Rahasia Kesegaran Bumbu Acar Timun, Pelengkap Wajib Hidangan Nusantara yang Menggugah Selera

3 weeks ago 35

Liputan6.com, Jakarta Acar merupakan salah satu pendamping hidangan yang hampir selalu hadir dalam sajian khas Nusantara. Cita rasanya yang asam, manis, dan sedikit pedas menjadi penyeimbang sempurna bagi masakan berbumbu kuat atau bersantan. Menurut laman TasteAtlas, acar atau achar merupakan jenis preserved vegetable khas Asia Tenggara yang terdiri dari campuran sayuran seperti timun, wortel, kol, dan kacang panjang. Sayuran-sayuran ini direndam dalam larutan air garam, gula, dan sedikit cuka, menciptakan rasa yang segar namun tidak terlalu tajam seperti acar khas Barat.

Dalam tradisi kuliner Indonesia, acar tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai penetral rasa. Saat menyantap hidangan bersantan seperti opor ayam, sate padang, atau nasi goreng kambing, acar timun menjadi solusi untuk mengembalikan keseimbangan rasa di lidah. Aroma segarnya mampu mengurangi rasa eneg sekaligus memberikan sensasi renyah yang menyegarkan.

Acar juga menjadi simbol sederhana dari kreativitas dapur Nusantara. Di berbagai daerah, bumbu dan bahan acar bisa berbeda-beda. Ada yang menambahkan cabai rawit, bawang merah, bahkan potongan nanas untuk cita rasa manis-asam yang lebih kompleks. Namun di antara berbagai jenis acar, acar timun tetap menjadi yang paling populer, baik di rumah tangga maupun restoran. Berikut ulasan Liputan6.com, Rabu (12/11/2025).

Mengenal Bumbu Acar Timun

Bumbu acar timun merupakan kombinasi dari bahan-bahan sederhana yang menghasilkan rasa segar, gurih, dan sedikit pedas. Komposisi dasarnya mencakup cuka, gula, garam, bawang putih, jahe, kunyit, dan mustard. Masing-masing bahan memiliki peran penting dalam membentuk cita rasa khas acar timun.

  • Cuka berfungsi sebagai pengawet alami sekaligus memberi rasa asam segar.
  • Gula dan garam menjaga keseimbangan rasa agar tidak terlalu tajam.
  • Jahe dan kunyit menambahkan aroma harum serta memberikan sedikit sensasi hangat pada sayuran.
  • Mustard (atau biji sawi) memberi karakter khas yang membuat acar terasa lebih kompleks dan sedikit pedas.
  • Kadang, bawang putih goreng juga digunakan untuk menambah aroma gurih yang ringan.

Salah satu keunikan bumbu acar timun versi Indonesia adalah penggunaan cuka dalam jumlah sedikit, sebagaimana dijelaskan oleh TasteAtlas. Berbeda dengan pickles ala Barat yang sangat asam, acar Indonesia memiliki cita rasa lebih lembut karena penambahan gula dan rempah, sehingga rasa yang menonjol bukan sekadar asam, melainkan segar dan bersih di lidah.

Selain itu, cara pengolahan juga berpengaruh besar terhadap kualitas acar. Sayuran biasanya direndam dalam larutan bumbu selama beberapa hari agar bumbu meresap sempurna. Namun, ada juga variasi acar matang, di mana sayuran direbus singkat untuk mendapatkan tekstur yang sedikit lebih lembut tanpa kehilangan kekenyalan alaminya.

Resep Lengkap Acar Timun Wortel Matang

Resep berikut diadaptasi dari buku “180 Resep Masakan Nusantara Racikan Nyonya Rumah” (2019) karya Julie Sutarjana, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Resep ini menampilkan versi acar matang yang cocok disajikan bersama masakan berat seperti sate, nasi goreng, atau lauk bersantan.

Bahan-bahan:

  • 1–2 buah mentimun, potong dadu
  • 1–2 buah wortel, potong dadu
  • Kol secukupnya
  • Cabai merah besar secukupnya, iris serong
  • 3 cangkir cuka (atau sesuai selera)
  • Gula pasir secukupnya
  • Garam secukupnya
  • 1 ruas jahe, parut
  • 1 ruas kunyit, parut
  • 1 sdm mustard
  • Bawang putih goreng secukupnya

Cara Membuat:

  1. Siapkan sayuran. Kupas semua sayuran, potong serasi, lalu cuci bersih dan tiriskan.
  2. Blansir sebentar. Rebus sayuran dalam air mendidih selama beberapa detik hingga setengah matang. Angkat dan tiriskan agar tetap renyah.
  3. Racik bumbu cair. Campurkan jahe dan kunyit parut, kemudian peras airnya. Campur air perasan tersebut dengan mustard.
  4. Masak kuah acar. Rebus cuka, gula, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Tambahkan campuran mustard serta bawang putih goreng, aduk rata. Angkat dan biarkan hingga dingin.
  5. Rendam dan simpan. Tuangkan kuah bumbu ke dalam wadah berisi sayuran, aduk perlahan hingga semua bagian terendam. Simpan dalam stoples kedap udara dan biarkan 2–3 hari agar bumbu acar timun meresap sempurna.

Resep ini menghasilkan acar dengan warna kuning keemasan yang menggugah selera, berkat kombinasi kunyit dan mustard. Tekstur sayurannya tetap renyah meski telah direndam beberapa hari, sementara rasanya seimbang antara asam, manis, dan sedikit pedas.

Variasi dan Tips Tambahan

Untuk menciptakan cita rasa acar yang lebih kaya, Anda dapat menambahkan bahan-bahan berikut:

  • Nanas untuk aroma tropis dan rasa manis alami.
  • Bawang merah iris tipis untuk sensasi gurih manis.
  • Cabai rawit utuh jika ingin menambah kepedasan.
  • Bijian seperti wijen sangrai atau kacang tanah cincang untuk meniru gaya acar Malaysia atau Singapura.

Beberapa tips agar bumbu acar timun Anda tetap segar dan awet:

  • Gunakan wadah kaca yang bersih dan kering untuk menyimpan acar.
  • Pastikan semua sayuran benar-benar terendam dalam larutan bumbu agar tidak cepat basi.
  • Simpan di tempat sejuk atau kulkas agar daya tahannya mencapai 1–2 minggu.
  • Jangan menambahkan air biasa ke dalam campuran cuka karena dapat mempercepat fermentasi tidak diinginkan.

FAQ Seputar Acar

1. Apakah acar termasuk makanan fermentasi?

Tidak sepenuhnya. Acar Indonesia umumnya direndam dalam larutan cuka dan gula tanpa proses fermentasi panjang seperti kimchi atau sauerkraut.

2. Mengapa acar timun kadang menjadi lembek?

Biasanya karena direbus terlalu lama atau direndam dalam larutan panas saat belum dingin. Pastikan kuah acar sudah benar-benar dingin sebelum dicampurkan ke sayuran.

3. Bisakah membuat acar tanpa cuka?

Bisa, dengan mengganti cuka menggunakan air jeruk nipis atau lemon. Namun rasa asamnya akan lebih lembut.

4. Berapa lama acar bisa disimpan?

Jika disimpan dalam wadah tertutup rapat di kulkas, acar dapat bertahan hingga dua minggu tanpa kehilangan kerenyahannya.

5. Apakah acar bisa dijadikan lauk utama?

Umumnya tidak, karena acar berfungsi sebagai pelengkap. Namun beberapa variasi seperti acar kuning ikan atau acar ayam bisa menjadi hidangan utama dengan tambahan protein.

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |