Liputan6.com, Jakarta - Turis domestik maupun mancanegara yang pergi liburan ke Bali dengan bujet tipis bisa mencoba alternatif transportasi lain dari maupun ke Bandara Ngurah Rai Bali. Anda bisa naik Trans Metro Dewata yang kembali beroperasi sejak April 2025 dengan tarif Rp4.000 saja.
Seorang pelancong mengungkap pengalamannya menaiki bus umum tersebut untuk keluar dari Bandara Ngurah Rai Bali. "Pertama pas keluar bandara, kalian temuin dulu tulisan Bali ini ya," sebut kreator dengan akun Instagram @anaberkelana_ pada 4 Juni 2025, mengacu pada sebuah lambang ikonik yang sering menjadi lokasi foto wisatawan.
Dari sana, tepat di samping ikon Bali tersebut akan terlihat lorong dengan zebra cross untuk tempat menyebrang pejalan kaki. Jalan lurus sampai menemukan eskalator naik.
Ikuti petunjuk jalan ke arah toilet untuk menuju ke lantai bawah. Ketika sudah menemukan tanda toilet, belok kanan dan ikuti lorong sampai menemukan pick-up point Trans Metro Dewata.
Di titik itu, Anda diminta menunggu bus sesuai dengan tempat tujuan. Jika ingin pergi ke kawasan Kuta, Anda bisa naik dari Koridor K 5B. "Di sini bayarnya bisa pakai Qris atau kartu e-money, harganya cuma empat ribu (rupiah) aja kalian udah bisa keluar dari bandara," sebutnya.
Disambut Positif Turis
Berdasarkan pengalamannya, ia merasa nyaman karena bus tersebut bersih dan ber-AC. Turun dari bus, ia bahkan tidak perlu menyambung kendaraan lain tapi tinggal jalan sedikit ke arah hotelnya.
Sebelumnya, layanan Trans Metro Dewata sempat dihentikan. Warga pun memprotesnya dengan melayangkan petisi dan ditandatangani lebih dari 11 ribu suara per Kamis siang, 2 Januari 2025.
Merujuk change.org, petisi itu dibuat pengguna bernama Dyah Rooslina, yang menulis, "Melalui petisi ini, kami para pengguna layanan transportasi publik, dalam hal ini bus Trans Metro Dewata amat sangat keberatan jika pada tahun 2025, operasional bus Trans Metro Dewata dihentikan."
Sejumlah pendukung petisi membeberkan alasan mendukung pengaktifan kembali layanan bus tersebut. Salah satunya menulis, "Tidak semua warga memiliki kendaraan bermotor. Tidak semua wisatawan punya uang berlebih untuk sewa kendaraan saat berwisata di Bali. Anak sekolah masih sangat membutuhkan bus ini daripada harus mengendarai motor, apalagi jika belum cukup umur, yang artinya menempatkan mereka dalam bahaya lakalantas."
Alasan Warga Dukung Trans Metro Dewata Beroperasi
"Para orangtua pun terbantu dengan adanya bus ini karena tidak perlu was-was dengan keselamatan dan keamanan anak-anak mereka saat pergi dan pulang sekolah. Demikian pula para mahasiswa, para pekerja, pedagang kecil, serta masyarakat kalangan bawah dan masyarakat umum sangat terbantu dengan adanya transportasi publik ini."
"Bahkan, teman-teman disabilitas juga masih sangat membutuhkan bus TMD karena para disabilitas sensorik netra sangat tergantung dan sudah merasakan kemudahan layanan TMD tersebut. Jika keberadaan bus Trans Metro Dewata dihentikan operasionalnya, maka dipastikan akan menjadi kemunduran yang sangat signifikan pada sistem transportasi umum di Bali karena tidak memiliki transportasi publik yang mumpuni."
Akhirnya pada 20 April 2025, Trans Metro Dewata kembali beroperasi. Operasional pun beralih dari Kementerian Perhubungan ke Pemerintah Provinsi Bali. Total ada enam koridor yang dilayani oleh 75 armada bus yang ber-AC dan ramah lingkungan.
Pendukung Mobilitas Masyarakat Bali
Sebelumnya, melalui unggahan Instagram-nya, Selasa, 31 Desember 2024, Trans Metro Dewata menulis, "Mulai 1 Januari 2025, layanan Trans Metro Dewata secara resmi akan berhenti beroperasi. Selama beroperasi, Trans Metro Dewata telah menjadi salah satu pilihan transportasi publik yang mendukung mobilitas masyarakat Bali, terutama di kawasan Denpasar dan sekitarnya."
"Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang mengandalkan bus ini untuk aktivitas sehari-hari. Bagi banyak orang, Trans Metro Dewata bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bagian dari usaha mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan di Bali."
"Kini, pertanyaan besar muncul, 'Apa langkah selanjutnya dalam pengelolaan transportasi publik di Bali? Akankah ada solusi baru yang lebih efektif dan berkelanjutan?' Kami ingin tahu, apa pengalamanmu menggunakan Trans Metro Dewata?"
"Bagaimana perasaanmu dengan penghentian operasional ini? Mari berbagi di kolom komentar dan tetap dukung perkembangan transportasi publik di Bali! Klik link petisi untuk kembalikan Trans Metro Dewata 💯," pinta mereka.