Memahami 3 Perbedaan Batik Indonesia dan Malaysia, Proses Membatik sampai Motif

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kain batik merupakan tekstil warisan budaya yang tidak hanya sarat makna, namun jadi wujud ekspresi artistik para perajin dengan keahilan turun-termurun. Dirayakan dari generasi ke generasi, wastra ini telah memicu diskusi tentang asal-usulnya, melibatkan dua negara secara khusus: Indonesia dan Malaysia.

Batik Indonesia telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak 2009. Namun demikian, ketetapan itu tidak serta-merta membuat batik hilang sepenuhnya dari Malaysia.

Melansir Indie Batik, Senin (27/10/2025), batik dijelaskan sebagai "metode menghias kain dengan mengaplikasikan malam (lilin) sebelum mewarnai kain." Teknik ini memungkinkan para perajin menciptakan kontras warna dan detail yang menawan.

Kepatuhan terhadap desain-desain khas ini menjadikan batik sebagai bentuk ekspresi seni yang mengagumkan. Berbicara perbedaan batik Indonesia dan Malaysia, ada selisih mencolok yang menonjolkan interpretasi dan tradisi unik masing-masing negara. Berikut tiga di antaranya:

1. Proses membatik

Di Indonesia, perajin batik umumnya menggunakan dua teknik tradisional: menggambar dengan alat canting dan cap blok. Metode "batik tulis" memungkinkan desain rumit yang mencerminkan kreativitas perajin, sementara metode cap praktis untuk produksi lebih banyak.

Sementara itu, batik Malaysia sering menggunakan teknik lukis, di mana perajin menggunakan kuas, alih-alih canting. Perbedaan teknik ini menggambarkan bagaimana indikasi geografis membentuk makna budaya yang tertanam dalam gaya batik masing-masing.

Promosi 1

2. Motif dan Warna Batik

Motif dan warna batik jadi pembeda signifikan lainnya antara kedua gaya tersebut. Batik Malaysia terkenal dengan pola bunga yang besar dan warna-warna cerah, mencerminkan estetika yang "hidup."

Para perajin di Negeri Jiran berdiri sambil menggambar di atas bingkai, berkontribusi pada pendekatan unik ini. Di sisi lain, batik Indonesia cenderung menampilkan warna lebih gelap dan desain yang rumit, sering kali terinspirasi tema-tema kepercayaan terdahulu yang berbeda-beda di setiap wilayah.

Namun, batik-batik berwarna cerah dari Indonesia sebenarnya bisa ditemukan di batik pesisir dan modern. Dalam pendekatan kontemporer, warna dan motif batik bahkan dibuat lebih kekinian. Evolusi ekspresi artistik ini menunjukkan kekayaan budaya kedua negara, terlepas dari karakteristik khas yang terdapat pada batik buatan tangan masing-masing.

3. Perajin Batik

Di Malaysia, para perajin batik dipuja karena ekspresi artistik mereka yang khas. Metode berdiri sambil menciptakan desain bunga berukuran besar merupakan ciri khas kerajinan negara tetangga.

Pendekatan ini sering kali menghasilkan desain batik tradisional yang semarak dan rumit. Meski batik yang lebih padat karya─dikenal dengan batik tulis─memiliki tempat tersendiri di hati banyak orang, batik cap semakin populer dan menawarkan aksesibilitas bagi khalayak lebih luas.

Para perajin terus berinovasi, memadukan estetika tradisional dengan pengaruh kontemporer, memastikan kelangsungan dan relevansi batik dalam masyarakat modern. Motif-motif baru, yang tidak hanya bersumber dari alam tapi juga budaya pop, muncul sebagai opsi lain untuk membuat batik terasa lebih relevan.

Perajin Batik Indonesia

Di Indonesia, para perajin batik menggunakan teknik-teknik canggih yang telah diwariskan turun-temurun. Batik Jawa menonjol sebagai lambang bentuk seni ini, terkenal karena pola-polanya yang rumit dan sejarahnya yang kaya.

Proses produksinya melibatkan beberapa langkah, termasuk pencucian kain dasar, pengaplikasian malam, dan pewarnaan yang cermat. Kerajinan ini tidak hanya memamerkan keterampilan teknis para perajin, tapi juga berfungsi sebagai kanvas untuk mengekspresikan narasi budaya.

Dengan menjunjung tinggi teknik-teknik yang telah berusia berabad-abad, para perajin batik Indonesia dengan bangga berkontribusi pada apresiasi global terhadap tekstil warisan budaya. Perpanjangan tangan ini telah melibatkan sejumlah desainer yang bekerja sama secara erat dengan para perajin dari sejumlah daerah.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |