Cara Bikin Bumbu Pepes Tidak Langu, Ini Rahasia Koki Agar Aroma Selevel Restoran

Liputan6.com, Jakarta Bumbu rempah menjadi kunci utama dalam memasak olahan pepes. Namun, masalah yang kerap muncul adalah aroma langu yang mengganggu, sehingga mempengaruhi rasa serta selera makan para penikmatnya. Aroma langu membuat pepes terasa kurang segar dan sulit dinikmati, sehingga rasanya menjadi tidak nikmat, seolah sajian tersebut tidak matang sempurna. Memahami cara bikin bumbu pepes tidak langu penting untuk dipahami sehingga menu tidak tersisa atau terbuang.

Aroma langu sendiri biasanya muncul akibat beberapa faktor, seperti penggunaan bahan yang kurang segar, metode pengolahan yang kurang tepat dan tidak matang sempurna, atau campuran bumbu yang tidak seimbang. 

Jika Anda berencana memasak olahan pepes, Liputan6 akan membahas langkah-langkah dan rahasia untuk menghindari aroma langu dalam bumbu pepes. Simak ulasan lengkapnya berikut, dirangkum, Jumat (14/11).

Memulai dengan bahan bumbu yang segar sangat menentukan aroma akhir pepes. Bawang merah dan bawang putih, serta bumbu lain seperti kemangi dan daun salam harus dalam kondisi baik, tidak layu atau berjamur. Bumbu segar mengandung minyak atsiri yang menjadi sumber aroma.

Jika bahan sudah kurang segar, aroma langu bisa muncul saat proses memasak. Segera gunakan bahan yang baru dan simpan dalam suhu ruangan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga hingga diolah. Hindari penggunaan bumbu instan yang mengandung bahan tambahan yang dapat mengurangi kualitas aroma.

Membeli bahan dari pasar tradisional atau penjual terpercaya bisa memastikan bahan selalu segar. Memilih bahan berkualitas merupakan langkah awal agar aroma pepes tidak bercampur bau lain yang mengganggu.

Setelah membeli bahan, proses pencucian menjadi tahap penting. Cuci bahan dengan air bersih hingga tidak ada kotoran yang tersisa. Hindari merendam terlalu lama karena bisa membuat bumbu kehilangan aroma alami.

Setelah dicuci, pastikan bahan disimpan di tempat yang tidak lembap sebelum proses pengolahan. Jika bahan disimpan terlalu lama dalam kondisi lembap, bumbu bisa mengalami fermentasi ringan yang menyebabkan bau tidak sedap.

Penyimpanan yang tepat menjaga bumbu tetap dalam kondisi prima. Simpan dalam wadah tertutup atau di dalam kulkas jika tidak langsung digunakan, sehingga aroma alami bumbu tetap terjaga hingga proses memasak dimulai.

Bumbu pepes biasanya dihaluskan agar meresap ke dalam bahan utama. Gunakan ulekan atau blender dengan putaran sedang agar bumbu tetap cair dan tidak terlalu halus secara berlebihan. Hal ini menjaga tekstur bumbu agar aroma tetap kuat dan menyatu dengan bahan.

Menghaluskan bumbu terlalu lama justru dapat membuat panas meningkat dan menyebabkan bumbu cepat basi atau bahkan menimbulkan aroma langu. Proses yang terlalu kasar juga dapat melepaskan zat yang mempercepat pembentukan bau tak sedap.

Pastikan saat penghalusan bumbu dilakukan di tempat yang bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi yang dapat memicu aroma tidak enak di bumbu yang sudah dihaluskan.

Kehadiran daun kemangi dan daun salam dalam bumbu memberi kontribusi besar terhadap aroma dasar pepes. Tambahkan dalam jumlah cukup supaya aroma dari daun tersebut bisa menutupi bau lain yang kurang sedap.

Terlalu banyak daun pada bumbu malah bisa menyebabkan aroma dominan yang kuat dan berubah menjadi tidak enak. Penambahan secukupnya justru membantu menjaga keseimbangan aroma dan rasa.

Pilih daun-daun segar dan langsung gunakan supaya aromanya masih kuat ketika dimasak bersama bahan utama. Daun kemangi dan salam harus menjadi pelengkap bumbu saja, bukan yang paling dominan.

Perasan jeruk nipis atau daun jeruk digunakan untuk menetralkan aroma dan menambah kesegaran bumbu pepes. Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis ke bumbu halus atau rempah daun jeruk saat memasak supaya aroma pekat bumbu lebih seimbang.

Jeruk nipis memiliki efek mengurangi bau tidak sedap dari bahan seperti ikan atau daging yang sering digunakan dalam pepes. Sedangkan daun jeruk memberikan aroma segar dan sedikit tajam yang kuat menetralkan bau langu.

Penambahan bahan ini harus tepat takaran karena jika terlalu banyak akan merusak rasa asli makanan dan membuat aroma menjadi aneh. Gunakan secukupnya untuk mencapai keseimbangan aroma.

Daun yang digunakan untuk membungkus pepes berpengaruh pada aroma keseluruhan. Gunakan daun pisang segar yang sudah dicuci bersih dan dipanaskan sebentar agar lentur namun tetap kuat.

Daun yang kotor atau kurang bersih dapat menularkan aroma asing yang membuat pepes terasa langu. Daun juga bisa terkelupas atau robek saat proses pengukusan jika lenturnya kurang.

Pemilihan ukuran daun yang pas dan pembungkusan yang rapat menjaga bumbu dan bahan tidak keluar sehingga aroma tetap terjaga dan tidak bercampur bau luar.

Pengukusan pepes memerlukan suhu dan waktu yang tepat supaya bumbu meresap tanpa menimbulkan aroma langu. Suhu terlalu rendah membuat bumbu kurang matang dan aroma masih tersisa.

Sebaliknya, pengukusan terlalu lama atau suhu terlalu tinggi dapat memecahkan minyak atsiri dari bumbu sehingga menimbulkan bau langu. Gunakan pengukus yang bersih dan pastikan uap tersebar merata.

Kontrol durasi pengukusan selama 30 hingga 45 menit agar bumbu matang sempurna tanpa kehilangan aromanya. Setelah matang, biarkan pepes sedikit dingin sebelum dibuka agar aroma tetap terjaga.

1. Mengapa bumbu pepes bisa berbau langu?

Bumbu bisa berbau langu karena bahan yang kurang segar, pengolahan yang kurang tepat, atau penyimpanan yang salah.

2. Bagaimana cara menetralkan bau langu pada pepes ikan?

Menambahkan perasan jeruk nipis dan daun jeruk dapat membantu menetralkan bau langu pada pepes ikan.

3. Apakah penting menggunakan daun kemangi dalam bumbu pepes?

Ya, daun kemangi membantu memperkuat aroma bumbu dan menutupi bau tidak sedap.

4. Berapa lama waktu terbaik untuk mengukus pepes?

Waktu pengukusan ideal sekitar 30–45 menit agar bumbu matang dan aroma terjaga.

5. Apakah bumbu instan cocok untuk pepes agar tidak berbau langu?

Bumbu instan biasanya mengandung bahan tambahan yang dapat memengaruhi aroma asli dan tidak dianjurkan untuk hasil optimal.