Liputan6.com, Jakarta - IdeaFest bakal kembali terselenggara tahun ini. Memasuki edisi ke-14, festival kreatif itu mengusung tema "(Cult)ivate The Culture" guna mengajak berbagai komunitas kreatif untuk bersama-sama membudayakan masa depan melalui dialog dan inovasi yang inklusif.
Co-Chair IdeaFest 2025, Desy Bachir, mengatakan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025, "Kami ingin mengatakan bahwa budaya bukan sejarah, tapi sesuatu yang terus hidup." Budaya disebut sebagai hasil dari proses kolektif yang terus berkembang dan beradaptasi bersama masyarakat.
Budaya tercermin dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari tren, gaya hidup, hingga cara pandang terhadap dunia. Melalui tema ini, IdeaFest 2025 mendorong setiap individu dan komunitas untuk aktif berperan dalam menjaga, sekaligus mengembangkan budaya agar tetap relevan dan inspiratif.
Dengan demikian, budaya dapat jadi fondasi kuat bagi inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan di masa depan. "Kami punya panel ahli, yang kami sebut Braintrust, untuk diajak berdiskusi seputar tren untuk kemudian menentukan tema IdeaFest setiap tahun, dan kali ini, kita akan melihat pengejawantahan budaya di masing-masing bidang kreatif," katanya.
Beragam Program
Desy melanjutkan, "Kami berharap IdeaFest 2025 bisa jadi ruang inklusif dan autentik untuk memfasilitasi proses kontribusi kolektif para pelaku industri kreatif. Bersama para Braintrust lintas bidang, kurasi konten, dan pemateri dilakukan secara kolaboratif, semoga ini dapat memantik lahirnya inisiatif, serta inovasi baru berbasis budaya lokal."
Selama tiga hari, festival yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta ini akan menghadirkan berbagai program menarik, seperti IdeaTalks, IdeaFest X, IdeaFest Night, Experiential Expo, serta Creative & Food Market yang bekolaborasi dengan Semasa.
IdeaFest tahun ini mempertemukan lebih dari 600 pembicara lokal maupun mancanegara dalam 140 sesi inspiratif lintas disiplin. "Tahun ini, sebagaimana IdeaFest tahun lalu, kami banyak mendatangkan pembicara baru," sebut Desy, kendati ia tidak menyebutkan jelas presentasi pembicara baru pada IdeaFest 2025.
Melalui Creative & Food Market, IdeaFest bersama Semasa menghadirkan lebih dari 250 brand lokal terpilih dari berbagai kategori, mulai dari gaya hidup, kuliner, hingga produk kebutuhan sehari-hari.
Budaya di Berbagai Bidang
Melalui sesi-sesi inspiratif, para pembicara menjanjikan isu-isu penting dari berbagai perspektif kelompok sosial, dengan tujuan mencapai kesepahaman dan solusi bersama dalam mewariskan budaya yang ada.
Pelatih Kebugaran Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Jansen Ongko, berkata, "Istilah mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga mencerminkan pentingnya menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari budaya yang berkelanjutan lintas generasi."
"Budaya tradisional kita, seperti tarian, sebenarnya merupakan bentuk latihan fisik, jadi siapa tahu ada olahraga tradisional yang bisa di-cultivate dan bisa dipopulerkan," ujar dia.
"Perkembangan olahraga sebagai gaya hidup juga telah memberi ruang pada produk lokal untuk berkembang bersama, entah lewat baju, sepatu, maupun musik," Jansen menambahkan. "Melalui IdeaFest, kami berharap bisa meningkatkan angka keterlibatan masyarakat dalam berolahraga."
Founder In Our Twenties, Jihan Amira, berkata, "Saat ini, kita hidup di persimpangan budaya. Di satu sisi, kita mewarisi nilai-nilai dari generasi sebelumnya, dan di sisi lain, kita terpapar budaya global melalui media sosial dan akses digital."
Relevansi Budaya
Jihan menyambung, "Di IdeaFest, saya melihat ini sebagai ruang penting untuk berdialog, budaya apa yang relevan untuk terus diwariskan dari akar kita sebagai bangsa, dan budaya baru apa yang perlu kita cultivate agar tetap kontekstual dengan generasi hari ini. Dengan begitu, kita bisa menciptakan kesinambungan budaya yang relevan dan bermakna."
Berbicara tentang relevansi, IdeaFest sebagai festival yang sudah terselenggara lebih dari satu dekade juga menganggap itu sebagai tantangan tersendiri. Maka itu, pihaknya merilis logo baru sebagai representasi komitmen mereka.
Co-Chair IdeaFest, Ben Soebiakto, menyebut, "Kami memperkenalkan logo baru dengan elemen spotlight dan energi yang melambangkan komitmen kami untuk menyoroti ide-ide kreatif IdeaFriends dalam mempercepat perkembangan industri kreatif di Indonesia."
"Selain itu, kami juga menghadirkan program-program relevan dan adaptif, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Surabaya pada 1─ 3 Agustus 2025. Kami berharap semangat kreativitas anak muda Indonesia akan terus berkembang, dan IdeaFest akan hadir di lebih banyak kota ke depan," tandasnya.