Liputan6.com, Jakarta - Karya seni seniman Italia Maurizio Cattelan yang menampilkan pisang dilakban di dinding kembali habis dimakan. Pelakunya kali ini adalah seorang pengunjung museum di Prancis.
Karya seni yang berjudul "Comedian" itu dimakan oleh seorang pengunjung galeri di Centre-Pompidou Metz di Prancis timur pada 12 Juli 2025, menurut pernyataan dari museum yang diterbitkan Senin, 21 Juli 2025. "Tim keamanan bertindak cepat dan tenang, sesuai dengan prosedur internal," kata galeri dalam pernyataan tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (22/7/2025).
"Karya seni itu dipasang kembali beberapa menit kemudian," katanya, menambahkan bahwa pisang tersebut "hanyalah elemen yang mudah rusak" yang diganti secara berkala sesuai dengan instruksi Cattelan.
Centre-Pompidou Metz mengatakan bahwa seniman tersebut kecewa karena pengunjung tersebut menganggap buah itu sendiri sebagai karya seni, alih-alih memakan kulit dan selotip yang menahannya. Hingga saat ini, galeri tersebut belum mengajukan laporan polisi.
"Comedian" dimaksudkan untuk menunjukkan "absurditas spekulasi finansial dan rapuhnya sistem pengetahuan yang menopang pasar seni," katanya.
Deretan Kasus Orang Memakan Pisang Dilakban
Ini bukan pertama kalinya karya seni tersebut dimakan. Pada 2019, ketika Cattelan meluncurkan "Comedian" di pameran seni Art Basel Miami di Florida, seniman pertunjukan David Datuna mengambil pisang dari dinding, lalu mengupas dan memakannya di depan ratusan pengunjung pameran yang tercengang.
Ini menjadi salah satu momen viral terbesar di dunia seni dan karya tersebut terjual — beserta pisang penggantinya — seharga USD120.000 (sekitar Rp1,9 miliar) di pameran tersebut. Kemudian, pada 2023, seorang mahasiswa seni mengambil pisang dari dinding di Museum Seni Leeum di Seoul, Korea Selatan, dan memakannya.
"Mahasiswa itu mengatakan pada museum bahwa ia memakannya karena lapar," kata juru bicara museum pada CNN, dilansir Selasa, 2 Mei 2023. Berjudul "Comedian," karya tersebut jadi salah satu jejak terbesar di dunia seni saat terjual seharga 120 ribu dolar AS (sekitar Rp1,7 miliar) di Art Basel Miami Beach pada Desember 2019.
Dua edisi lain dari karya tersebut juga dijual di pameran tersebut. Setelah mengunyah buah pisang yang merupakan karya seni itu, mahasiswa tersebut menempelkan kembali kulitnya ke dinding. Kulitnya kemudian diganti museum dengan pisang segar.
Picu Perdebatan di Kalangan Seniman
Pada November 2024, Justin Sun, seorang kolektor Tiongkok dan pendiri platform mata uang kripto, membeli "Comedian" seharga USD6,24 juta (sekitar Rp102 miliar) dalam lelang — sebelum memakan pisang tersebut.
"Untuk saat ini, mungkin ini adalah karya seni yang ‘paling banyak dimakan’ dalam 30 tahun terakhir," kata Centre-Pompidou Metz dalam pernyataan tersebut.
Cattelan dan galeri seni Perrotin menarik perhatian dunia lima tahun lalu ketika mereka menampilkan "Comedian" dengan harga enam digit di pameran Art Basel Miami Beach. Karya ini awalnya dibuat menggunakan pisang yang dibeli di sebuah toko kelontong di Miami, meskipun galeri menyatakan bahwa pisang tersebut bisa diganti sesuai petunjuk seniman.
Industri seni pun memiliki tanggapan yang beragam terhadap karya tersebut. Beberapa kritikus melihatnya sebagai bagian dari tradisi kaya karya konseptual yang mempertanyakan nilai seni itu sendiri. Dalam siaran pers yang mengumumkan penjualan tersebut, kepala seni kontemporer Sotheby’s untuk Amerika, David Galperin, menggambarkan "Comedian" sebagai karya jenius yang menantang.
Karya Toilet Duduk Emas
Pisang dilakban bukan satu-satunya karya Maurizio Cattelan yang terkenal. Satu lagi adalah ssebuah kloset emas 18 karat senilai USD5,9 juta pada 2023 yang dicuri dari Istana Blenheim, Inggris, pada Sabtu, 14 September 2019, saat sedang dipamerkan.
Dikutip dari UPI, Minggu, 15 September 2019, Istana Blenheim merupakan tempat kelahiran dan rumah leluhur Winston Churchill. "Kami sedih dengan peristiwa ini, namun kami bersyukur karena tidak ada yang terluka saat kejadian," sebut pihak istana dalam sebuah pernyataan.
Pihak otoritas keamanan mengatakan, seorang pria berumur 66 tahun ditangkap atas dugaan pelaku dari pencurian tersebut. Inspektur Detektif Lembah Thames Jess Milne mengatakan, "pencurian ini menyebabkan kerusakan dan luber air, karena kloset tersebut terhubung langsung dengan sistem pipa istana. Layaknya toilet biasa," ujarnya.
Menurut Thames, polisi percaya si pencuri setidaknya menggunakan dua kendaraan untuk bisa membawa kloset emas tersebut. Belakangan, empat orang didakwa terkait kasus pencurian itu.
Dilansir CNA, Selasa, 7 November 2023, Layanan Penuntutan Kerajaan Inggris (CPS) mengatakan James Sheen (39) didakwa dengan satu tuduhan perampokan dan dua tuduhan terkait dengan pengalihan properti kriminal. Tiga orang lainnya, Michael Jones, Fred Doe dan Bora Guccuk, juga berusia 30-an, juga didakwa. Keempat pria tersebut akan hadir di pengadilan pada 28 November 2023.