Putri Beatrice dan Eugenie Liburan ke Luar Inggris Sebelum Andrew Kehilangan Gelar Pangeran

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Putri Beatrice dan Putri Eugenie dilaporkan terbang keluar dari Inggris setelah seluruh gelar kerajaan dan kehormatan ayah mereka, mantan Pangeran Andrew, dicabut Raja Charles III pada Kamis, 30 Oktober 2025. Mereka disebut menghindari skandal dengan berlibur ke luar negeri dengan destinasi berbeda sebelum pengumuman resmi dirilis.

Mengutip Page Six, Jumat (31/10/2025), Eugenie terlihat berlibur bersama teman-temannya ke Paris pada 26 Oktober 2025. Dalam beberapa foto yang dibagikan di Instagram, terlihat Sungai Seine dan Menara Eiffel sebagai latar. Sementara, Beatrice terlihat berpose di Future Investment Initiative di Riyadh, Arab Saudi, pada 28 Oktober 2025.

Kabar tentang perjalanan kedua saudari tersebut muncul tak lama sebelum Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III telah mencabut gelar Pangeran Andrew di tengah mencuatnya kembali kedekatan hubungannya dengan Jeffrey Epstein. Anak ketiga Ratu Elizabeth III itu kini dipanggil sebagai Andrew Mountbatten Windsor.

"Yang Mulia hari ini telah memulai proses formal untuk mencabut Gaya, Gelar, dan Kehormatan Pangeran Andrew," ujar Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan. 

Andrew juga diperintahkan untuk 'menyerahkan' sewa di Royal Lodge dan 'pindah ke akomodasi pribadi alternatif'. "Teguran ini dianggap perlu, meskipun ia terus membantah tuduhan terhadapnya," lanjut pernyataan Istana.

"Yang Mulia ingin menegaskan bahwa belasungkawa dan simpati terdalam kami telah, dan akan tetap bersama, para korban dan penyintas segala bentuk pelecehan," lanjut pernyataan tersebut.

Pencabutan Gelar Kebangsawanan Andrew dan Sarah

Gelar yang dicabut tidak hanya Duke of York, tetapi juga berlaku untuk gelar Pangeran, Earl of Inverness, Baron Killyleagh, dan "Yang Mulia." Gelar kehormatan Andrew juga dihapus, termasuk Order of the Garter dan Knight Grand Cross dari Victorian Order.

Menurut People, Raja Charles menggunakan hak prerogatif kerajaannya sehingga bisa mencabut gelar dan kehormatan Andrew tanpa harus melibatkan parlemen Inggris. Keputusan raja didukung oleh keluarga kerajaan, termasuk Pangeran William, lantaran ayah dari Putri Beatrice dan Putri Eugenie itu dinilai telah membuat kesalahan serius walau ia terus membantah tuduhan yang dialamatkan padanya, termasuk dugaan pelecehan seksual anak di bawah umur yang dituduhkan oleh mendiang Virginia Giuffre.

Selain Andrew, Sarah Ferguson juga kehilangan gelar Duchess of York. Sementara, kedua putri Andrew dan Sarah, yakni Beatrice dan Eugenie, tetap mempertahankan gelar kebangsawanan mereka sesuai dengan Surat Paten Raja George V tahun 1917.

Andrew Umumkan Lepas Gelar Duke of York

Mengutip People, Andrew bukanlah anggota keluarga Kerajaan Inggris pertama yang dicopot gelar kebangsawanannya. Terakhir kali, insiden serupa dialami oleh Pangeran Ernest Augustus, Adipati Cumberland dan Teviotdale (seorang pangeran Inggris kelahiran Jerman) berdasarkan Undang-Undang Pencabutan Gelar 1917. Gelar-gelar Inggrisnya dicabut setelah ia bersumpah setia kepada Jerman selama Perang Dunia I.

Perubahan gelar ini tidak mengejutkan setelah Andrew sebelumnya setuju bahwa "tuduhan berkelanjutan" terhadapnya dan hubungannya dengan Epstein "mengganggu pekerjaan Yang Mulia dan keluarga Kerajaan" awal bulan ini. Ia menulis dalam sebuah pernyataan, "Saya telah memutuskan, seperti biasa, untuk mengutamakan tugas saya kepada keluarga dan negara. Saya tetap pada keputusan saya lima tahun lalu untuk mundur dari kehidupan publik."

"Dengan persetujuan Yang Mulia, kami merasa saya sekarang harus melangkah lebih jauh. Oleh karena itu, saya tidak akan lagi menggunakan gelar saya atau kehormatan yang telah dianugerahkan kepada saya," tambahnya saat itu.

Andrew Tersandung Skandal Eksploitasi Seksual

Keputusan Raja Charles datang setelah pada Jumat, 17 Oktober 2025, Andrew dengan sukarela melepas gelar Duke of York dan gelar kehormatan lainnya di tengah tekanan publik terkait keterlibatannya dengan Epstein yang meninggal di penjara pada 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan konspirasi federal dan perdagangan seks. Namun, ia tetap mempertahankan gelar tersebut pada saat itu dan masih dikenal sebagai Pangeran Andrew.

Andrew mundur dari peran publik kerajaannya pada 2019 setelah wawancaranya dengan BBC yang menjadi berita utama di mana ia membahas hubungannya dengan Epstein. Penyelidikan semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir setelah memoar anumerta korban Epstein, Virginia Giuffre, yang meninggal karena bunuh diri pada April 2025 di usia 41 tahun.

Dalam buku tersebut, ia menulis bahwa Andrew "percaya bahwa berhubungan seks dengan saya adalah hak asasinya," menggambarkan tiga kesempatan yang diduga diatur Epstein agar ia bertemu dengannya, dimulai pada usia 17 tahun.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |