Dituduh Menatap Sinis Miss Palestina di Ajang Miss Universe 2025 Thailand, Begini Klarifikasi Miss Israel Melanie Shiraz

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video dari ajang Miss Universe 2025 memicu kontroversi setelah penonton menuduh Miss Israel Melanie Shiraz menatap Miss Palestina Nadeen Ayoub dengan sinis. Insiden ini dengan cepat memicu perdebatan sengit di media sosial, yang mencerminkan ketegangan politik yang lebih luas di luar panggung kontes kecantikan tersebut.

Melansir, DailyMail, Kamis (13/11/2025), kontroversi bermula dari sebuah cuplikan video yang diambil selama acara Miss Universe di Thailand pada Minggu malam, 9 November 2025. Dalam rekaman tersebut, Shiraz terlihat menolehkan kepalanya sejenak ke arah perwakilan Palestina, Nadeen Ayoub. 

Momen singkat ini ditafsirkan banyak pengguna media sosial sebagai "tatapan kotor" atau ekspresi permusuhan. Video tersebut menyebar dengan cepat, dan Shiraz segera mendapat kecaman keras. 

Halaman media sosialnya dibanjiri kritik tajam warganet. Beberapa dari mereka menuduhnya "cemburu" pada Miss Ayoub. Situasi ini bahkan berkembang menjadi perdebatan sengit di antara pengguna media sosial mengenai siapa di antara kedua kontestan tersebut yang 'lebih cantik'.

Isu itu menambah daftar insiden yang terjadi di kompetisi tahun ini. Sebelumnya, Miss Meksiko Fatima Bosch memutuskan walk out, ditemani Miss Universe 2024 Victoria Kjaer setelah disebut bodoh oleh Direktur Nasional Miss Universe Thailand Nawat Itsaragrisil yang juga menjadi tuan rumah. Khusus terkait tudingan tatapan sinis itu, Miss Israel tak tinggal diam.

Menanggapi tuduhan tersebut, Shiraz mengaku tidak memelototi Nadeen Ayoub. Dalam sebuah tangkapan layar komentar Instagram yang dikutip Times of Israel, Shiraz mengklarifikasi momen tersebut.

"Sangat jelas bahwa saya hanya melihat ke arah kontestan lain ketika mereka naik ke panggung. Menambahkan bahasa dramatis pada momen biasa, terutama ketika itu salah merepresentasikan orang, tidak mempromosikan kebaikan atau keadilan. Saya harap Anda akan mempertimbangkan kembali di masa depan sebelum memilih viralitas dengan mengorbankan orang lain," ucapnya.

Shiraz, seorang pengusaha, dinobatkan sebagai Miss Israel pada Juli 2025  dalam sebuah kompetisi di Miami, Florida. Saat itu, dia mengatakan kepada Jerusalem Post, "Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang, baik di dalam maupun di luar Israel, bahwa gelar ini dapat menjadi kekuatan untuk koneksi, untuk pemahaman, dan untuk perubahan positif. Ini jauh lebih dari sekadar kecantikan, ini tentang membuat orang-orang kita bangga dengan membela sesuatu yang berarti."

Reaksi keras terhadap Shiraz terjadi di tengah kritik internasional yang intens terhadap aksi Israel di Gaza. Karena tindakan Israel, Shirazsering menerima komentar di Instagram-nya, seperti sebutan "Miss Genocide" atau slogan "Free Palestine".

Partisipasi Nadeen Ayoub dalam Miss Universe tahun ini bernilai sejarah karena ia menjadi perwakilan pertama Palestina di ajang tersebut. Setelah partisipasinya diumumkan awal tahun ini, Ayoub membagikan pesan kuat melalui unggahan di akun Instagram-nya. Dia menulis tentang misinya di panggung global tersebut. 

"Hari ini, saya melangkah ke panggung Miss Universe bukan hanya dengan sebuah gelar tetapi dengan sebuah kebenaran... Saya mewakili setiap wanita dan anak Palestina yang kekuatannya perlu dilihat dunia. Kami lebih dari sekadar penderitaan kami, kami adalah ketahanan, harapan, dan detak jantung tanah air yang terus hidup melalui kami," tulis Ayoub.

Ratu kecantikan yang saat ini tinggal antara Dubai dan Ramallah di Tepi Barat ini juga memberikan konteks mengenai absennya Palestina di tahun-tahun sebelumnya. Dalam wawancaranya dengan surat kabar The National di Uni Emirat Arab, Ayoub menyatakan bahwa kekosongan perwakilan ini terkait dengan situasi di tanah airnya. 

"Belum ada lagi Miss Palestina sejak 2022, karena genosida," katanya kepada surat kabar tersebut. 

Drama kembali berlanjut di Miss Universe 2025. Direktur Miss Universe Meksiko Jorge Figueroa dilkabarkan ditangkap setelah Direktur Miss Universe Thailand Nawat Itsaragrisil melaporkannya kepada pihak berwenang setempat. Kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah Miss Meksiko Fatima Bosch melakukan walk out setelah dikatai Nawat bodoh.

Mengutip Hola, Rabu, 12 November 2025, menurut laporan media Thailand, Nawat mengambil tindakan hukum untuk mengungkap perusahaan yang terlibat dalam perjanjian komersial dengan Miss Universe. Inti permasalah itu bermula dari larangan ketat perjudian di Thailand. Ia menuding bahwa salah satu sponsor kontes kecantikan tahun ini adalah sebuah kasino daring.

Polisi menanggapi pengaduannya, menangkap beberapa orang, termasuk Figueroa. Beberapa hari sebelumnya, Jorge mengakui ketidakakurannya dengan Nawat dalam sebuah wawancara di acara De Primera Mano. 

"Ini sebenarnya masalah dengan Miss Universe Thailand, dengan manajemen, langsung dengan Tuan Nawat. Kami memiliki perbedaan budaya dan profesional," ujarnya.