Gigi Goyang pada Orang Dewasa, Penyebab dan Penanganan yang Tepat

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak bisa mengalami gigi goyang yang merupakan tanda gigi susu tanggal kemudian digantikan dengan gigi permanen. Berbeda dengan anak-anak, gigi goyang pada orang dewasa bukanlah kondisi yang normal dan tidak boleh dianggap sepele.

Dokter gigi spesialis periodonsia RA Syanti W Astuty mengungkapkan penyebab gigi goyang pada orang dewasa yakni:

  • kecelakaan
  • penyakit sistemik (diabetes melitus)
  • penyakit gusi (periodontitis)
  • kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism).

Namun, kebanyakan penyebab gigi goyang pada orang dewasa itu karena penyakit gusi atau periodontitis. Di Indonesia, prevalensi penyakit gusi mencapai 74 persen yang lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.

“Gigi yang goyang adalah sinyal dari tubuh bahwa ada masalah serius dengan gusi dan tulang penyangga gigi. Penanganan yang tepat bisa membantu menyelamatkan gigi Anda,” kata Syanti yang sehari-hari praktik di Bethsaida Hospital Dental Center Gading Serpong.

Bila Gigi Goyang, Bagaimana agar Mencegah Gigi Tanggal?

Bila mendapati gigi goyang, maka orang dewasa perlu memeriksakan gigi ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter gigi akan menentukan terapi yang sesuai kondsisi. Penanganan, kata Syanti, bisa mencakup beberapa pendekatan, seperti:

  • Stabilisasi Gigi: Menyambungkan gigi yang goyang dengan gigi lainnya untuk memberikan dukungan tambahan.
  • Pembersihan Gigi: Membersihkan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan masalah lebih lanjut pada gusi dan tulang.
  • Perawatan untuk Memperbaiki Jaringan: Terapi yang membantu memperbaiki atau merangsang pertumbuhan tulang yang rusak.
  • Penyesuaian Gigitan: Mengatur keseimbangan tekanan pada gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

“Gigi goyang bisa diperbaiki dengan penanganan yang tepat. Pemeriksaan lebih dini membantu menghindari masalah lebih besar di masa depan," jelas Syanti.

Selain itu, perawatan di rumah dapat membantu mengurangi perburukan, seperti menyikat gigi dengan lembut, menggunakan benang gigi, berkumur dengan air garam, dan mengonsumsi makanan lunak.

Upaya Sederhana tapi Besar Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi

Syanti pun mengingatkan kepada masyarakat untuk rutin melakukan hal-hal sederhana tapi berdampak besar bagi kesehatan gigi. Termasuk mencegah gigi goyang.

Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan yakni:

  1. Menyikat gigi dengan teknik yang benar, dua kali sehari.
  2. Rutin melakukan scaling setidaknya setiap enam bulan sekali untuk menghilangkan karang gigi.
  3. Menghindari kebiasaan menggigit benda keras atau menggertakkan gigi, yang bisa memberikan tekanan berlebih pada gigi.
  4. Mengelola kadar gula darah dengan baik, terutama bagi yang memiliki riwayat diabetes, karena kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan gusi.

“Kebiasaan sederhana ini tidak hanya menjaga gigi dan gusi tetap sehat, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan,” ujar Syanti.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |