Resep Cendol Dawet ala Purworejo dan Variasi Modern, Autentik, Segar, dan Mudah Dibuat di Rumah

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Minuman tradisional Dawet Ireng khas Purworejo, Jawa Tengah, telah lama menjadi simbol kesegaran yang autentik. Dikenal dengan warna hitam pekatnya yang unik, dawet ini bukan sekadar pelepas dahaga, melainkan juga bagian dari warisan kuliner yang kaya. Banyak yang mencari resep cendol dawet ala Purworejo untuk membuatnya sendiri.

Warna hitam pada dawet ireng berasal dari abu merang atau jerami padi yang dibakar, bukan pewarna kimia. Selain memberikan warna khas, abu merang juga dipercaya memiliki khasiat untuk meredakan panas dalam dan melancarkan pencernaan, menjadikannya minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.

Kini, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Purworejo untuk menikmati kelezatan ini. Artikel ini akan memandu Anda melalui berbagai resep cendol dawet ala Purworejo, mulai dari yang tradisional hingga varian modern, agar Anda bisa menyajikannya sendiri di rumah. Jadi simak informasi selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/11/2025).

Mengenal Dawet Ireng Khas Purworejo

Dawet Ireng, yang secara harfiah berarti 'dawet hitam', merupakan minuman legendaris dari Purworejo yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Minuman ini pertama kali diciptakan oleh Mbah Ahmad Dansri untuk menyegarkan para petani setelah seharian bekerja di sawah. Keunikan utamanya terletak pada penggunaan abu merang sebagai pewarna alami, yang menjadi ciri khas resep cendol dawet ala Purworejo.

Proses pembuatan dawet ireng melibatkan pencampuran abu merang dengan air, yang kemudian digunakan untuk mengolah tepung beras. Hasilnya adalah serpihan dawet berwarna hitam pekat dengan tekstur kenyal yang khas. Selain itu, abu merang juga memberikan sentuhan rasa alami yang membedakannya dari jenis dawet lainnya.

Kehadiran dawet ireng tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam. Minuman ini menjadi bukti bahwa bahan-bahan sederhana dapat diolah menjadi sajian istimewa yang kaya akan sejarah dan manfaat, terutama dalam konteks resep cendol dawet ala Purworejo.

Resep Dasar Cendol Dawet Ireng Autentik

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat resep cendol dawet ala Purworejo yang paling mendekati aslinya, kunci utamanya adalah penggunaan abu merang yang tepat. Resep ini akan memandu Anda membuat dawet ireng dengan takaran yang spesifik untuk hasil yang autentik dan segar.

Bahan Dawet: 

  • 5 sdm abu merang, larutkan dengan 200 ml air
  • 60 gram tepung beras
  • 50 gram tepung tapioka
  • 500 ml air
  • ½ sdt garam
  • 1,5 liter air matang untuk menampung
  • Es batu secukupnya

Bahan Kuah Santan: 

  • 500 ml santan
  • 1 lembar daun pandan
  • ½ sdt garam

Bahan Kuah Gula: 

  • 500 gram gula merah
  • 500 ml air
  • 2 lembar daun pandan

Pelengkap: 

  • Potongan nangka (opsional)
  • Es serut (opsional)

Cara Membuat:

  1. Saring larutan abu merang dengan kain bersih, lalu diamkan agar mengendap. Buang endapannya dan ambil air beningnya.
  2. Campurkan tepung beras dan tepung tapioka dengan larutan abu merang yang sudah disaring. Aduk hingga rata dan tidak menggumpal.
  3. Didihkan 500 ml air bersama garam. Setelah mendidih, masukkan campuran tepung ke dalam air mendidih. Aduk terus hingga adonan mengental dan matang sempurna.
  4. Siapkan wadah berisi air es dan cetakan dawet. Anda bisa menggunakan saringan berlubang atau cetakan khusus. Ambil satu centong adonan panas, lalu tekan melalui cetakan hingga dawet jatuh ke dalam air es. Pastikan adonan dicetak sebelum dingin agar tidak mengeras.
  5. Untuk kuah santan, didihkan santan dengan daun pandan dan garam di atas api kecil sambil terus diaduk agar tidak pecah. Angkat dan dinginkan.
  6. Untuk kuah gula, didihkan gula merah dengan air dan daun pandan hingga gula larut dan kuah mengental. Angkat dan dinginkan.
  7. Sajikan dawet ireng dengan memasukkan dawet ke dalam mangkuk atau gelas. Tambahkan kuah gula dan kuah santan, lalu beri es batu sesuai selera. Tambahkan potongan nangka untuk aroma dan rasa yang lebih kaya. Ini adalah langkah penting dalam menyajikan resep cendol dawet ala Purworejo yang lezat.

Varian Resep Cendol Dawet Modern dan Praktis

Jika abu merang sulit ditemukan, Anda bisa mencoba resep cendol dawet ala Purworejo dengan sentuhan modern. Varian ini menggunakan charcoal powder sebagai pengganti pewarna alami, serta menawarkan kemudahan dalam pembuatannya.

