Cara Ngeles Pangeran William Saat Diminta Tanggapi Pencabutan Gelar Pangeran Andrew

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William sempat ditembak langsung dengan pertanyaan soal pencopotan seluruh gelar kebangsawanan dan kehormatan pamannya, Andrew Mounbatten Windsor. Namun, penerus takhta Kerajaan Inggris ini memilih 'ngeles'.

Itu terjadi saat jurnalis CNN Christiane Amanpour mencoba berbicara tentang 'perubahan dalam keluarganya sendiri', baru-baru ini. Pangeran Wales itu dengan cepat mengalihkan pembicaraan mereka kembali ke topik Earthshot Prize yang diinisiasinya.

"Saya pikir Earthshot Prize adalah contoh klasik perubahan. Alih-alih membicarakannya, kami melakukannya. Di situlah saya menginginkannya," katanya pada final penghargaan di Rio de Janeiro, Brasil, pada Rabu, 5 November 2025, dikutip dari Page Six, Sabtu (8/11/2025).

"Orang-orang di sini adalah pahlawan aksi sejati sepanjang masa, dan perubahan akan datang dengan mendukung mereka, bukan dengan apa yang saya lakukan."

Awal pekan ini, William terbang ke Brasil untuk menghadiri KTT Iklim COP30. Ia juga mengumumkan para finalis untuk Earthshot Prize-nya. Penghargaan ini diberikan kepada lima pemenang setiap tahun sejak 2021 atas upaya mereka dalam pelestarian lingkungan.

Bukan rahasia lagi bahwa William dikabarkan bukan penggemar berat pamannya, Andrew. Menurut biografi kerajaan terbaru, "The Rise and Fall of the Yorks," sebuah sumber mengklaim bahwa perseteruan yang telah berlangsung lama ini bermula dari komentar "kasar" yang dilontarkan Andrew kepada istri William, Kate Middleton.

Pangeran William Dukung Pencabutan Gelar Kebangsawanan Andrew

Buku tersebut juga mencatat bahwa William "sangat marah" ketika Andrew (65) dan Sarah Ferguson (66) tiba-tiba menghadiri pemakaman Katharine, Duchess of Kent, pada September 2025. "Ia telah bersusah payah menjauhkan diri dari pamannya dan tidak difoto bersamanya," demikian bunyi buku tersebut.

"Ia yakin ayahnya tidak memperlakukannya dengan cukup tegas dan bahwa Andrew — dan Sarah Ferguson — telah melakukan banyak hal yang merusak kerja baik anggota Keluarga Kerajaan lainnya," bunyi tulisan dalam buku itu.

Buku yang ditulis Andrew Lownie tersebut mengklaim bahwa pewaris takhta tersebut juga "membenci" mantan istri Andrew dan sepenuhnya mendukung keputusan ayahnya untuk mencabut gelar kerajaan Andrew dan mengusirnya dari kediaman kerajaan. Raja Charles mengumumkan pencabutan resmi gelar dan kehormatan kerajaan Andrew pada Kamis, 30 Oktober 2025, saat keterlibatannya dengan terdakwa kasus eksploitasi seksual anak, Jeffrey Epstein, kembali disorot.

Terlibat Kasus Skandal Perdagangan Seks

Gelar kebangsawanan yang dicabut meliputi Pangeran, Adipati York, Earl Inverness, Baron Killyleagh, dan "Yang Mulia". Sementara, gelar kehormatan yang terpengaruh termasuk Ordo Garter dan Knight Grand Cross dari Ordo Victoria Kerajaan.

Gelar Duchess of York milik Ferguson juga dicabut. Namun, kedua putri mantan pasangan itu, Putri Beatrice (37) dan Putri Eugenie (35) tetap mempertahankan gelar kerajaan mereka di tengah skandal tersebut.

Menyusul pengusirannya, Andrew dikabarkan akan pindah ke sebuah properti di kawasan Sandringham. Namun, warga sekitar menolak kehadirannya karena reputasi buruknya.

Andrew disangkutpautkan atas hubungannya dengan Epstein pada 2021 ketika Virginia Giuffre menggugat Andrew atas tuduhan penyerangan seksual. Saat itu, ia mengklaim bahwa Andrew berhubungan intim dengannya saat ia berusia 17 tahun sebagai bagian dari jaringan perdagangan seks Epstein.

Andrew membantah tuduhan Giuffre. Namun, keduanya akhirnya menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan pada tahun berikutnya. Akibat skandal tersebut, Ratu Elizabeth mencabut gelar militer dan patronase putranya, Andrew, pada 2022.

William Fokus Aksi Penyelamatan Lingkungan

Menjauh dari drama keluarga kerajaan, Pangeran William memilih fokus pada aksi penyelamatan lingkungan dengan salah satunya mendukung United for Wildlife Summit di Brasil, pada Selasa, 4 November 2025. Kunjungannya menyoroti perlawanan terhadap perdagangan ilegal satwa liar, khususnya melindungi mereka yang berada di garis depan pertahanan alam, terutama masyarakat adat di Amazon.

Acara ini mendapat kejutan dukungan dari Leonardo DiCaprio, rangkum People, Rabu, 5 November 2025. Sang aktor menegaskan bahwa isu lingkungan kini telah jadi perhatian mendesak dari figur-figur berpengaruh di seluruh dunia.

"Alam adalah solusi kami yang paling kuat. Saya mendesak para pemimpin dunia bersatu dengan keberanian dan ambisi karena dunia bergantung pada alam," kata pemenang Oscar dalam video yang juga dipublikasikan di akun Instagram-nya.

Pada kesempatan yang sama, Pangeran Wales mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menekankan kejahatan lingkungan merupakan salah satu kejahatan transnasional yang paling menguntungkan dan merusak, dengan kasus deforestasi Amazon yang mencapai "lebih dari 1,7 juta hektare 'dibersihkan' di seluruh wilayah ini ... sebagian besar didorong aktivitas terlarang."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |