Kunjungan Wisatawan Indonesia ke Korea Selatan Naik 36,2 Persen Dibandingkan Sebelum Pandemi, Masuk 4 Besar Pasar Wisman Terbesar

3 weeks ago 76

Liputan6.com, Jakarta - Minat masyarakat Indonesia terhadap Korea Selatan tak sekadar tontonan di layar kaca. Fenomena gelombang Korea, atau K-Wave, yang dimulai dari genre musik (K-Pop) dan drama (K-Drama), mendorong tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke negeri ginseng. Menurut statistik Korea Tourism Organization (KTO), Indonesia masuk menjadi empat besar pasar wisatawan mancanegara (wisman) Korea Selatan (Korsel).

KTO mencatat bahwa per September 2025, sudah 267.000 wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korsel, atau naik sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah kunjungan itu melampaui tingkat kunjungan sebelum pandemi pada 2019, yakni naik 36,2 persen. Lonjakan drastis inilah yang menjadi alasan utama KTO Jakarta untuk menggelar Korea Travel Fair.

"Alasan utamanya yaitu karena naiknya minat masyarakat Indonesia terhadap Korea. Jadi, mungkin yang awalnya cuma dimulai dari kebudayaannya kayak K-Pop, K-Drama. Ternyata ini juga jadi meningkatkan awareness orang Indonesia tentang Korea dan membuat mereka penasaran untuk ke Korea," kata Dwita Rizki, Marketing Manager KTO Jakarta Office, di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.

Dwita menjelaskan tingginya antusiasme masyarakat menempatkan Indonesia pada posisi sangat penting dalam peta pariwisata Korea secara global. Kenaikan jumlah kunjungan wisata ke Korsel yang melampaui capaian pada pra-pandemi menunjukkan bahwa permintaan pasar Indonesia bukan hanya pulih, tetapi melonjak tajam setelah dicabutnya masa pembatasan perjalanan.

Tren Perjalanan Wisatawan Indonesia ke Korea Selatan

KTO melihat bahwa wisatawan Indonesia saat ini tidak hanya didominasi wisata grup, tetapi juga didominasi segmen Free Independent Traveler (FIT) dan keluarga. Dalam rangka mengakomodasi pasar tersebut, mereka menggelar pameran perjalanan yang diklaim menawarkan one-stop solution. Korea Travel Fair (KTF) tersebut digelar pada 14--16 November 2025 di Mal Kota Kasablanka.

Berbagai partner kunci dilibatkan, mulai dari 10 biro travel yang memasok produk ke Korea, hingga sembilan maskapai yang menjanjikan harga tiket pesawat terbaik. Untuk merespons tren terkini, KTO secara khusus mengundang dua agen perjalanan yang berspesialisasi dalam paket kecantikan dan kebugaran, memfasilitasi kebutuhan wisatawan Indonesia yang tertarik pada wisata kecantikan di Korea.

"Jadi, yang unik untuk tahun ini adalah kita juga undang dua travel agent yang spesialisasinya di beauty sama wellness package. Karena kita lihat trennya belakangan ini banyak banget nih orang Indonesia yang menanyakan tentang beauty di Korea," ujar Dwita.

Undang Pemerintah Daerah Korea hingga Sediakan Layanan soal Visa

Khusus pada pameran perjalanan kali ini, KTF mengusung tema musim dingin di Korea yang dikombinasikan dengan kultur modern, memberikan gambaran pengalaman berlibur yang lebih kaya dan berorientasi alam. KTO mengundang sejumlah perwakilan pemerintahan daerah Korsel, seperti Chungcheongnam-do, Gyeongsangnam-do, dan Gyeongsangbuk-do untuk memperkenalkan destinasi unik di wilayah mereka, yang seringkali belum tersentuh wisatawan Indonesia pada umumnya.

Untuk menjawab keraguan terkait proses perjalanan, Korea Visa Application Center (KVAC) dihadirkan untuk memberikan informasi detail tentang syarat, biaya, dan durasi pengurusan visa. KTO juga memperkenalkan Korea Travel Hotline 1330, layanan bantuan wisatawan yang tersedia dalam Bahasa Indonesia.

"Jadi, kalau mau ke Korea mau tanya-tanya tentang kalau di Seoul makannya enaknya di mana ya atau makanan halal di mana ya, kita lewat travel hotline ini akan bersedia untuk membantu kita menyusun itinerary atau pertanyaan apapun yang terkait," jelas Dwita.

Ragam Acara Budaya Korea

Acara KTF akan dimeriahkan musisi Indonesia yang berkolaborasi dengan Korea, seperti Febby Putri yang berduet dengan rapper Loco. Ada pula talk show inspiratif tentang menyusun bujet dan liburan keluarga di Korea, serta demo masak hidangan musim dingin Korea, yakni mandu dan hotteok.

Selain itu, sederet aktivitas juga bisa diikuti pengunjung lewat Cultural Expo. Ada Immersive World, yakni pengalaman visual bertema musim dingin Korea. Pengunjung juga bisa belajar menulis nama dalam kaligrafi Korea, membuat avatar dengan gaya idol Korea, hingga mencicipi dan belajar membuat ayam goreng khas Korea.

"kita berharapnya sih dengan adanya event ini tentunya kita bisa meningkatkan wisatawan Indonesia ke Korea dan kami juga kepengin menghadirkan pengalaman kebudayaan Korea yang benar-benar otentik," katanya. Dalam kesempatan tersebut, KTO menggandeng BCA sebagai mitra bank untuk menawarkan berbagai promo eksklusif bagi nasabah kartu kredit, seperti cashback hingga Rp5 juta, fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan, hingga cashback 100 persen dengan menukarkan poin. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |