Pemadaman Karhutla Telan Biaya Tinggi, Kemenhut Gencarkan Pencegahan dari Tingkat TK-SD

3 days ago 19

Liputan6.com, Jakarta - Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, khususnya Riau, mendapat sorotan secara nasional. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebutkan strategi penting untuk mengatasi bencana yang menyebabkan polusi udara di wilayah Malaysia adalah sinergi antara pencegahan, pemadaman, dan penegakan hukum.

"Seberapa pun hebatnya pemerintah melakukan pemadaman dengan berbagai macam metodologi meskipun perlu dioptimalisasi, tidak ada lagi kasus baru dan tidak ada tersangka baru. Siapapun yang melakukan pelanggaran hukum, akan mendapatkan imbalan setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujar Raja Juli dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Sabtu, 26 Juli 2025.

Sebelumnya, pada Rabu, 23 Juli 2025, Sekretaris Ditjen Gakkum Kehutanan Lukita Awang menjelaskan bahwa pihaknya mengedepankan upaya pencegahan lantaran pemadaman karhutla lebih sulit dilakukan dan memerlukan biaya besar. Sebagai gambaran, kerugian yang ditimbulkan karhutla pada 2019 mencapai Rp75 triliun, sedangkan pada karhutla yang menghanguskan 2,6 juta hektare menimbulkan kerugian USD100 miliar.

Salah satunya upaya pencegahan adalah dengan menggelar apel siaga di beberapa titik, termasuk Pekanbaru, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. Fungsinya sebagai wadah konsolidasi para pemangku kepentingan. Ada pula patroli mandiri dan patroli terpadu. Patroli mandiri dilakukan oleh Manggala Agni, sedangkan patroli terpadu dilakukan bersama dengan TNI, Polisi, dan masyarakat peduli api.

Edukasi Masyarakat Digencarkan

Kemenhut juga terus mengedukasi masyarakat. Kasubdit Penanggulangan Kebakaran Hutan Israr Albar memaparkan program Manggala Agni Pendamping Desa. Mereka adalah petugas manggala aghni yang tinggal di desa dalam jangka waktu panjang dan berbaur dengan masyarakat hingga kemudian menemukan akar penyebab kegiatan pembakaran dan menyiapkan pencegahannya.

"Kita juga masuk ke sekolah-sekolah, ke SD, ke SMP, sampai ke perguruan tinggi. Bahkan kita mengajak anak-anak TK dan SD, mengajak mereka datang ke Daops Manggala Agni. Kita perkenalkan pencegahannya. Kalau tidak salah, bahkan yang di Batam, itu juga pernah dikunjungi anak-anak sekolah, SD dari Singapura," imbuh Israr.

Pihaknya berharap lebih banyak lagi sektor yang terlibat dalam pencegahan karhutla, terutama dari sektor swasta dan LSM. Hal itu demi mencegah kerugian lebih besar akibat karhutla.

Di samping pencegahan, Dirjen Gakkum Kehitanan Dwi Januanto Nugroho mengatakan siap mendukung upaya penegakan hukum kehutanan bekerja sama dengan Kepolisian dalam entitas Desk Karhutla di bawah koordinasi Menko Polkam. Pihaknya telah menurunkan tim untuk memverifikasi kejadian kebakaran hutan, khususnya di lokasi areal perizinan berusaha bidang kehutanan.

"Tentu, bila ada indikasi pelanggaran, segera akan ditindaklanjuti melalui penegakan hukum, baik perdata, pidana, maupun administratif," ujarnya. 

Kemenhut Bakal Evaluasi Para Pemegang Izin Usaha

Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari juga mengevaluasi para pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) guna memastikan bahwa upaya pencegahan karhutla di kawasan hutan dapat berjalan lebih efektif.

"Evaluasi ini menjadi komitmen Kemenhut untuk menegakkan prinsip kelestarian dan tanggung jawab pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta memastikan bahwa setiap pemegang izin menjalankan kewajiban pengendalian karhutla sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Laksmi Wijayanti, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari.

"Penanganan karhutla bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Ini kerja kolektif—melibatkan pemerintah pusat, daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat," sambungnya.

Kemenhut mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat diimbau tidak membuka lahan dengan membakar, serta melapor jika menemukan indikasi pembakaran atau titik api.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto memantau kondisi karhutla menggunakan helikopter. Ia kaget melihat besarnya api di daerah tersebut mengingat musim kemarau saat ini tidak diiringi fenomena El Nino.

"Titik apinya besar, daya pandang terbatas dari udara, ini bukan dari alam tapi perbuatan manusia," ucapnya.

5 Perusahaan Sawit Disegel

Sebanyak 998 personel Manggala Agni telah diterjunkan dan tersebar di 17 Daerah Operasional (Daops) serta 12 Pondok Kerja. Mereka dikoordinasikan Gakkumhut untuk melaksanakan pemadaman darat, patroli terpadu, serta mendukung upaya modifikasi cuaca.

Untuk mendukung operasi pemadaman darat di Rokan Hilir, delapan regu Manggala Agni, setara dengan 120 personel, telah dikerahkan. Tiga regu di antaranya didatangkan dari Jambi dan Sumsel. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga telah dilakukan bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.

Di sisi lain, Tim Deputi Penegakkan Hukum (Gakkum) KLH menyegel dan menghentikan operasional lima perusahaan sawit. Rinciannya terdiri dari empat perusahaan pemegang izin konsesi kebun sawit dan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dan satu perusahaan yang mengoperasikan pabrik kelapa sawit.

Empat perusahaan yang disegel merupakan pemegang izin konsesi kebun sawit dan PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan), terdiri dari PT Adei Crumb Rubber, PT Multi Gambut Industri, PT Tunggal Mitra Plantation, dan PT Sumatera Riang Lestari. Satu lagi adalah perusahaan yang mengoperasikan pabrik kelapa sawit, PT Jatim Jaya Perkasa.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |