Deretan Kontestan yang Undur Diri dari Ajang Miss Universe 2025 di Thailand, dari Jerman hingga Kongo

3 weeks ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Miss Universe 2025 di Thailand terus berlanjut dengan segala dramanya. Awalnya, sebanyak 126 kontestan dari seluruh dunia mengonfirmasi partisipasi mereka dalam kontes kecantikan yang hendak memilih penerus Miss Universe 2024 Victoria Kjær Theilvig. Namun, tak terduga, sejumlah kontestan memutuskan mundur dari ajang tersebut.

Melansir Hola, Kamis (13/11/2025), salah satu pengunduran diri paling emosional datang dari Miss Universe Jerman Diana Fast. Ia memutuskan mundur dari kompetisi karena alasan yang sangat pribadi. 

Sebagai seorang ibu dari anak laki-laki berusia lima tahun, Diana memilih untuk memprioritaskan keluarganya karena ia sedang fokus membangun rumah baru untuk putranya. Organisasinya mendukung penuh keputusannya dengan tetap mempertahankan gelar resminya dan memutuskan untuk tidak mengirimkan pengganti.  Sebagai gantinya, mereka menyumbangkan lebih dari USD 34 ribu, sekitar Rp569 juta, kepada HeartPawject, sebuah organisasi di Thailand yang menyelamatkan dan menampung hewan-hewan terlantar atau terluka. 

Sementara itu, pada pertengahan Oktober 2024, dunia kontes kecantikan dikejutkan oleh pengumuman Sahar Biniaz, Miss Universe Persia 2025. Ia menarik diri sebagai bentuk solidaritas terhadap direktur nasionalnya, Golshan Barazesh, yang ditahan saat berkunjung ke Iran.

Dalam pesan yang dibagikan di media sosial, Sahar menulis, "Demi rasa hormat dan kepedulian yang mendalam terhadap keselamatan dan kesejahteraannya, saya telah membuat keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari kompetisi tahun ini."

Itu bukan pertama kalinya Sahar batal berkompetisi di Miss Universe. Pada 2012, ia sebagai Miss Universe Canada terpaksa mundur setelah mengalami cedera kaki yang membuatnya tidak bisa bersaing di Las Vegas.

Ajang Miss Universe kembali diwarnai kontroversi setelah Direktur Nasional Thailand, Nawat Itsaragrisil, dituding menghina kontestan asal Meksiko, Fatima Bosch.

Mundurnya Wakil Miss Universe Niger

Keputusan mundur dari ajang Miss Universe 2025 juga terpaksa diambil Zoulahatou Amadou. Perjalanan yang semestinya menjadi perwakilan Niger pertama dalam kontes global tersebut harus dibatalkan lantaran terjadi masalah logistik. 

Keterlambatan dalam penerimaan tiket pesawat membuatnya tidak mungkin tiba di Bangkok tepat waktu untuk mengikuti rangkaian acara. "Tiket pesawat saya datang terlambat, dan penerbangan yang tersedia tidak lagi memungkinkan saya untuk mencapai Bangkok tepat waktu," jelasnya.

Dalam sebuah tindakan yang jarang terjadi, penyelenggara menunjukkan pengertian mereka dengan mengundangnya untuk berkompetisi di edisi 2026. Ini memberi Amadou kesempatan untuk kembali lebih kuat dan lebih siap mewakili negaranya.

Pergantian perwakilan juga terjadi di China. Awalnya, Xuhe Hou dijadwalkan untuk mewakili China. Namun, ia mengundurkan diri sebelum perjalanan ke Thailand dimulai karena alasan pribadi. 

Perwakilan China Diganti

Alasan tersebut dilaporkan terkait dengan aturan batasan usia organisasi, sebuah aturan yang telah menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar. Sebagai gantinya, Zhao Na, yang merupakan first runner-up di kontes nasional, telah melangkah maju untuk mengambil alih tugas tersebut. Zhao Na kini telah berada di Thailand dan sedang bersaing untuk memperebutkan mahkota.

Drama juga terjadi di Republik Demokratik Kongo. Pada awal September 2025, Miss Universe Kongo menghadapi gejolak ketika pemenang mereka, Déborah Djema, dicopot dari gelarnya. Alasan pemberhentian ini adalah karena ia menolak menandatangani kontrak resminya sebagai pemenang. Organisasi bahkan memintanya untuk menghapus semua jejak kemenangannya dari media sosial. 

Situasi menjadi rumit ketika first runner-up dan second runner-up tidak dapat menggantikannya karena mereka memiliki komitmen sebelumnya. Akhirnya, komite memutuskan untuk menunjuk Dorcas Dienda Kasinde sebagai perwakilan Republik Demokratik Kongo di Thailand.

Panggung Global Tetap Berlangsung Meriah

Selain lima negara yang menghadapi masalah tersebut, beberapa negara lain juga dipastikan absen tahun ini. Negara-negara ini termasuk Bahrain, Kamerun, Siprus, Eritrea, Fiji, Gibraltar, Kenya, Maladewa, Mongolia, Montenegro, Samoa, Somalia, dan Uzbekistan. Sebagian besar dari mereka tidak dapat mengirimkan perwakilan karena mereka tidak berhasil mengadakan kontes nasional atau menyelesaikan proses seleksi kandidat mereka sebelum kompetisi di Thailand dimulai.

Meskipun diwarnai berbagai tantangan dan pengunduran diri, kontes Miss Universe 2025 tetap menjadi perayaan global yang gemerlap, yang menyoroti keragaman, ambisi, dan ketahanan. Saat Thailand menjadi tuan rumah tahap akhir, 122 kontestan yang tersisa terus memberikan yang terbaik. 

Mereka melalui berbagai kegiatan yang dirancang untuk menguji kepercayaan diri, kasih sayang, dan kemampuan kepemimpinan mereka. Para juri mengamati dengan cermat setiap kandidat yang menunjukkan "beauty with a purpose" (kecantikan yang memiliki tujuan).

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |