Pangeran William Larang 3 Anaknya Miliki Ponsel, Diprotes Pangeran George

3 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah era digital yang membuat anak-anak terpapar pada internet dan dunia maya lebih dini, Pangeran William memilih langkah terbilang ekstrem. Ia melarang ketiga anaknya - Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis - untuk memiliki ponsel saat ini. Hal itu terungkap saat ia diwawancarai pembawa acara TV Brasil, Luciano Huck, di tengah kunjungannya ke Brasil, beberapa waktu lalu.

Keputusannya itu tak selalu berjalan mulus. Pangeran George yang akan segera masuk sekolah menengah mulai memprotes aturan sang ayah.

"Sejujurnya, ini sudah sampai pada titik di mana isu ini menjadi sedikit menegangkan. Tapi saya pikir dia mengerti alasannya, kami berkomunikasi mengapa kami merasa itu tidak benar. Dan sekali lagi, saya pikir akses internet yang menjadi masalah saya," kata William, dikutip dari Hello Magazine, Selasa (11/11/2025).

Ia pun berpikir untuk memberikan ponsel tanpa akses internet pada George. Menurut William, akses internet membuat anak-anaknya bisa mengakses terlalu banyak hal yang tidak perlu mereka lihat. "Jadi memiliki telepon dan pesan teks, semacam telepon bata kuno seperti yang mereka sebut, saya rasa itu tidak masalah," imbuhnya.

Meski tanpa ponsel, ia meyakinkan bahwa kehidupan anak-anaknya tetap berjalan normal seperti anak lainnya. William mengungkapkan bagaimana ia dan Kate Middleton menyesuaikan kegiatan kerajaan mereka dengan antar-jemput sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler anak-anak mereka.

"Bermain bersama, mengantar taksi, hari olahraga, pertandingan, bermain di taman sebisa mungkin. Antar-jemput sekolah hampir setiap hari, maksud saya Catherine dan saya berbagi tugas, tetapi mungkin dia yang melakukan sebagian besar tugasnya," kata dia.

Pertanyaan Sulit Ketiga Anak William dan Kate

Dalam wawancara tersebut, William juga membahas soal pertanyaan sulit yang diajukan ketiga anaknya saat Kate berjuang melawan kanker. Putri Wales menjalani kemoterapi pencegahan pada 2024 setelah didiagnosis menderita kanker yang tidak didetailkan, dan mengungkapkan pada bulan Januari awal tahun ini bahwa ia telah pulih dari penyakit tersebut.

"Setiap keluarga memiliki kesulitan dan tantangannya sendiri, dan saya pikir cara Anda menghadapi masalah-masalah tersebut sangatlah individual," ujar William dengan jujur. "Kita memilih untuk lebih banyak berkomunikasi dengan anak-anak kita, ada sisi baik dan buruknya. Terkadang kita merasa terlalu banyak berbagi dengan anak-anak, padahal seharusnya tidak."

"Tapi sering kali menyembunyikan sesuatu dari mereka tidak berhasil. Jadi, menjelaskan perasaan mereka, mengapa itu terjadi, memberi mereka sudut pandang lain tentang mengapa mereka mungkin merasa seperti itu, terkadang membantu memberi mereka gambaran yang lebih besar dan mereka bisa lebih rileks, daripada terlalu cemas tentang apa yang kita sembunyikan dari mereka."

"Mungkin ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Ini selalu tentang keseimbangan, setiap orangtua tahu itu. Intinya adalah seberapa banyak yang saya katakan? Tidak ada panduan untuk menjadi orangtua, Anda hanya harus menjalaninya, ini sedikit naluri."

Debut Pangeran George di Acara Resmi Kerajaan

Pada Sabtu, 8 November 2025, Pangeran George untuk pertama kalinya menghadiri acara Festival of Remembrance bersama sang ibu, Kate Middleton. Acara itu digelar untuk menghormati jasa dan pengorbanan personel Angkatan Bersenjata Inggris dan Persemakmuran, baik yang dulu maupun sekarang.

Di antara anggota keluarga kerajaan lainnya yang hadir di acara tersebut adalah Raja Charles, Ratu Camilla, serta Duke dan Duchess of Edinburgh. Putri Anne dan suaminya, Wakil Laksamana Sir Timothy Laurence, termasuk di antara anggota keluarga kerajaan yang tidak hadir dalam upacara tersebut. Keduanya berada di Australia untuk merayakan seratus tahun Korps Sinyal Kerajaan Australia.

Pangeran William juga tidak hadir dalam upacara tersebut karena sedang dalam perjalanan kembali dari Belem, Brasil, untuk menghadiri acara Earthshot Prize 2025. Rute tersebut juga diketahui dipilih oleh Pangeran Wales untuk memastikan beliau berada di negara tersebut untuk menghadiri Upacara Remembrance di Tugu Peringatan pada Minggu, 9 November 2025.

Pangeran George Bersiap untuk Tugas-tugas Resmi

George telah melangkah ke peran yang lebih senior selama beberapa bulan terakhir. Pada Mei 2025, anggota kerajaan muda ini secara mengejutkan muncul di pesta teh Istana Buckingham pada awal peringatan Hari Kemenangan di Eropa.

George saat itu berpakaian rapi dengan setelan jas biru tua dan dasi biru, dan terlihat mengobrol dengan salah satu veteran bersama ayahnya. Anak muda itu bertanya kepada salah satu veteran, bernama Alfred, "Bagaimana keadaannya saat Anda datang?", yang dijawab Alfred "Sangat buruk".

Veteran lainnya, Dougie, memuji George atas pertanyaan-pertanyaannya. "Saya sangat terkesan dengan minat anak itu," katanya. "Saya katakan kepadanya, untungnya saya tidak pernah ditembak, tetapi kami kehilangan salah satu armada kami di Selat Inggris. Dia sangat sopan dan mendengarkan dengan penuh minat."

"Setiap kali saya berbicara kepada anak-anak kecil, itulah yang Anda inginkan, agar mereka mendengarkan dan sedikit memahami masa-masa itu. Saya pikir sangat penting bagi kita untuk mengingat dan mereka menyajikan sajian yang indah."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |