Mulai 2027, Warga Asing di Jepang Bisa Kehilangan Visa Bila Abaikan Tunggakan Asuransi Kesehatan Nasional

3 weeks ago 36

Liputan6.com, Jakarta - Warga asing yang tinggal di Jepang kini mendapat peringatan baru. Mereka terancam kehilangan visa bila mengabaikan kewajiban terkait pembayaran premi asuransi kesehatan nasional (NHI), dikenal sebagai kokumin kenko hoken dalam bahasa Jepang. 

NHI adalah program wajib yang dikelola oleh kota/wilayah setempat untuk mereka yang tidak mendapatkan asuransi melalui perusahaan, termasuk semua warga negara dan penduduk asing jangka panjang yang tinggal di Jepang selama minimal tiga bulan. Menurut undang-undang, siapa pun yang tinggal di Jepang selama tiga bulan atau lebih harus mendaftar asuransi kesehatan publik.

Melansir Japan Today, Jumat, 7 November 2025, mulai Juni 2027, jika Anda adalah penduduk asing yang menunggak pembayaran premi NHI, permohonan perpanjangan atau perubahan visa Anda kemungkinan besar akan ditolak. Berdasarkan survei terhadap 150 kota, ditemukan bahwa penduduk asing hanya membayar 63 persen dari total premi NHI yang terutang pada akhir 2024. Begitu pula, kontribusi pensiun gabungan penduduk asing untuk tahun ini hingga Maret 2025 hanya 49,7 persen dari yang seharusnya dibayar.

Saat ini, sekitar 60 persen pekerja asing sudah menggunakan asuransi perusahaan (shakai hoken). Ini berarti aturan 2027 akan memengaruhi sekitar 40 persen sisanya yang menggunakan NHI, yaitu sekitar 970.000 penduduk asing. Angka ini kira-kira sepertiga dari seluruh orang asing yang tinggal di Jepang.

Itu bukan sekadar isu birokrasi, tetapi isu keadilan sosial dan keharmonisan hidup di Jepang. Jika selama ini ada "kantong-kantong besar" orang asing yang lolos tanpa membayar padahal sudah menerima fasilitas kesehatan, hal itu kini mulai terasa tidak adil bagi mereka yang patuh membayar.

Pihak yang Terdampak Pengetatan Aturan

Perubahan krusial yang harus digarisbawahi tentang NHI adalah kaitannya dengan visa. Mulai Juni 2027, jika penduduk asing di Jepang dan belum membayar premi NHI, mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk memperbarui atau mengubah visa. 

Menurut aturan tersebut, pihak imigrasi akan mulai memeriksa catatan pembayaran NHI saat mengajukan perpanjangan visa. Jika kedapatan menunggak, aplikasi visa Anda bisa ditolak. Konsekuensinya bisa sangat serius, apalagi jika masa berlaku visa Anda sudah dekat. Peraturan baru ini secara spesifik akan berdampak besar pada beberapa kelompok penduduk asing, di antaranya:

  • Penduduk asing dengan visa kerja, belajar, atau tanggungan yang tidak dicakup dalam rencana pemberi kerja.
  • Pekerja paruh waktu yang pendaftaran balai kotanya terkadang lolos dari celah-celah birokrasi.
  • Siapa pun yang pindah kota dan lupa mendaftar ulang dokumen Jepang tidak mengikuti Anda secara otomatis.

Kadang, masalah tunggakan NHI tidak sepenuhnya salah warga asing. Hal ini sering terjadi karena kesalahan, atau bahkan kesengajaan, dari pihak perusahaan tempat mereka bekerja.

Akal-akalan Perusahaan Nakal

Di Jepang, jika seseorang bekerja 30 jam atau lebih per minggu, perusahaan wajib mendaftarkan mereka ke shakai hoken (asuransi sosial karyawan). Bahkan di perusahaan menengah/besar, banyak pekerja paruh waktu dengan jam kerja 20+ jam/minggu dan berpenghasilan minimum bulanan tertentu juga memenuhi syarat.

Namun, tidak semua perusahaan patuh. Beberapa perusahaan yang sering disebut 'perusahaan hitam' cenderung mencari jalan pintas, membayar karyawan lebih rendah dari standar, atau 'lupa'" menjalankan kewajiban hukum. Mereka mungkin memberi informasi yang salah kepada pekerja asing, seperti 'Anda tidak perlu bergabung', 'Ini hanya untuk pekerja penuh waktu', atau bahkan tidak pernah mendaftarkan Anda sama sekali, padahal secara hukum wajib.

Perusahaan kecil juga sering sengaja melewatkan ini untuk menghemat uang mereka. Selain itu, banyak pekerja asing dipekerjakan dengan kontrak gyomu itaku (freelancer). Meskipun pekerjaan terasa seperti karyawan penuh waktu, di atas kertas Anda dianggap wirausaha. Informasi ini mudah terlewat saat Anda baru tiba di Jepang dan masih beradaptasi dengan bahasa dan sistem mereka.

Langkah-langkah Memperbaiki Tunggakan Asuransi Kesehatan

Dengan tenggat waktu pelaksanaan aturan yang mulai Juni 2027, berikut yang harus dilakukan penduduk asing di Jepang agar visa tinggal bisa tetap aman:

1. Datangi kantor kota setempat Anda sesegera mungkin. Jelaskan situasi Anda secara terbuka dan jujur. Staf di sana biasanya dapat memeriksa riwayat pendaftaran Anda dan membantu Anda menyusun rencana pembayaran atau bahkan pengurangan sebagian jika pendapatan Anda turun.

2. Minta staf untuk memeriksa riwayat pendaftaran Anda. Mereka dapat membantu Anda menghitung berapa premi yang hilang atau terlewat.

3. Anda dapat membayar premi yang hilang secara surut, biasanya dengan cara mencicil atau membuat rencana pembayaran. Ini adalah solusi terbaik dan menunjukkan itikad baik Anda untuk patuh pada aturan.

4. Jika perusahaan ngeles atau Anda lupa mendaftar ulang setelah pindah kota, menunjukkan itikad baik muncul, mengajukan pertanyaan, dan mulai membayar sangat membantu. Hal ini akan jauh lebih baik daripada menunggu sampai Imigrasi menandai aplikasi perpanjangan visa Anda di masa depan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |