Jual Boneka Seks dan Replika Senjata di Online, Rencana Peritel Fast Fashion China Buka Toko Perdana di Prancis Ditangguhkan

3 weeks ago 58

Liputan6.com, Jakarta - Peritel fast fashion asal China, Shein, gigit jari setelah situs mereka kedapatan menjual boneka seks menyerupai anak-anak dan senjata mainan. Rencana mereka membuka toko fisik perdana di sebuah department store di Paris, Prancis, pun gagal total.

Penemuan mainan dan boneka seks di situs web Shein oleh pengawas konsumen Prancis pada Sabtu, 1 November 2025, memicu protes keras dan meningkatkan tekanan terhadap Shein, yang sudah dikritik atas tokonya. Pada Rabu, 5 November 2025, operasional laman belanja online Shein pun resmi ditangguhkan pemerintah Prancis.

"Atas instruksi perdana menteri, pemerintah sedang memulai proses hukum untuk menangguhkan Shein selama diperlukan agar platform tersebut dapat menunjukkan kepada pihak berwenang bahwa semua kontennya akhirnya mematuhi hukum dan peraturan kami," kata Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Chanel News Asia, Kamis, 6 November 2025.

Shein mengaku telah memberikan sanksi kepada para penjual boneka tersebut, menerapkan larangan global terhadap boneka seks di situsnya, dan secara independen memutuskan untuk menangguhkan sementara pemasarannya di Prancis untuk "meninjau dan memperkuat" cara penjual pihak ketiga beroperasi di situs tersebut.

Anggota parlemen Antoine Vermorel-Marques sebelumnya pada Rabu, 5 November 2025, menunjukkan daftar senjata di situs Shein, termasuk brass knuckles, yang dilarang di Prancis, dan sebuah kapak. Ia juga memanggil Shein ke sidang dengar pendapat di parlemen pada 18 November 2025, pukul 18.00, dan perusahaan tersebut memenuhi panggilan itu.

Shein Diseret ke Investigasi dan Panggilan Parlemen

Pemerintah mengatakan akan melakukan "tinjauan awal" atas temuannya terhadap Shein dalam waktu 48 jam. "Cukup sudah dengan boneka pornografi anak, dan sekarang senjatanya," kata Menteri Perdagangan dan Usaha Kecil Serge Papin kepada parlemen, Rabu pekan ini, sebelum memerintahkan penangguhan platform tersebut.

Kementerian Keuangan Prancis mengatakan akan menangguhkan seluruh situs web Shein di Prancis, bukan hanya e-commercenya, jika produk terlarang terus ditemukan dijual. Mereka juga mengatakan bahwa Menteri Digital Prancis Anne Le Henanff meminta Komisi Eropa untuk memulai penyelidikan terhadap praktik dagang Shein.

Komisi Eropa telah menghubungi Shein pada Rabu, pekan ini, mengenai masalah ini, kata seorang juru bicara, tetapi belum membuka penyelidikan formal. Prancis berpengalaman dalam menindak platform daring - mereka menangguhkan operasional e-commerce AS, Wish, pada 2021 setelah pengawas konsumennya menemukan produk berbahaya yang dijual di situs tersebut, dan baru mengizinkannya kembali 1,5 tahun kemudian.

Rencana Pembukaan Toko Fisik Perdana Shein di Paris

Inisiatif pembukaan toko fisik Shein datang dari Société des Grands Magasins (SGM), yang berharap peluncuran ini akan menarik pelanggan yang lebih muda ke department store BHV yang sedang kesulitan. Shein pun sudah menyiapkan pembukaan tokonya di lantai 6 department store yang dibuka sejak abad ke-19.

Berdasarkan kesepakatan dengan SGM, Shein akan membuka cabang di lima department store perusahaan tersebut di kota-kota lain. Rencananya pembukaan itu akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

Rencana pembukaan itu memicu protes dari kalangan politikus, termasuk Wali Kota Paris Anne Hidalgo, dan para peritel yang mengatakan model bisnisnya memiliki keuntungan yang tidak adil dan telah mengikis jalan-jalan utama Prancis. Sekelompok pengunjuk rasa juga meneriakkan cemoohan kepada puluhan pembeli yang mengantre berjam-jam di luar BHV, dari seberang jalan di mana mereka tertahan oleh pembatas sementara polisi anti-huru hara hanya menonton.

Setelah Shein menangguhkan marketplace-nya di Prancis, Ketua SGM Frédéric Merlin mengatakan, "Saya salut dengan keputusan ini ... Saya berharap akhirnya kita dapat menghentikan penjualan produk-produk ilegal di platform-platform ini."

Dicinta Sekaligus Dibenci

Ia mengaku yakin terhadap kualitas produk yang dijual di toko Shein, "Namun sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi para penjual di marketplace mereka." Situs web Shein menjual pakaian mereknya sendiri dan beragam produk dari penjual pihak ketiga di pasarnya.

"(Penangguhan Shein) itu akan menjadi pukulan bagi banyak orang, saya pikir, secara finansial, dan karena platformnya sangat luas, mereka punya banyak pilihan di platform ini," kata Benoit Guillem, seorang koki, sambil melihat-lihat toko Shein. "Jadi itulah yang membuatnya praktis, bahkan dalam hal pengiriman, mereka cukup cepat."

Sementara itu, jaksa Paris mengusut Shein dan AliExpress atas dugaan penyebaran gambar atau representasi anak di bawah umur yang bersifat pornografi, yang dapat mengakibatkan hukuman penjara lima tahun dan denda 75.000 euro. Arnaud Gallais, salah satu pendiri Mouv'Enfants, yang memerangi kekerasan terhadap anak, termasuk di antara para demonstran yang berkumpul sebelum pembukaan toko.

"Kami di sini dengan spanduk kecil kami sebagai pengingat bahwa di balik boneka-boneka seks ini terdapat potensi predator dan penjahat pedofil," ujarnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |