Liputan6.com, Jakarta Program kompetisi dan acara hiburan edukatif pertama dan terbesar yang diselenggarakan oleh DANCOW kini telah memasuki babak final sejak 15 Juli 2025 lalu. Di babak ini, 12 sekolah yang telah terpilih melanjutkan perjuangan hingga akhir, di mana momentum tersebut sekaligus menjadi sarana untuk membangun semangat belajar, rasa percaya diri, dan kerja sama di antara para siswa.
Di tengah ketatnya persaingan setiap episode final DANCOW Indonesia Cerdas yang hadir setiap minggunya, Category Marketing Manager DANCOW PT Nestlé Indonesia, Johanlie Aliffin, menuliskan opininya lewat sebuah rilis yang menggugah serta bermakna bagi para orang tua dan anak. Apa saja sih poin penting yang disampaikan?
Pentingnya Pembentukan Karakter Kuat Anak Sejak Dini
Dalam dunia yang penuh tantangan, kemampuan akademik saja tidak cukup. Anak-anak perlu dibekali dengan karakter kuat sejak dini, antara lain percaya diri, daya juang, kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan sosial. Studi dari World Economic Forum menyebutkan bahwa keterampilan, seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah akan menjadi semakin penting di masa depan, bahkan sejak tingkat pendidikan dasar1. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, yang mendorong pembelajaran berbasis proyek untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila, termasuk gotong royong, kemandirian, dan bernalar kritis2.
Untuk menanamkan karakter dan keterampilan esensial ini, anak-anak perlu difasilitasi dengan ruang belajar alternatif yang kontekstual dan aplikatif. Sekolah-sekolah di Indonesia mulai menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak, seperti fun-learning, pembelajaran berbasis eksplorasi, dan interactive-learning. Contoh nyata dari pendekatan dinamis ini termasuk gamifikasi dalam pelajaran sains dan matematika hingga proyek berbasis eksperimen, yang terbukti membantu siswa memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit3. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi belajar, retensi informasi, dan kemampuan berpikir kritis, tetapi juga membantu membangun rasa percaya diri anak dalam berkomunikasi dan bekerja sama, yang merupakan bekal penting bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan4. Hal ini sejalan dengan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua” dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemdikdasmen RI) pada 2024, yang menekankan pembelajaran inklusif dan berbasis eksplorasi.
Kunci dari pendekatan ini adalah menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak membutuhkan pendekatan berbeda dari ruang kelas konvensional—salah satunya melalui permainan interaktif yang seru namun tetap sesuai dengan kurikulum. Format seperti ini bukan hanya menjadi sarana bermain sambil belajar, tetapi juga langkah awal untuk membangun minat dan semangat belajar anak sejak dini. Ketika anak merasa bahwa belajar itu menyenangkan, maka motivasi dan rasa ingin tahunya akan tumbuh secara alami.
Pendekatan Belajar Interaktif lewat Kompetisi Edukatif
Salah satu metode paling efektif dalam menerapkan pendekatan belajar yang interaktif dan menyenangkan adalah melalui kompetisi edukatif5. Dalam suasana yang menantang namun positif, anak-anak dilibatkan secara aktif dalam proses belajar. Mereka diajak berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama dalam tim, sekaligus melatih keberanian tampil dan sportivitas. Kompetisi seperti ini tidak hanya memperkuat pemahaman konsep dan menumbuhkan karakter, tetapi juga mengajarkan bahwa proses belajar memiliki nilai yang sama pentingnya dengan hasil akhir. Format kompetisi tidak hanya berfokus pada pencapaian, tetapi juga pada prosesnya—di mana anak-anak belajar untuk menghargai usaha, mengapresiasi diri, dan membangun ketangguhan saat menghadapi tantangan. Pengalaman ini menanamkan keterampilan hidup yang penting sejak dini, seperti percaya diri, ketekunan, dan kemampuan untuk terus mencoba meski menghadapi hambatan. Dengan demikian, kompetisi edukatif menjadi format pembelajaran yang tidak hanya menstimulasi kemampuan kognitif, tetapi juga mengasah soft-skill anak secara menyeluruh.
