Jangan Taruh di Pintu, Ini 8 Tips Menyimpan Telur di Kulkas agar Tak Cepat Busuk

3 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta Telur merupakan salah satu bahan makanan pokok yang sering tersedia di setiap rumah tangga. Kualitas dan kesegaran telur sangat penting untuk menjaga nutrisi serta keamanannya saat dikonsumsi. Namun, tidak semua orang memahami cara menyimpan telur yang tepat di kulkas agar tidak cepat busuk dan tetap aman.

Penyimpanan yang salah dapat mempercepat pembusukan telur, bahkan memicu pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika telur yang terkontaminasi dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metode penyimpanan yang efektif.

Untuk membantu Anda menjaga kualitas telur lebih lama, Liputan6.com telah merangkum delapan tips menyimpan telur di kulkas. Tips ini mencakup pengaturan suhu, lokasi penyimpanan, hingga cara penanganan telur sebelum dimasukkan ke dalam lemari es, memastikan telur Anda tetap segar dan layak konsumsi.

1. Segera Masukkan Kulkas Setelah Membeli

Langkah pertama yang krusial dalam menjaga kesegaran telur adalah segera menyimpannya di kulkas setelah pembelian. Baik telur yang dibeli dari pasar tradisional maupun supermarket, paparan suhu ruangan yang terlalu lama dapat mengurangi kualitasnya secara signifikan.

Suhu dingin sangat penting untuk menghambat pertumbuhan bakteri, terutama Salmonella, yang sering ditemukan pada telur. Bakteri ini dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut. Dengan mendinginkan telur secepatnya, Anda mencegah bakteri berkembang biak dan menjaga keamanan konsumsi.

Selain itu, penyimpanan telur di kulkas juga membantu mencegah kondensasi pada cangkang. Kondensasi dapat mempermudah masuknya bakteri melalui pori-pori cangkang telur, sehingga mempercepat proses pembusukan.

2. Atur Suhu Kulkas dengan Tepat

Suhu kulkas yang ideal memegang peranan penting dalam memperpanjang umur simpan telur. Disarankan untuk mengatur suhu kulkas pada 4°C atau kurang, dengan beberapa sumber merekomendasikan rentang antara 1°C hingga 4°C atau 2°C hingga 5°C.

Suhu dingin yang stabil ini sangat efektif dalam memperlambat perkembangan bakteri berbahaya seperti Salmonella di dalam telur. Stabilitas suhu akan menjaga telur tetap segar dan aman dari kontaminasi mikroba.

Penting untuk tidak mengatur suhu terlalu rendah hingga membeku, karena hal ini dapat mengubah tekstur telur. Sebaliknya, suhu yang terlalu hangat akan mempercepat pembusukan telur, sehingga pengaturan yang tepat sangat diperlukan.

3. Jangan Menyimpan Telur di Pintu Kulkas

Meskipun banyak kulkas dilengkapi dengan rak khusus telur di bagian pintunya, area ini sebenarnya bukan tempat yang ideal untuk menyimpan telur. Pintu kulkas sering dibuka dan ditutup, menyebabkan fluktuasi suhu yang signifikan.

Perubahan suhu yang tidak stabil ini dapat mengurangi ketahanan telur dan mempercepat proses pembusukan. Telur yang sering terpapar perubahan suhu akan lebih cepat rusak dibandingkan jika disimpan di area yang suhunya lebih konsisten.

Tempat terbaik untuk menyimpan telur adalah di rak bagian dalam kulkas, seperti rak tengah atau belakang. Area ini memiliki suhu yang lebih dingin dan konsisten, sekitar 4°C atau bahkan lebih rendah, sehingga sangat ideal untuk menjaga kesegaran telur lebih lama.

4. Gunakan Karton Asli Telur

Karton pembungkus telur dari supermarket memiliki fungsi lebih dari sekadar wadah. Karton ini dirancang khusus untuk melindungi telur dari bau atau rasa makanan lain yang ada di kulkas. Cangkang telur memiliki pori-pori yang mudah menyerap aroma di sekitarnya.

