Liputan6.com, Jakarta - Mata Ni Luh Djelantik terlihat sembab dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, @niluhdjelantik, pada hari ini, Selasa (22/7/2025). Itu terjadi setelah ia gagal menyelamatkan puluhan tempat usaha di Pantai Bingin, Kuta Selatan, Bali, dari upaya pembongkaran oleh Pemda Bali.
"Mbok ingin menghapus air mata kalian. hari ini mbok menangis, menangis bersama kalian. Kita sudah berjuang sekuat-kuatnya. Kita sudah sampaikan solusi yang bisa dan harus kita sampaikan. Kita sudah menerima dan mengakui kesalahan yang dilakukan, tapi keadilan belum berpihak kepada kita. Kuat, kuat, kuat. Satyam viva jayate," ucapnya dalam video tersebut.
Dalam video berbeda yang diunggah pada 20 Juli 2025, Ni Luh mengaku pihaknya sudah bersurat kepada Pemkab Badung terkait rencana pembongkaran puluhan bangunan di Bingin Beach, namun tak ditanggapi. Lewat surat terbuka, ia mengusulkan sejumlah saran untuk mencegah pembongkaran terjadi.
Pertama adalah meminta Pantai Bingin dikelola secara profesional. Solusi lainnya adalah mengenakan pajak atau konsekuensi apapun dari bangunan yang keburu berdiri. "Pasang mesin agar semua aliran pemasukan bisa diawasi," katanya.
Colek Presiden Prabowo Subianto Tanggapi Isu Pantai Bingin
Ia juga mengusulkan agar semua perjanjian yang melibatkan WNA diubah dengan memasukkan komponen desa adat dan pemerintah. Kalaun ada warga yang membangun di situ, ia meminta agar biaya pembangunannya dimasukkan sebagai komponen pengurang pajak.
"Toh, perintah tidak andil dalam membangun di sana (Pantai Bingin)," sambung Ni Luh.
Rekomendasi ketiga adalah meminta perbaikan sarana dan prasarana publik serta dibuatkan kantor kecil informasi pariwisata Bali, terutama Badung. "Pemda bekerja sama dengan Desa adat sebagai bagian dari pengawasan," sambungnya.
Ni Luh yang kini menjabat sebagai senator mengatakan bahwa seluruh warga lokal yang berusaha di kawasan Pantai Bingin siap menaat semua aturan. Namun, pembongkaran seluruh bangunan yang sudah berdiri disebutnya bukan solusi.
"Sama saja dengan membunuh mata pencaharian dan merugikan pemerintah karena jumlah pemasukan usaha-usaha di sekitar Bingin pasti menurun. Kami siap bertemu dan berdiskusi dengan Bupati Badung beserta jajaran untuk memberikan masukan," ujarnya.
Ia juga mencolek Presiden Prabowo Subianto mengatasi hal itu. Menurutnya, warga sudah menyadari kekeliruannya, tetapi pemerintah daerah turut andil dalam masalah itu. "Seolah melakukan pembiaran puluh tahun dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.
Pembongkaran Dimulai di Pantai Bingin
Pembongkaran sejumlah bangunan di Pantai Bingin dimulai pada Senin pagi, 21 Juli 2025. Dalam sebuah unggahan video lain di akun Ni Luh Djelantik, terlihat petugas mengayunkan palunya untuk menghancurkan bangunan yang berdiri. Mereka juga menghancurkan pagar besi dengan palu dan mendobrak pintu-pintu yang masih terkunci. Beberapa pekerja lokal terlihat menangis dan tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka saat puluhan petugas mulai merobohkan properti-properti yang ada di sana.
Dalam rekaman sebelumnya, terlihat petugas pemerintah setempat menempelkan surat pemberitahuan tentang rencana penggusuran dan pembongkaran pada bangunan-bangunan di sekitar Pantai Bingin. Tindakan ini membuat para wisatawan asal Australia merasa panik dan juga mengejutkan komunitas selancar di seluruh dunia.
Mengutip laman news.com.au, sejumlah wisatawan Australia membatalkan pemesanan mereka di tempat tersebut setelah mengetahui adanya pembongkaran. Pembongkaran dilakukan karena lebih dari 40 bangunan di daerah Pantai Bingin, beberapa sudah ada selama puluhan tahun, melanggar aturan tata ruang dan bangunan.
Dugaan di Balik Penggusuran di Pantai Bingin
Pemberitahuan pembongkaran yang dikirim lewat surat, poster, dan pesan WhatsApp berdampak pada 45 bangunan, termasuk vila, homestay, restoran, dan tempat wisata lainnya. Pelanggarannya termasuk pelanggaran tata ruang, aturan lingkungan, dan dugaan penggunaan lahan negara secara ilegal.
Kepala Investigasi, Ida Bagus Ratu, mengatakan kepada media lokal, "Kami menyampaikan pemberitahuan ini dengan berbagai cara agar tidak ada yang merasa tidak tahu saat proses pembongkaran berlangsung.” Bupati Badung, Adi Arnawa, menyampaikan bahwa pihak berwenang akan tetap menjalankan perintah dari Pemerintah Provinsi Bali meskipun banyak masyarakat yang menolak.
Banyak yang mengira bahwa penggusuran itu berkaitan dengan rencana membangun klub pantai mewah, seperti yang banyak terjadi di wilayah Uluwatu dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pihak berwenang membantah hal tersebut.
Pantai Bingin menjadi salah tempat favorit para peselancar sejak akhir 1970-an, dengan wisatawan Australia dan ekspatriat sebagai pengunjung tetap. Pantai ini terkenal dengan ombak kiri yang bagus dan suasana santai, membuatnya jadi tujuan utama bagi komunitas selancar dunia, termasuk spot seperti Impossibles dan Bingin. Juara selancar dunia sebelas kali, Kelly Slater, termasuk di antara mereka yang menyuarakan kekhawatiran di media sosial.