Liputan6.com, Jakarta - Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, entah cologne vs parfum, dan eau de toilette vs eau de parfum, penting bagi kita untuk memilih wewangian sesuai kebutuhan. Anda perlu memahami kegunaan, fungsi, dan aspek unik dari berbagai jenis parfum untuk memilih wewangian yang tepat.
Melansir Times of India, Kamis (22/5/2025), istilah wewangian berasal dari kata "fragrant," yang berarti "aroma yang menyenangkan dan manis." Jadi, setiap benda yang dikaitkan dengan kata ini berarti sesuatu yang meningkatkan atau menguatkan bau benda lain yang Anda sukai.
Selain, ada pula yang menggunakan istilah "scent." Namun akhir-akhir ini, orang lebih suka menggunakan kata-kata seperti "cologne" atau "perfume," yang merupakan zat yang meningkatkan aroma seseorang.
Banyak orang masih beranggapan bahwa parfum hanya dirancang untuk perempuan. Kesalahpahaman ini terhapus dengan munculnya eau de toilette, yang dianggap hanya untuk pria. Kini, orang-orang jadi bingung dengan penggunaan zat-zat ini karena semuanya membuat seseorang lebih wangi, tapi masing-masing memiliki sedikit perbedaan.
Parfum
Parfum memiliki konsentrasi minyak lebih dari 20 persen, dan mencatat konsentrasi wewangian tertinggi yang bertahan hingga lebih dari enam hingga delapan jam. Jenis wewangian ini memiliki harga dan permintaan tertinggi di pasaran, dengan merek-merek elit merilis koleksi edisi terbatas yang jadi ciri khas mereka.
Orang-orang yang memiliki kulit sensitif dianggap lebih cocok memakai parfum. Pasalnya, kandungan alkohol wewangian ini jauh lebih sedikit daripada jenis yang lain, selain tidak membuat kulit kering.
Cologne
Cologne atau eau de cologne memiliki konsentrasi wewangian yang jauh lebih rendah, yaitu sekitar 2─4 persen, dan memiliki kadar alkohol yang tinggi. Cologne jauh lebih murah daripada parfum dan eau de toilette, dan umumnya bertahan sekitar dua jam.
Jenis wewangian ini biasanya tersedia dalam botol lebih besar dibandingkan parfum dan eau de toilette. Sebagian besarnya menggunakan resep tradisional yang memadukan aroma jeruk dan rempah-rempah, dengan sedikit aroma dasar.
Eau de Toilette
Berasal dari jalanan Prancis, eau de toilette memiliki konsentrasi wewangian antara 5 hingga 15 persen, lebih murah, dan merupakan salah satu jenis wewangian paling populer. Wewangian ini biasanya bertahan selama dua hingga tiga jam, dan dianggap sebagai wewangian sehari-hari bagi beberapa orang.
Eau de toilette, menurut laman Giorgio Armani Beauty, biasanya memadukan hingga 10 persen minyak esensial untuk memberi keseimbangan unik antara kesan dan kelembutan. Wewangian ini dirancang bagi mereka yang menginginkan aroma sehari-hari yang serbaguna, namun canggih.
Eau de toilette umumnya bertahan sedikit lebih lama di pakaian daripada kulit. Istilah easy de toilette berasal dari fairesa toilette, yang berarti bersiap-siap. Namun, jika Anda menggunakannya setiap hari, Anda harus bersiap membawanya ke mana-mana, karena itu harus di touch up secara rutin dari waktu ke waktu. Pemilihan produk berukuran ringkas jadi penting di sini.
Tips Menggunakan Wewangian agar Tahan Lama
Selain memahami beda tiga jenis wewangian tersebut, penting juga untuk mempelajari strategi utama dalam pengaplikasian untuk memastikan keawetan dan kesegaran aromanya. Tips-tipsnya adalah:
- Semprotkan wewangian favorit Anda ke kulit yang bersih dan lembap untuk hasil yang optimal. Hal ini memungkinkan minyak wewangian lebih mudah menyatu dengan kulit Anda.
- Oleskan wewangian ke titik nadi Anda, yakni pergelangan tangan dan leher, belakang lutut, serta bagian dalam siku. Titik-titik yang biasanya lebih panas itu akan membuat wewangian menempel lebih lama.
- Semprotkan sedikit ke rambut Anda juga akan membantu aromanya bertahan lebih lama sepanjang hari.
- Jangan tergoda untuk menggosok pergelangan tangan Anda setelah pengaplikasian karena dapat merusak profil wewangian.
- Periksa tanggal kedaluwarsa wewangian Anda dan perbarui koleksi Anda sesuai kebutuhan.
- Simpan wewangian Anda di tempat yang sejuk dan gelap─di luar tempat yang terang dan lembap, seperti kamar mandi.