Selain itu, karton asli juga membantu menjaga kelembapan telur, yang sangat penting untuk mempertahankan kesegarannya. Lingkungan yang dingin dan lembap di dalam karton akan mencegah telur cepat kering dan rusak.

Karton juga memberikan perlindungan fisik dari benturan dan memudahkan Anda melacak tanggal kadaluarsa. Dengan menyimpan telur dalam karton aslinya, Anda memastikan telur tetap terlindungi dan kualitasnya terjaga.

5. Letakkan Telur dengan Ujung Runcing Menghadap ke Bawah

Posisi penyimpanan telur juga memengaruhi kesegarannya. Meletakkan telur dengan ujung runcing menghadap ke bawah adalah trik sederhana yang sangat efektif untuk menjaga telur tetap segar lebih lama.

Posisi ini memastikan kantung udara di dalam telur tetap berada di bagian atas. Dengan demikian, kuning telur akan tetap berada di tengah dan tidak menempel pada dinding cangkang, yang merupakan indikator penting kesegaran telur.

Kuning telur yang tetap di tengah menunjukkan bahwa telur masih dalam kondisi prima dan belum mengalami banyak perubahan internal. Ini akan memperlambat proses pembusukan dan menjaga kualitas telur.

6. Jangan Mencuci Telur Sebelum Disimpan

Mencuci telur sebelum disimpan di kulkas adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari. Cangkang telur memiliki lapisan pelindung alami yang disebut kutikula atau bloom. Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang vital untuk mencegah bakteri masuk ke dalam telur.

Ketika telur dicuci, terutama dengan air yang lebih dingin dari suhu telur, lapisan pelindung ini dapat rusak atau hilang. Akibatnya, pori-pori pada cangkang menjadi terbuka dan mempermudah bakteri, termasuk Salmonella, untuk menembus masuk ke dalam isi telur.

Jika telur terlihat kotor, cukup bersihkan permukaannya dengan kain lembut atau tisu kering tanpa menggunakan air. Cara ini akan menjaga integritas lapisan pelindung alami telur dan mencegah kontaminasi bakteri.

7. Pisahkan dari Makanan Berbau Tajam

Cangkang telur memiliki sifat berpori yang membuatnya mudah menyerap bau dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan telur terpisah dari makanan yang memiliki aroma menyengat.

Jika telur ditempatkan berdekatan dengan bahan makanan berbau tajam seperti bawang, durian, atau makanan laut, rasa dan aroma telur dapat berubah. Hal ini tentu akan memengaruhi kualitas dan kenikmatan telur saat diolah.

Untuk menghindari perubahan cita rasa yang tidak diinginkan, pastikan telur disimpan di area kulkas yang jauh dari bahan makanan beraroma kuat. Menggunakan karton asli telur juga dapat membantu meminimalkan penyerapan bau.

8. Perhatikan Masa Simpan Telur

Meskipun disimpan dengan benar, telur memiliki batas masa simpan. Telur utuh yang disimpan di kulkas pada suhu yang tepat umumnya dapat bertahan antara 3 hingga 5 minggu setelah tanggal pengemasan. Penting untuk selalu memperhatikan tanggal tersebut.

Untuk memastikan tidak ada telur yang terbuang sia-sia atau dikonsumsi setelah melewati masa puncaknya, terapkan sistem first in, first out. Artinya, telur yang pertama kali masuk kulkas harus digunakan terlebih dahulu.

Anda juga bisa menandai tanggal pembelian pada kemasan telur dengan spidol. Ini akan memudahkan Anda memantau masa simpan dan merencanakan penggunaan telur secara efisien, sehingga selalu menggunakan telur yang paling segar.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Berapa suhu ideal kulkas untuk menyimpan telur?

Suhu ideal kulkas untuk menyimpan telur adalah 4°C atau kurang, atau antara 1°C hingga 5°C.

2. Mengapa telur tidak boleh disimpan di pintu kulkas?

Pintu kulkas sering dibuka-tutup, menyebabkan fluktuasi suhu yang dapat mempercepat pembusukan telur.

3. Bolehkah mencuci telur sebelum disimpan di kulkas?

Tidak disarankan mencuci telur sebelum disimpan karena dapat menghilangkan lapisan pelindung alami cangkang dari bakteri.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |