Drama Miss Universe 2025 Thailand, Nawat Itsaragrisil Minta Maaf Sambil Menangis

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dikecam Presiden Organisasi Miss Universe Raul Rocha, Nawat Itsaragrisil yang menjabat sebagai Direktur Miss Universe Thailand akhirnya buka suara. Ia sebelumnya memicu berbagai drama di penyelenggaraan Miss Universe 2025 dengan menyebut bodoh Miss Meksiko 2025 Fatima Bosch.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu malam, 5 November 2025, saat upacara penyambutan Miss Universe 2025, Nawat yang juga menjabat sebagai Presiden Miss Grand International itu meminta maaf atas tindakannya sambil menangis. Ia mengaku berada di bawah 'tekanan yang sangat besar'.

"Saya rasa kalian pasti mengerti bahwa tekanannya sangat besar. Saya manusia. Terkadang, saya tidak bisa mengendalikan diri," kata Nawat. "Saya tidak bermaksud menyakit siapa pun karena saya menghormati kalian semua... Harus saya katakan, saya sangat menyesal atas apa yang terjadi.

"Jika ada yang merasa tidak nyaman dengan apa yang telah terjadi, saya sangat menyesal," ujarnya lagi, dikutip dari Chanel News Asia, Jumat (7/11/2025).

Dalam konferensi pers terpisah, Itsaragrisil mengklaim bahwa ia tidak menyebut Bosch "bodoh (dumb head)" selama konfrontasi viral tersebut. Sebaliknya, ia menggunakan kata "kerusakan (damage)".

"Saya tidak mengatakan 'bodoh' sedetik pun... Saya mengatakan 'kerusakan'. Jika [Bosch] percaya dan mendengarkan direktur nasional [nya], itu adalah 'kerusakan'," kata Itsaragrisil.

Pada Kamis pagi, 6 November 2025, Nawat Itsaragrisil kembali menyinggung kontroversi tersebut dengan menulis di Instagram, "Kebebasan berbicara (suara) itu penting, tetapi jika suara-suara itu bohong, itu bukan kebebasan berbicara (suara)."

Lewat Instagram Story-nya, Nawat juga menyampaikan bahwa pihaknya terpaksa membatalkan agenda makam malam dan talkshow bersama Miss Universe 2024 Victoria Kjaer Theilvig yang sedianya digelar bersama Top 10 Miss Universe 2025. Pihak Miss Universe Thailand beralasan para situasi yang berlangsung saat ini membuat sejumlah sponsor menangguhkan dukungan mereka untuk acara tersebut.

"MGI PCL, selaku organisasi tuan rumah, dengan tulus meminta maaf kepada semua fans dan suporter untuk semua ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan, dan kami benar-benar mengapresiasi atas semua antusiasme dan komitmen yang berlanjut untuk memilih dan mendukung delegasi Anda semua," demikian bunyi pengumuman tersebut.

Sebelumnya, Presiden Organisasi Miss Universe melarang keterlibatan Nawat dalam penyelenggaraan Miss Universe 2025 di Thailand, termasuk menunda acara penyerahan selempang kepada seluruh delegasi. Pihaknya juga telah menginstruksikan jajaran eksekutif Miss Universe Organization, Mario Bucaro, untuk pergi ke Thailand dan mengambil alih penyelenggaraan event tersebut.

Tindakan itu diambil menyusul pernyataan yang dilontarkannya dalam sesi briefing dengan delegasi Miss Universe 2025, khususnya penyebutan bodoh untuk Miss Meksiko Fatima Bosch. Rocha menyebut tindakan Nawat telah merusak kepercayaan yang diberikan karena semestinya sebagai tuan rumah, ia membantu dan mendukung para delegasi, bukan bertindak tidak hormat.

"Saya telah membatasi partisipasi Nawat dalam acara yang merupakan bagian dari kompetisi Miss Universe ke-74. Membatasi sebanyak mungkin atau bahkan menghilangkannya sama sekali. Saya telah menginstruksikan CEO kami, Mario Bucaro, atas nama Miss Universe Organization, untuk merinci semua tindakan korporat dan hukum yang akan kami ambil sebagai akibat dari tindakan jahat yang dilakukan oleh Nawat," ujar Raul Rocha dalam video yang diunggah di akun Instagram Miss Universe.

Sementara, Bosch memutuskan walk out dari ruangan usai insiden terjadi. Ia mengatakan, "Direktur Anda tidak sopan. Dia menyebut saya bodoh. Saya pikir itu tidak adil karena saya di sini. Saya melakukan semuanya dengan baik. Saya tidak mengganggu siapa pun. Saya hanya berusaha bersikap baik." 

Mengutip The Thaiger, Kedutaan Besar Meksiko di Bangkok turun tangan setelah kontestan Miss Universe mereka bentrok dengan penyelenggara di Thailand, menyusul perselisihan selama acara pra-kontes. Pihak kedubes mengonfirmasi bahwa mereka secara aktif memantau situasi seputar Fátima Bosch, perwakilan negara tersebut di kontes Miss Universe tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan publik, kedutaan mengatakan bahwa mereka tetap berhubungan erat dengan Bosch dan keluarganya dan akan terus memberikan dukungan sesuai kebutuhan. Keterlibatan cepat Kedutaan Besar Meksiko menunjukkan bahwa masalah ini telah meningkat melampaui sekadar politik kontes kecantikan, dengan kekhawatiran kini terpusat pada perlakuan terhadap Bosch dan potensi pelanggaran norma diplomatik.

Konflik tersebut pecah setelah upacara penyerahan selempang yang diselenggarakan Miss Universe Organisation (MUO) yang berbasis di Thailand berakhir kisruh. Menurut laporan, Bosch dikonfrontasi Nawat yang mempertanyakan komitmennya setelah ia dilaporkan anak buahnya bahwa Bosch menolak berpartisipasi dalam beberapa kegiatan promosi. Nawat diduga menuntut penjelasan mengapa Bosch menolak mengunggah konten terkait sponsor, menuduhnya tidak mampu bersaing dengan kontestan lain.