#PikirDuaKali: Saat Bunda Hetty, Ashilla, dan Agus Supriadi Ingatkan Kita untuk Tidak Mudah Tertipu di Dunia Digital

Liputan6.com, Jakarta Di era serba cepat, pesan, tawaran, dan notifikasi datang silih berganti di ponsel kita setiap hari. Mulai dari undian hadiah, tawaran kerja, sampai investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Sayangnya, di balik semua itu, sering tersembunyi jebakan penipuan online yang kian marak menelan korban.

Melihat fenomena ini, TikTok menghadirkan kampanye edukatif bertajuk #PikirDuaKali, sebuah ajakan agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang kian canggih. Kampanye ini menggandeng tiga figur lintas generasi, Hetty Koes Endang, Ashilla Sikado, dan Agus Supriadi dalam tiga video pendek yang menggambarkan betapa pentingnya untuk selalu berpikir dua kali sebelum percaya dan bertindak di dunia maya.

Dalam video pertamanya, Bunda Hetty Koes Endang tampil dengan gaya khasnya yang elegan sekaligus tegas. Ia membacakan pesan yang sering muncul di ponsel banyak orang:

“Aku menang hadiah liburan mewah gratis ke Hawaii hei…”

Namun kemudian, dengan nada penuh kewaspadaan, ia mengingatkan:

“Nipu kali! Ingat tiga C: CEK yang ngirim, CEGAH jangan transfer uang, CEGAT dengan laporkan. Pikir dua kali!”

Pesannya sederhana, tapi sangat relevan. Di balik tawaran hadiah mewah, sering kali tersembunyi modus penipuan yang mengarahkan korban untuk membayar “biaya administrasi” atau “konfirmasi pajak hadiah”. Melalui kampanye ini, Bunda Hetty ingin menunjukkan bahwa kehati-hatian adalah bentuk cinta, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga yang bisa ikut terdampak.

Bergeser ke generasi muda, Ashilla Sikado (@ashilla.sikado) menghadirkan versi yang lebih relatable bagi anak muda aktif di media sosial. Ia membuka dengan kalimat yang sangat familiar:

“Investasi dikit, untung berlipat-lipat…”

Namun dengan ekspresi penuh kesadaran, ia menambahkan:

“Nipu kali! Ingat tiga C: CEK yang ngirim, CEGAH jangan transfer uang, CEGAT dengan laporkan. Pikir dua kali.”

Video pendek ini menyoroti fenomena investasi bodong yang kerap menargetkan Gen Z melalui platform digital, menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Ashilla mengingatkan bahwa tidak ada hasil besar tanpa usaha, dan setiap penawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan patut dicurigai.

Pesannya mengajak anak muda untuk jadi digital smart generation, yang bukan hanya aktif, tapi juga bijak dalam setiap klik.

Sementara itu, Agus Supriadi (@pergadgetan_), kreator konten dengan gaya khasnya yang humoris, hadir lewat skenario yang tak kalah dekat dengan realita:

“Lowongan kerja tanpa interview, gaji puluhan juta…”

Kemudian ia langsung menegaskan dengan cara jenaka namun mengena:

“Nipu kali! Ingat tiga C: CEK yang ngirim, CEGAH jangan transfer uang, CEGAT dengan laporkan. Pikir dua kali.”

Lewat tone ringan khasnya, Agus mengangkat modus lowongan kerja palsu yang kini makin sering menjebak pencari kerja muda. Tawaran kerja tanpa proses seleksi, gaji tinggi, atau permintaan biaya pendaftaran, semua itu adalah tanda bahaya yang harus segera disadari.

Meski hadir dengan gaya berbeda, tegas seperti Bunda Hetty, santai seperti Ashilla, dan lucu seperti Agus, ketiganya membawa satu pesan kuat yang sama:

“Pikir dua kali sebelum percaya. Ingat 3C: CEK, CEGAH, dan CEGAT.”

Melalui kampanye ini, TikTok ingin membangun budaya berpikir kritis di ruang digital. Bahwa menjadi pengguna yang aman bukan hanya tentang melindungi diri, tetapi juga menjaga ekosistem online agar tetap sehat dan terpercaya.

Kampanye #PikirDuaKali merupakan bagian dari upaya TikTok untuk menciptakan ruang digital yang aman dan bertanggung jawab. Melalui pendekatan edukatif dan kolaborasi lintas generasi, kampanye ini mengajak semua pengguna, dari yang muda hingga yang berpengalaman, untuk lebih hati-hati menghadapi dunia digital yang terus berkembang.

Temukan informasi selengkapnya tentang kampanye #PikirDuaKali TikTok dengan klik di sini. Yuk, saatnya lebih aware dengan risiko penipuan online!