Meski begitu, stimulasi belajar saja tidak cukup untuk mendukung perkembangan anak secara optimal. Asupan gizi seimbang, yang bisa didapatkan dari kombinasi makanan bergizi dan susu sebagai pelengkap, memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas belajar anak6. Rangkaian gizi seperti zat besi dan kombinasi unik DHA yang terdapat dalam formulasi Nestlé DANCOW, serta protein dan asam lemak esensial berkontribusi pada peningkatan konsentrasi, daya ingat, energi, dan ketahanan tubuh anak. Berdasarkan pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak usia sekolah membutuhkan 1.800-2.050 kkal per hari7. Dengan kebutuhan gizi yang terpenuhi, anak lebih siap secara fisik dan mental untuk menyerap pengetahuan dan menghadapi tantangan belajar sehari-hari.
Sebagai mitra terpercaya para orang tua, Nestlé DANCOW yang pro bagi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik, berkomitmen mendukung pertumbuhan anak Indonesia secara menyeluruh, baik melalui pemenuhan gizi harian maupun melalui dukungan terhadap kegiatan belajar yang relevan. Hal ini turut ditanamkan oleh Kemdikdasmen RI melalui gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menekankan pentingnya asupan gizi dan menumbuhkan minat belajar anak sejak dini. Dukungan Nestlé DANCOW pada program Kemendikdasmen RI telah dimulai sejak 2023 melalui Gerakan Sekolah Sehat Kemdikdasmen RI yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan inklusif bagi anak-anak.
Salah satu wujud nyata dari komitmen Nestlé DANCOW adalah program DANCOW Indonesia Cerdas, yang menggabungkan elemen belajar dan kompetisi dalam format yang menyenangkan dan terstruktur. Program ini mendorong anak untuk berpikir kritis, percaya diri, dan aktif dalam suasana yang sehat dan mendukung. Program ini berhasil melibatkan lebih dari 165.000 siswa dari 1.000 sekolah dasar di 23 kota, dan didesain dalam beberapa tahapan yaitu tahap sekolah, regional, dan final nasional. DANCOW Indonesia Cerdas kini tengah memasuki babak final, menampilkan 12 sekolah terbaik yang tayang di Indosiar dan Vidio.com setiap Sabtu dan Minggu pukul 14.30 WIB.
Penayangan selama 13 episode ini memperluas jangkauan dari ranah offline ke online, memungkinkan lebih banyak keluarga Indonesia merasakan manfaatnya. Tidak hanya peserta, anak-anak di rumah pun terinspirasi untuk ikut belajar dan menyelesaikan tantangan bersama orang tua mereka. Dengan kemasan program yang menghibur sekaligus mendidik, DANCOW Indonesia Cerdas menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan interaktif dapat memperkuat pengalaman belajar anak secara menyenangkan dan bermakna.
Di tengah tantangan pendidikan masa kini, DANCOW Indonesia Cerdas diharapkan menjadi upaya nyata dalam mendukung generasi masa depan Indonesia. Dengan kombinasi stimulasi dan konten edukatif yang relevan, disertai dengan dukungan gizi yang tepat, program ini mendorong terbentuknya anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara karakter dan bersemangat untuk terus belajar.
Source:
[1]American Psychological Association: The competition–performance relation: A meta-analytic review and test of the opposing processes model of competition and performance.
[2] Kemenkopmk.go.id: Pentingnya Makanan Bergizi pada Anak Usia Sekolah untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas
[3] Stunting.go.id : Kemenkes - Permenkes No. 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
[4] World Economic Forum: Learning through play: how schools can educate students through technology
[5] Kemdikdasmen: Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
[6] Researchgate.net: Pengembangan Gamifikasi pada Pelajaran Matematika SD dengan Metode ADDIE untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
[7] Bpmpkaltim.kemdikbud.go.id: Rumah Belajar Kemendikbud: “Belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja”