Promo Harbolnas 11.11, Vietjet Rilis Diskon Tiket Pesawat hingga 100 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan momen Hari Belanja Online (Harbolnas) 11.11, maskapai asal Vietnam, Vietjet menawarkan promosi menarik. Calon penumpang bisa mendapat diskon tiket pesawat hingga 100 persen untuk tarif kelas Eco di ratusan ribu kursi pada jaringan penerbangan domestik dan internasional maskapai tersebut.

Promo tersebut hanya berlangsung satu hari, pada Selasa (11/11/2025), mulai pukul 00.00 hingga 23.00 WIB. Tiket pesawat dapat dipesan melalui situs resmi www.vietjetair.com atau aplikasi Vietjet Air dengan memasukkan kode promo SUPER1111 untuk dapat menikmati diskon hingga 100 persen pada tarif kelas Eco (tidak termasuk pajak dan biaya tambahan).

Dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 10 November 2025, tiket promo ini berlaku untuk periode perjalanan antara 1 Desember 2025 hingga 27 Mei 2026. Sebagai bonus tambahan, Vietjet memberikan eSIM secara gratis dengan kuota data berkecepatan tinggi sebesar 500 MB (berlaku selama 31 hari) bagi semua penumpang yang terbang dari berbagai destinasi internasional menuju Vietnam.

Penawaran eksklusif ini berlaku untuk pemesanan tiket hingga 31 Desember 2025, atau selama persediaan masih tersedia. Untuk mendapatkan eSIM tersebut, penumpang cukup memilih opsi eSIM gratis melalui menu layanan saat memesan tiket di situs web atau aplikasi Vietjet Air.

Saat ini, Vietjet melayani empat rute langsung dari Indonesia menuju Vietnam dan sebaliknya. Kota-kota tujuan di Vietnam itu meliputi Ho Chi Minh City, Hanoi, Da Nang, dan Nha Trang.

Beberapa waktu lalu, Vietjet mengumumkan telah menandatangani kesepakatan dengan Airbus untuk memesan 100 pesawat Airbus A321 neo sebagai komitmen perusahaan untuk terus memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan efisiensi operasional. Vietjet juga menandatangani perjanjian bernilai USD 3,8 miliar dengan Rolls-Royce untuk pemesanan 92 mesin Trent 7000, yang mencakup layanan pemeliharaan komprehensif TotalCare®.

Armada tambahan Vietjet yang meliputi pesawat A321neo dan 40 pesawat wide-body A330neo bertenaga mesin Trent 7000 dengan dukungan layanan TotalCare® diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional maskapai di kawasan Asia-Pasifik serta memperluas jangkauan penerbangan ke berbagai benua, termasuk Eropa.

"Perjanjian ini bukan hanya sekadar kontrak komersial, tetapi juga simbol dari kepercayaan, aspirasi, dan visi bersama untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan serta memperkuat konektivitas global. Airbus dan Rolls-Royce telah menjadi mitra tepercaya Vietjet dalam mewujudkan impian masyarakat untuk terbang dengan aman, nyaman, dan menyenangkan bagi setiap penumpang," kata Nguyen Thi Phuong Thao, Chairwoman Vietjet.

Christian Scherer, CEO Divisi Pesawat Komersial Airbus, menyatakan kebanggaannya bisa bermitra degan Vietjet. Sementara, Ewen McDonald, Chief Customer Officer Rolls-Royce Civil Aerospace, mengaku antusias dengan kemajuan pesat Vietjet dan bangga dapat mendukung maskapai ini dalam setiap tahap pertumbuhannya.

"Vietjet telah menjadi salah satu mitra strategis Rolls-Royce, dan kami berkomitmen untuk terus mendampingi perkembangan maskapai ini di masa mendatang," ujar McDonald.

Kesepakatan bersejarah ini diumumkan pada saat kunjungan resmi Sekretaris Jenderal Vietnam To Lam ke Inggris, yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Vietnam dan Inggris yang kini meningkat menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Kesepakatan yang dilakukan Vietjet dan Airbus bukan yang pertama kali. Pada Farnborough Airshow 2024 di London, Inggris, kedua pihak lebih dulu menandatangani kontrak pembelian 20 pesawat berbadan lebar generasi terbaru, A330neo (A330-900), senilai USD7,4 miliar (sekitar Rp120 triliun) berdasarkan harga jual pabrik. Kesepakatan itu menjadi salah satu yang terbesar di pameran dirgantara tersebut.

Sementara itu, mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, pemerintah menurunkan tarif tiket pesawat sebesar 13--14 persen pada periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Keputusan diambil untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2025, dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, kebijakan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang ingin merayakan Nataru. Penurunan harga tiket ini berlaku untuk tiket domestik kelas ekonomi periode penerbangan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode pembelian 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.

"Kami ingin memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi udara, khususnya pada masa Natal 2025 dan tahun baru 2026," ujarnya dalam siaran pers resmi Kementerian Perhubungan, Rabu, 22 Oktober 2025. 

Penurunan tarif tiket pesawat tersebut dilakukan berdasarkan surat keputusan dari berbagai pejabat, mulai dari Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, hingga Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Penurunan tarif tiket pesawat ini merupakan hasil dari penyesuaian sejumlah komponen biaya, antara lain Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6 persen, fuel surcharge (FS) pesawat jet sebesar 2 persen, dan FS Propeller sebesar 20 persen.