Kontroversi Kostum Halloween Julia Fox, Reka Ulang Busana Pink Mantan Ibu Negara AS yang Berlumuran Darah

1 month ago 55

Liputan6.com, Jakarta - Inspirasi kostum Halloween bisa didapat dari mana saja. Untuk Julia Fox, ia memperolehnya dari momen mengerikan yang dialami Jackie O Kennedy saat suaminya, John F. Kennedy, tewas ditembak dalam iring-iringan  mobil kepresidenan di Dallas, Texas, pada 22 November 1963.

Saat menghadiri pesta Halloween Julio Torres pada 30 Oktober 2025, mantan Kanye West itu tampil dengan setelan rok pink yang berlumuran darah. Ia mengenakan sarung tangan putih dan topi pillbox merah muda untuk melengkapi kostum yang terinspirasi Jackie O Kennedy. Jackie saat itu mengenakan setelan wol berkancing ganda dan dikenakannya seharian meski penuh dengan noda darah suaminya.

Penampilan Fox memicu kontroversi dengan banyak warganet yang menyebutnya 'tidak peka'. Namun, Fox tetap bersikukuh dan membela dirinya di unggahan Instagram pada 1 November 2025.

"Saya berpakaian seperti Jackie Kennedy dalam setelan merah muda. Bukan sebagai kostum, melainkan sebuah pernyataan. Ketika suaminya dibunuh, ia menolak berganti pakaian yang berlumuran darah, sambil berkata, 'Saya ingin mereka melihat apa yang telah mereka lakukan.'," tulis Fox seraya membagikan dua foto dirinya mengenakan busana tersebut dengan latar putih.

"Citra setelan merah muda yang halus dan berlumuran darah adalah salah satu perpaduan paling menghantui dalam sejarah modern. Keindahan dan kengerian. Ketenangan dan kehancuran," sambungnya.

Reaksi Cucu Jackie O Kennedy atas Kostum Halloween Julia Fox

Menurut Fox, keputusan Jackie untuk tidak berganti pakaian merupakan keberanian yang luar biasa. "Itu adalah sebuah pertunjukan, protes, dan dukacita sekaligus. Seorang perempuan yang mempersenjatai citra dan keanggunan untuk mengungkap kebrutalan. Ini tentang trauma, kekuasaan, dan bagaimana feminitas itu sendiri merupakan bentuk perlawanan. Hidup Jackie O."

Para pengikutnya berkomentar di unggahannya, menyetujui pernyataannya tentang Jackie, yang meninggal dunia pada 1994 di usia 64 tahun. Beberapa warganet menyebutnya kuat, sementara yang lain hanya meninggalkan emoji hati dan emoji dukungan lainnya.

Namun, tidak dengan anggota keluarga Kennedy. Jack Schlossberg, cucu JFK dan Jackie, membagikan reaksinya terhadap kostum Halloween Fox.

Pada 31 Oktober, ia menulis di X, "Julia Fox yang mengagungkan kekerasan politik itu menjijikkan, putus asa, dan berbahaya. Saya yakin mendiang neneknya akan setuju."

Banyak orang dalam balasannya setuju dengan pernyataannya, menyebut penampilan Fox "tidak sopan," sementara beberapa lainnya membagikan unggahan Instagram-nya untuk membela diri.

Di Mana Pakaian Asli Jackie Kennedy yang Berlumuran Darah Disimpan?

Mengutip People, Sabtu (1/11/2025), menurut The New York Times, setelan merah muda Jackie, sepatu, tas tangan, dan stokingnya pada hari itu dilaporkan "berlumuran darah dan terlipat dalam handuk" setelah penembakan fatal tersebut. Barang-barang tersebut kini disimpan di fasilitas Arsip dan Administrasi Catatan Nasional di College Park, Maryland.

Sementara menurut Los Angeles Times, pembantu Jackie, Providencia Paredes, memasukkan pakaian tersebut ke dalam tas tetapi tidak membersihkannya setelah penembakan. Pakaian tersebut dikirim dalam kondisi berlumuran darah ke Arsip Nasional beberapa waktu sebelum Juli 1964.

Jackie difoto mengenakan pakaian tersebut di samping Lyndon B. Johnson yang diangkat menjadi Presiden AS tepat setelah kematian JFK. "Mereka sebenarnya telah menyiapkan gaun lain untuk dikenakannya dan dia menolak," kata sejarawan Steve Gillon kepada People pada November 2022. 

"Dia keluar dengan setelannya yang berlumuran darah dan berdiri di samping Lyndon Johnson. Terlepas dari keadaan yang mengerikan ini, dia bersedia berdiri untuk difoto karena dia mengerti apa artinya bagi bangsa untuk memiliki kesinambungan dalam pemerintahan," katanya. "Dia mengerti bahwa dia berperan untuk membantu bangsa bertransisi ke presiden baru."

Donald Trump Rilis Materi Pembunuhan Kennedy

Pada Selasa, 18 Maret 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump merilis materi yang terkait dengan pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy pada 1963. Itu dilakukan demi memenuhi janji kampanyenya guna memberikan lebih banyak transparansi tentang peristiwa yang mengejutkan seluruh dunia tersebut, dikutip dari laman Japan Today, Rabu, 19 Maret 2025.

Sejumlah awal salinan elektronik dokumen membanjiri situs web Arsip Nasional pada malam hari. Total lebih dari 80.000 dokumen yang diperkirakan akan diterbitkan setelah pengacara Departemen Kehakiman menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelitinya.

Dokumen digital tersebut, termasuk PDF dari memo yang sebelumnya dirahasiakan, memberikan gambaran tentang iklim ketakutan pada saat itu seputar hubungan AS dengan Uni Soviet tak lama setelah Krisis Rudal Kuba tahun 1962 hampir menyebabkan perang nuklir. Namun, rilis tersebut kemungkinan akan menarik minat orang-orang yang telah lama terpesona dengan periode dramatis dalam sejarah, dengan pembunuhan tersebut dan dengan John F. Kennedy sendiri.

Banyak dokumen yang mencerminkan upaya para penyelidik untuk mempelajari lebih lanjut tentang masa pembunuh Lee Harvey Oswald di Uni Soviet dan melacak pergerakannya selama beberapa bulan menjelang pembunuhan Kennedy di Dallas pada 22 November 1963. Tinjauan awal dokumen-dokumen tersebut tidak menunjukkan penyimpangan dari narasi utama.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |