sayur dalam wajan atau panci. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan serai yang sudah dimemarkan, daun salam, daun jeruk, dan daun kunyit (jika menggunakan), aduk hingga layu dan harum.
4. Memasak Gulai: Tuangkan santan ke dalam tumisan bumbu, aduk rata agar santan tidak pecah. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga santan mendidih. Setelah mendidih, masukkan potongan ikan patin, asam kandis atau belimbing sayur, garam, dan gula pasir. Kecilkan api dan masak hingga ikan matang sempurna dan bumbu meresap. Tambahkan cabai hijau dan tomat hijau jika diinginkan, masak sebentar hingga layu.
5. Penyelesaian: Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika perlu. Angkat gulai ikan patin dan sajikan hangat bersama nasi putih.

Ikan patin kadang memiliki bau amis atau aroma lumpur yang kuat, namun ada beberapa tips untuk mengatasinya:

• Pilih Ikan Segar: Pastikan memilih ikan patin yang benar-benar segar untuk meminimalkan bau amis.
• Bersihkan dengan Benar: Buang insang dan isi perut ikan secara menyeluruh, lalu cuci bersih di bawah air mengalir.
• Gunakan Jeruk Nipis/Lemon: Lumuri ikan patin dengan air perasan jeruk nipis atau lemon dan sedikit garam, diamkan selama 10-15 menit sebelum dicuci bersih kembali.
• Rendam Air Hangat: Merendam ikan patin dalam air hangat selama dua menit juga dapat membantu menghilangkan sisa bau amis dan lumpur.
• Gunakan Bumbu Kuat: Bumbu rempah yang kuat seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai dalam gulai sangat efektif menutupi dan menghilangkan bau amis.
• Daun Kunyit: Penambahan daun kunyit dalam masakan gulai juga membantu memberikan aroma harum dan mengurangi bau amis.
• Jangan Terlalu Lama Memasak: Ikan patin cepat matang, hindari memasak terlalu lama agar daging ikan tidak hancur dan tetap utuh.

Gulai ikan patin kuah kuning sangat nikmat disajikan hangat dengan nasi putih. Anda bisa menambahkan taburan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur pada hidangan ini.  Untuk variasi rasa, beberapa daerah juga menyajikan gulai ikan patin dengan tambahan tempoyak.

Tempoyak (fermentasi durian) ini memberikan cita rasa unik dan asam yang berbeda. Ikan Patin Tempoyak memiliki akar yang dalam dalam budaya Melayu, terutama di negara bagian Pahang dan Perak, di mana sungai-sungai melimpah dengan ikan patin.

Pelengkap lain seperti sambal terasi dan lalapan juga cocok untuk menambah kesegaran hidangan. Tradisi ini menunjukkan bagaimana gulai ikan patin menjadi bagian penting dari acara istimewa dan tradisi berbagi dalam masyarakat Melayu.

Ikan patin adalah sumber nutrisi yang kaya dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan:

• Kaya Protein: Ikan patin mengandung protein tinggi (sekitar 15-28 gram per 100 gram) yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang. Protein yang terkandung dalam ikan patin berperan penting dalam proses pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, seperti kulit, otot, dan tulang.
• Sumber Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6: Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6, termasuk DHA dan EPA, yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). 
• Mencegah Penyakit Kardiovaskular: Kandungan omega-3 membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
• Meredakan Tekanan Darah Tinggi: Arginin dalam ikan patin dapat melebarkan pembuluh darah, membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 
• Kaya Vitamin dan Mineral: Ikan patin mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B (B1, B6, B12), D, K, serta mineral seperti kalsium, kalium, zat besi, selenium, dan yodium. 
• Baik untuk Diet: Dengan kandungan protein tinggi dan lemak relatif rendah, ikan patin cocok untuk program diet karena dapat membuat kenyang lebih lama. 

1. Apa itu gulai ikan patin kuah kuning? Gulai ikan patin kuah kuning adalah masakan khas Indonesia dengan potongan ikan patin dalam kuah santan kuning berbumbu rempah
2. Dari mana asal gulai ikan patin? Gulai ikan patin sangat populer di Sumatera, khususnya Riau, dan merupakan bagian dari tradisi kuliner Melayu.
3. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada ikan patin? Bau amis dapat dihilangkan dengan melumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, lalu dicuci bersih.
4. Bumbu utama apa yang membuat kuah gulai berwarna kuning? Kunyit adalah bumbu utama yang memberikan warna kuning khas pada kuah gulai.
5. Apakah ikan patin sehat untuk dikonsumsi? Ya, ikan patin sangat sehat karena kaya protein, omega-3, vitamin, dan mineral bermanfaat.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak gulai ikan patin? Total waktu penyajian gulai ikan patin umumnya sekitar 45 menit.
7. Bisakah gulai ikan patin dibuat tanpa santan? Beberapa resep ikan patin kuah kuning bisa dibuat tanpa santan untuk hidangan lebih ringan.