Piyama yang Tepat Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

2 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda berpikir bahwa pilihan piyama yang dikenakan bisa memengaruhi kualitas tidur Anda? Faktanya, piyama bukan lagi sekadar pakaian yang dipakai di rumah, melainkan telah bertransformasi menjadi bagian penting dari ritual self-care.

Para ahli tidur dan psikologi kini sepakat, apa yang kita kenakan saat mata terpejam berdampak signifikan terhadap seberapa dalam dan nyenyak istirahat malam kita. Investasi pada pakaian tidur yang tepat sama dengan investasi pada diri sendiri dan kualitas hidup.

"Pakaian tidur itu sendiri jarang menjadi pendorong utama kualitas tidur, tetapi dapat berperan melalui jalur seperti pengaturan suhu, kenyamanan, dan rutinitas sebelum tidur," kata Julian Lim, psikolog tidur utama di Somnus Sleep Wellness, sebuah pusat gangguan tidur. Selasa, 10 Oktober 2025, dikutip dari CNA Lifestyle.

Kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh suhu tubuh. Saat bersiap untuk tidur, suhu tubuh kita secara alami akan turun, ini adalah proses biologis penting yang memberi sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Masalah muncul ketika piyama yang kita kenakan justru menghambat proses pendinginan alami ini.

Kain yang terlalu tebal dapat menjebak panas, membuat kita kegerahan, dan tanpa sadar terus-menerus terlempar ke tahap tidur yang lebih ringan dan kurang berkualitas. Inilah mengapa pemilihan bahan piyama menjadi sangat krusial.

Efek Psikologi dari Piyama yang Tepat

Selain faktor fisik, ternyata ada dimensi psikologis yang ikut bermain. Piyama yang nyaman dan membuat Anda merasa baik secara visual dapat mendorong pola pikir yang lebih positif terhadap waktu tidur. Ini adalah tentang psikologi investasi.

"Terkadang tindakan berinvestasi dalam tidur mengirimkan pesan bahwa itu berharga," kata Lim. "Jika Anda merasa nyaman dengan apa yang Anda kenakan, itu dapat menumbuhkan pola pikir yang lebih positif terhadap istirahat, dan perubahan psikologis itu dapat membuatnya lebih mudah untuk mendekati waktu tidur dengan niat daripada perlawanan."

Mengenakan set piyama yang rapi, bersih, dan sesuai dengan keinginan Anda bisa menjadi ritual yang memisahkan aktivitas harian dari waktu istirahat. Hal ini menciptakan batas psikologis yang membantu otak Anda beralih dari mode stres ke mode relaksasi.

Pergeseran psikologis ini dapat sangat mempermudah Anda untuk mendekati waktu tidur dengan niat, bukan dengan penolakan. Apalagi pasca-pandemi COVID-19, ada pergeseran nyata soal piyama atau homewear yang kini berfungsi ganda, cukup nyaman untuk bersantai tetapi juga cukup rapi untuk rapat daring atau menerima paket.

Aturan Memilih Piyama yang Tepat

Para ahli tidur sepakat bahwa prinsip utama memilih piyama ideal ditentukan oleh kemampuan bernapas dan kenyamanan ukuran (fit). Kain alami, seperti katun dan linen, atau yang punya teknologi penyerap kelembapan harus menjadi pilihan utama karena mereka paling efektif menjaga tubuh tetap sejuk dan kering sepanjang malam, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.

Hindari piyama yang terlalu ketat, karena dapat menekan dan mengganggu sirkulasi darah atau gerakan alami tubuh saat tidur. Pilihlah siluet yang lebih longgar, jatuh lembut di kulit, dan tidak menjepit bagian tubuh mana pun.

Jangan abaikan kebersihan pakaian. Dalam kondisi kelembapan udara yang tinggi, piyama dapat dengan cepat menjadi sarang keringat, minyak, dan sel kulit mati.

Seorang perwakilan dari Selenightco, Lim menyarankan, "Di Singapura yang lembab, mencuci piyama setiap satu hingga dua kali pemakaian adalah yang terbaik." Jika Anda cenderung berkeringat banyak di malam hari atau terlewat mandi sebelum tidur, idealnya piyama dicuci setiap hari. 

Cara Merawat Piyama

Merawat piyama sama pentingnya dengan memilihnya. Perawatan yang tepat akan memastikan piyama Anda tetap lembut, nyaman, dan mempertahankan sifat-sifat khusus dari kainnya. Tapi, banyak dari kita yang mencuci piyama sama seperti kita mencuci pakaian sehari-hari, padahal seharusnya ada perlakuan khusus agar kualitasnya terjaga lama.

Pakar merekomendasikan untuk mencuci piyama dengan air dingin atau suhu rendah, menggunakan deterjen yang lembut, dan menghindari penggunaan pemutih atau pelembut pakaian yang dapat merusak serat kain. Sebaiknya hindari mesin pengering bersuhu tinggi.

Disarankan untuk menjemur piyama dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh. Proses ini akan menjaga kelembutan dan jatuhnya kain.

Terakhir, untuk memperkuat asosiasi tidur-istirahat, simpan piyama Anda hanya untuk waktu tidur. Jangan mengenakannya sepanjang hari saat bekerja atau melakukan tugas rumah tangga. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |