Liputan6.com, Jakarta - Jelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Senin (10/11/2025), Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengunjungi Museum Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, Jawa Barat. Museum itu berisi informasi tentang cikal bakal lahirnya Tentara Nasional Indonesia dan tokoh bersejarah di Tanah Air.
"Banyak tokoh besar bangsa kita yang pernah dididik di tempat ini, seperti Jenderal Sudirman, Pak Harto, Ahmad Yani, Supriyadi, dan banyak lainnya," kata Menbud, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 9 November 2025. "Oleh karena itu, kita berharap museum ini akan semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat."
Ia menyatakan, PETA berperan historis besar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia menilai para perwira lulusan PETA tidak hanyak menjadi tulang punggung perjuangan kemerdekaan, tetapi juga banyak di antaranya yang kemudian menjadi tokoh militer dan pahlawan nasional.
"Bahkan sudah ada sebelas tokoh PETA yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional," ucap Menteri Fadli.
Dengan signifikannya nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang lahir dari PETA, Fadli mengusulkan agar hal itu diekspresikan dalam bentuk karya budaya populer. Dengan harapan, bisa menjangkau lebih banyak audiens.
"Misalnya dalam bentuk film tentang perjuangan PETA dalam konteks kemerdekaan Republik Indonesia. Mudah-mudahan ke depan hal ini dapat direalisasikan melalui kolaborasi dan sinergi bersama berbagai pihak," ujarnya.
Rencana Revitalisasi Museum PETA
Dalam kunjungan itu, Menteri Fadli meninjau berbagai koleksi bersejarah di museum, termasuk artefak senjata, diorama perjuangan, dan dokumentasi penting tentang pembentukan PETA. Ia menilai, koleksi yang tersimpan di museum ini memiliki nilai edukatif dan patriotik yang tinggi, sehingga perlu terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan untuk memperkuat pemahaman sejarah perjuangan bangsa melalui revitalisasi museum dan pengembangan narasi budaya yang inspiratif. Melalui upaya ini, diharapkan nilai-nilai kepahlawanan, nasionalisme, dan semangat juang para pendahulu bangsa dapat terus hidup dan menginspirasi generasi penerus Indonesia.
"Kita berharap museum ini akan semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat. Kementerian Kebudayaan tentu ikut mendukung upaya revitalisasi Museum PETA bersama dengan pihak TNI Angkatan Darat dan Yayasan PETA," tambahnya. Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Yayasan Museum PETA, Tinton Suprapto; Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana; serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan IX, Retno Raswaty.
Sejarah Lahirnya PETA
Pembela Tanah Air (PETA) merupakan organisasi militer yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada 3 Oktober 1943. Dasar pembentukannya adalah Osamu Seirei No.44 tentang pembentukan Tentara PETA yang dikeluarkan Letnan Jenderal Kumakichi Harada.
Mengutip kanal Feeds Liputan6.com, pembentukan PETA tidak terlepas dari situasi Perang Dunia II yang sedang berkecamuk. Setelah berhasil menduduki Indonesia pada Maret 1942, Jepang terus terlibat dalam pertempuran melawan Sekutu di kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini menyebabkan pasukan Jepang semakin berkurang dan membutuhkan tambahan kekuatan untuk mengantisipasi serangan balik Sekutu.
Setidaknya ada empat faktor yang mendorong pembentukan PETA, meliputi:
- Kebutuhan Jepang akan tambahan pasukan untuk mempertahankan wilayah jajahannya dari ancaman Sekutu
- Keinginan untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia dalam Perang Asia Timur Raya
- Aspirasi tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia yang menginginkan adanya pelatihan militer bagi pemuda Indonesia
- Strategi Jepang untuk membangkitkan semangat patriotisme rakyat Indonesia
Proses Pembentukan dan Struktur Organisasi PETA
Proses pembentukan PETA diawali dengan surat permohonan yang dikirimkan tokoh pergerakan nasional, Gatot Mangkupraja, kepada Gunseikan (pemimpin tertinggi pemerintahan militer Jepang) pada 7 September 1943. Surat tersebut berisi permintaan agar bangsa Indonesia diizinkan untuk membantu usaha militer Jepang.
Setelah mendapat persetujuan, PETA resmi dibentuk pada 3 Oktober 1943 melalui Osamu Seirei No. 44. Struktur organisasi PETA disusun sebagai berikut:
Daidan (Batalyon): Dipimpin oleh Daidanco (Komandan Batalyon)
Chudan (Kompi): Dipimpin oleh Chudanco (Komandan Kompi)
Shodan (Peleton): Dipimpin oleh Shodanco (Komandan Peleton)
Bundan (Regu): Dipimpin oleh Bundanco (Komandan Regu)
Terdapat juga tingkatan Giyuhei yang merupakan prajurit biasa. Struktur kepangkatan PETA didasarkan pada jabatan mereka, bukan pada pangkat militer konvensional.
Perekrutan anggota PETA dilakukan oleh Bappen (Dinas Intel Tentara Ke-16 Jepang). Para pemuda berusia 18--25 tahun direkrut dan diberi pelatihan militer yang menekankan solidaritas, disiplin, kekuatan fisik, dan retorika patriotisme heroik. Sebagian besar anggota PETA berasal dari kelompok terpelajar.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432446/original/061129700_1764787432-Brisia_Jodie__3_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433660/original/081137100_1764859490-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_18.03.25__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2292912/original/006361400_1532664995-WhatsApp_Image_2018-07-23_at_2.20.14_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3328807/original/002424300_1608451992-mekong-fish-2029159_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167274/original/091207900_1742351630-assortment-delicious-fresh-cookies_114579-13166.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430351/original/009349300_1764661301-Budapest.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432874/original/028530100_1764826129-tulang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433159/original/096088800_1764837807-XXI_EMpire.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433355/original/089437800_1764842297-Depositphotos_786203090_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3015932/original/008747600_1578464712-shutterstock_1362502556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433145/original/045116400_1764837710-word_media_image4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2824817/original/068254000_1560140111-shutterstock_797076340.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432888/original/069371000_1764826419-lisa_blackpink3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432758/original/012523800_1764822089-Daging_Slice_Dimarinasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956296/original/070832200_1727665407-front-view-cooked-vegetable-meal-with-sliced-bell-pepper-salad-brown-surface.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432536/original/030095300_1764813838-000_86ZP7CT.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424531/original/080333500_1764145055-pepes__2_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314494/original/002842300_1755085435-SCTV_-_Wanita_Istimewa_-_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313510/original/030262500_1755006255-unnamed_-_2025-08-12T194810.344.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294012/original/043679400_1753347795-VOS_-_Mama-Mama_Pengejar_Cinta_-_Apple_Artwork_-_With_Title16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310142/original/083799800_1754660518-20250808-PWN-BUS_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109507/original/015000400_1737847089-pisang_madu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315031/original/080473800_1755148142-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313695/original/063765500_1755052618-ratu_kecantikan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310366/original/020181100_1754711048-WhatsApp_Image_2025-08-08_at_9.10.07_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310649/original/096828300_1754744791-DSC05597.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309059/original/039125500_1754572312-TVN_Movies_-_My_Worst_Neighbor_-_Main_KV_-_PN_artikel_NL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309479/original/080918600_1754628180-ATK_Bolanet_BRI_SUPER_LEAGUE_JADWAL__1_.jpg)