Kompetisi Menggambar Teknik Freestyle Pakai Spidol Akrilik, Peserta Bebas Tuangkan Imajinasi di Tas Kanvas hingga Cangkir

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kompetisi menggambar bertajuk Acrylic Art Drawing Competition 2025 digelar di Tangerang, Banten, Minggu, 19 Oktober 2025. Peserta diminta mengekspresikan ide secara bebas melalui teknik menggambar freestyle menggunakan spidol akrilik di media berbeda sesuai kategori, dari tas kanvas, kaus, dan cangkir.

"Kami ingin menghadirkan kegiatan yang bukan sekadar lomba, tapi juga ruang belajar yang inspiratif," kata Ketua Panitia, Viorent Amelia, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Suasana ballroom lokasi lomba tampak meriah sejak pagi, dengan peserta yang datang bersama orangtua dan pendamping. Setiap peserta memperoleh fasilitas lengkap, mulai dari alat menggambar, makan siang, sertifikat partisipasi, dan goodie bag produk Kenko dan TiTi.

Ada tiga kategori yang bisa diikuti peserta, yakni SMP (usia 12--15 tahun), SMA (15--18 tahun), dan mahasiswa (18--22 tahun). Total hampir 90 peserta dari berbagai sekolah dan kampus di Jabodetabek berpartisipasi.

Setiap kategori memiliki tema freestyle, sehingga peserta bebas menggambar sesuai imajinasi dan gaya masing-masing. Dewan juri menilai karya berdasarkan aspek komposisi warna, kreativitas ide, kerapian, dan kesesuaian media.

Salah satu peserta dari kategori B (SMA), Firda, mengungkapkan keseruannya mengikuti lomba. "Aku senang banget karena baru pertama kali menggambar di kaus pakai TiTi Acrylic Marker. Warnanya kuat tapi tetap mudah dikontrol. Aku jadi pengen coba bikin karya lain lagi di rumah," ungkapnya.

Setelah proses penilaian, diumumkan para pemenang dari masing-masing kategori dengan total hadiah jutaan rupiah.

● Kategori A (SMP 12–15 tahun) 

Juara 1: Celine Feodora Sofian

Juara 2: Athifah Arubusman

Juara 3: Risya Azzahra Herdian

● Kategori B (SMA 15–18 tahun) 

Juara 1: Franceska Pagardin

Juara 2: Michelle Fiona

Juara 3: Firda Zahra Amelia

● Kategori C (Mahasiswa 18–22 tahun)

Juara 1:Fairuz Atiiqah Zerlinda

Juara 2: Lam Cello Sambo Paku

Juara 3: Karen

"Harapannya, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan yang memacu minat anak muda di bidang seni visual," kata perwakilan Kenko Stationery, William Salim.

Peserta lomba gambar menggunakan produk terbaru spidol akrilik yang memiliki ujung ganda dari TiTi. "Dengan TiTi Acrylic Markers DUAL TIP, peserta bisa bereksperimen dengan warna dan teknik yang lebih ekspresif," ujar Viorent.

Produk itu merupakan inovasi terbaru dari TiTi yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas maksimal bagi para seniman maupun pemula. Spidol ini memiliki dua jenis ujung (dual tip), yakni ujung halus (fine tip) untuk detail dan garis presisi, serta ujung chisel tip yang lebih lebar untuk pewarnaan area besar atau efek artistik yang dinamis.

Keunggulan lain dari spidol tersebut adalah daya warnanya yang pekat, cepat kering, dan tahan air setelah mengering, menjadikannya ideal untuk berbagai media. Tidak hanya di atas kertas, spidol juga dapat digunakan pada batu, kayu, plastik, kaca, kanvas, kain, dan logam, sehingga membuka peluang tak terbatas untuk bereksperimen dalam berbagai proyek seni dan crafting.

Aktivitas menggambar ternyata bukan hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk memahami dunia di sekitar mereka. Melalui coretan-coretan tersebut, anak-anak secara aktif mengembangkan imajinasi, meningkatkan kemampuan berpikir, dan mengasah keterampilan motorik halus.

Kegiatan menggambar lebih dari sekadar hobi; ini adalah kesempatan bagi Anda untuk lebih memahami pikiran dan emosi anak-anak. Dilansir dari neurosciencenews.com, beberapa waktu lalu, menggambar memudahkan anak-anak dalam memproses pengalaman mereka dan mengubahnya dengan membuat koneksi baru melalui pikiran kreatif.

Pengetahuan, ingatan, dan berbagai gambaran mereka semua memelihara imajinasi, dan menggambar memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi, membangun, serta merekam ide-ide kreatif dan imajinatif mereka sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat memberikan lebih banyak informasi tentang pengalaman mereka. Saat mereka diminta menggambar peristiwa tersebut sambil mendiskusikannya, menggambar terbukti dapat meningkatkan daya ingat anak-anak tentang peristiwa yang terjadi setahun sebelumnya.