Bahan Cendol: 

  • 60 gram tepung hunkwe
  • 30 gram tepung tapioka
  • 50 gram tepung sagu
  • 1 sdm charcoal powder
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula halus
  • 600 ml air

Bahan Sirup: 

  • 300 gram gula merah
  • 750 ml susu UHT plain (opsional, sebagai pengganti santan sebagian)
  • 200 ml air

Pelengkap: 

  • Potongan nangka (opsional)
  • Butir mutiara (opsional)
  • Es batu secukupnya

Cara Membuat:

  1. Campurkan semua bahan cendol dalam wadah, aduk hingga merata. Tuang adonan ke dalam panci dan masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mengental dan mendidih.
  2. Setelah adonan matang, saring untuk memastikan tidak ada gumpalan, lalu sisihkan. Cetak adonan cendol menggunakan saringan khusus atau saringan berlubang ke dalam wadah berisi air es. Tekan adonan hingga membentuk serpihan cendol.
  3. Untuk sirup gula, masak gula merah dengan air hingga mendidih dan mengental. Setelah itu, saring dan dinginkan.
  4. Penyajian: Masukkan cendol ke dalam gelas, tambahkan sirup gula merah. Jika ingin varian modern, tuangkan susu UHT plain sebagai pengganti atau pelengkap santan. Tambahkan es batu dan aneka topping seperti nangka atau butir mutiara. Ini merupakan adaptasi praktis dari resep cendol dawet ala Purworejo.

Selain varian hitam, Anda juga bisa membuat dawet hijau klasik. Cara pembuatannya serupa dengan resep cendol dawet ala Purworejo, namun pewarna hitam diganti dengan pasta pandan atau jus daun suji untuk warna hijau yang menawan.

Tips dan Trik Membuat Cendol Dawet Sempurna

Membuat resep cendol dawet ala Purworejo yang sempurna memerlukan beberapa trik khusus. Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana mendapatkan tekstur dawet yang kenyal dan tidak lembek. Proporsi tepung tapioka yang cukup dan proses memasak adonan hingga benar-benar kental dan matang adalah kuncinya.

Penggunaan air abu merang juga berperan penting sebagai pengenyal alami, selain sebagai pewarna. Pastikan adonan dicetak saat masih panas dan langsung ditampung di air es agar bentuknya tidak rusak dan tidak saling menempel. Jika tidak memiliki cetakan khusus, Anda bisa menggunakan saringan berlubang agak besar atau serok untuk mengaplikasikan resep cendol dawet ala Purworejo ini.

Untuk kuah santan, agar tidak pecah saat dimasak, gunakan api sangat kecil dan aduk terus-menerus. Tambahkan sedikit garam dan daun pandan untuk memperkaya rasa dan aroma. Cukup masak hingga hampir mendidih, lalu segera angkat dan dinginkan sebelum disajikan. Ini penting untuk semua resep cendol dawet ala Purworejo.

Perbedaan Dawet Ireng dengan Cendol Hijau

Meskipun sama-sama merupakan minuman segar berbasis dawet, terdapat perbedaan mendasar antara dawet ireng khas Purworejo dan cendol hijau pada umumnya. Perbedaan utama terletak pada pewarna dan karakteristik teksturnya.

Cendol hijau biasanya menggunakan pewarna alami dari daun pandan atau daun suji, menghasilkan warna hijau cerah yang khas. Teksturnya cenderung lebih lembut dan licin. Sementara itu, resep cendol dawet ala Purworejo atau dawet ireng, menggunakan abu merang sebagai pewarna alami yang memberikan warna hitam pekat.

Selain warna, abu merang pada dawet ireng juga memberikan tekstur kenyal yang unik dan sedikit berbeda dari cendol hijau. Dawet ireng memiliki cita rasa yang lebih autentik dan tradisional, mencerminkan kekayaan budaya kuliner dari Purworejo.

Membuat resep cendol dawet ala Purworejo ternyata tidak sulit dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Keunikan dawet ireng dengan warna hitam alami dari abu merang dan tekstur kenyalnya menawarkan pengalaman kuliner tradisional yang autentik dan menyegarkan.

Pilih resep yang paling sesuai dengan bahan yang ada di rumah, dan jangan ragu untuk berkreasi dengan topping favorit keluarga Anda. Nikmati keunikan dan kesegaran minuman tradisional Indonesia yang satu ini. Selamat mencoba!

FAQ

Q: Apa itu abu merang dan di mana bisa mendapatkannya?

A: Abu merang adalah abu hasil pembakaran jerami padi sebagai pewarna hitam alami, bisa ditemukan di pasar tradisional atau online, atau diganti charcoal powder.

Q: Mengapa dawet saya tidak kenyal? Apa yang salah?

A: Kurangnya kekenyalan dawet bisa karena proporsi tapioka kurang atau adonan tidak dimasak hingga kental dan matang sempurna.

Q: Bisakah saya membuat adonan cendol tanpa cetakan khusus?

A: Ya, Anda bisa menggunakan saringan berlubang agak besar atau serok untuk mencetak adonan cendol.

Q: Bagaimana cara mencegah santan tidak cepat pecah?

A: Masak santan dengan api sangat kecil sambil terus diaduk, tambahkan sedikit garam dan daun pandan, jangan sampai mendidih penuh.

Q: Apa perbedaan utama cendol hijau dan dawet ireng khas Purworejo?

A: Cendol hijau menggunakan pewarna pandan/suji, sedangkan dawet ireng menggunakan abu merang untuk warna hitam dan tekstur kenyal unik.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |