Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat bahwa 1.083 barang tertinggal di kereta selama libur Lebaran 2025. Bila dijumlahkan, deretan item itu tercatat senilai Rp1.284.493.414.
"Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm. Alhamdulillah, sebagian besar telah berhasil dikembalikan pada pemiliknya," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Senin (14/4/2025).
Ia menyabut, KAI memiliki sistem lost and found yang aktif beroperasi untuk membantu menangani barang-barang pelanggan yang tertinggal, baik di stasiun maupun di dalam kereta. "Begitu ada barang ditemukan, petugas akan mencatat, mengamankan, dan memasukkannya ke dalam sistem," sebut dia.
Anne melanjutkan, "Pelanggan yang merasa kehilangan dapat langsung melapor ke petugas atau menghubungi Contact Center 121 agar segera ditindaklanjuti." Langkah-langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan layanan yang tidak hanya andal, tapi juga peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
Pihaknya memahami bahwa selama masa mudik dan balik Lebaran, kondisi stasiun dan kereta dipenuhi penumpang yang membawa banyak barang bawaan, sehingga risiko kelalaian lebih tinggi. Maka itu, edukasi pada pelanggan digencarkan, termasuk menjelang libur panjang Jumat Agung dan Paskah, akhir pekan ini.
"Kami ingin semua pelanggan merasa aman. Namun, tentu saja barang bawaan adalah tanggung jawab masing-masing. KAI hadir untuk membantu jika terjadi kelalaian, tapi kewaspadaan pribadi tetap yang utama," ujar Anne.
Budaya Saling Peduli
Selain sistem pelaporan yang mudah dijangkau dalam layanan lost and found, Anne menyebut bahwa petugas KAI di lapangan juga dilatih untuk sigap dalam menghadapi laporan kehilangan. Juga, mereka akan memastikan proses administrasi berjalan transparan.
Menyambut peningkatan jumlah pelanggan pada libur Jumat Agung dan Paskah, KAI akan tetap siaga memberi layanan maksimal, baik dari sisi operasional perjalanan kereta maupun pelayanan pelanggan di stasiun. "Kami terus memantau potensi lonjakan penumpang," ujar Anne.
Ia menambahkan, "Seluruh jajaran siap menjaga kelancaran perjalanan dan keamanan pelanggan selama akhir pekan panjang nanti." Anne juga mengingatkan, jika menemukan barang tertinggal milik orang lain, pelanggan dapat segera menyerahkannya ke petugas di stasiun atau di dalam kereta, sebagai bagian dari budaya saling peduli.
Dengan berbagai upaya ini, KAI berharap kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api semakin kuat. "Semoga perjalanan libur panjang akhir pekan nanti berjalan lancar dan menyenangkan. Kami harap semua pelanggan bisa pulang dengan aman, nyaman, dan tentunya lengkap dengan seluruh barang bawaannya," tandasnya.
Arus Balik Lebaran
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melaporkan volume penumpang pada masa arus balik Lebaran 2025, lapor kanal News Liputan6.com per 6 April 2025. Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa sejak dimulainya arus balik pada 2 April 2025, jumlah penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta secara konsisten berada di atas 40 ribu orang per hari.
Selama tiga hari, yakni Jumat, 4 April 2025, hingga Minggu, 6 April 2025, tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya. Puncaknya terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 dengan 52.651 penumpang, disusul Jumat, 4 April 2025 sebanyak 52.564 penumpang, dan Minggu, 6 April 2025, data sementara sebanyak 52.062 penumpang.
Ixfan menjelaskan bahwa hingga Minggu, total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang, dengan rincian tiba Stasiun Gambir sebanyak 143.910 penumpang dan Stasiun Pasar Senen 192.104 penumpang. "Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek) 179.180 penumpang," kata dia.
Pada Minggu, terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta. Total kapasitasnya tercatat 49.184 seat, dengan 34.949 seat telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.
Ketepatan Waktu
Pada 21 Maret hingga 11 April 2025, sebanyak 29.170.705 pelanggan tercatat menggunakan berbagai layanan transportasi KAI Group. Ketepatan waktu keberangkatan kereta api (OTP) di periode ini mencapai 99,69 persen, naik dari 99,50 persen pada 2024.
Untuk kedatangan, OTP juga meningkat jadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada tahun lalu. "Kami mengutamakan ketepatan waktu sebagai bentuk penghargaan terhadap waktu pelanggan. Meski volume penumpang meningkat, operasional tetap berjalan lancar berkat kesiapan infrastruktur dan personel," ujar Anne, lapor kanal Bisnis Liputan6.com, Senin (14/4/2025).
Dari total pelanggan, rincian pengguna layanan mencakup:
- 4.707.628 pelanggan KA jarak jauh dan lokal KAI
- 22.036.363 pengguna KAI Commuter
- 341.100 penumpang kereta cepat Whoosh (KCIC)
- 1.222.825 pengguna LRT Jabodebek
- 343.706 pelanggan LRT Sumatra Selatan
- 18.698 pengguna KA Bandara di Medan dan Yogyakarta
- 18.698 penumpang KA Makassar–Parepare
- 19.560 pelanggan dari KAI Wisata
"Peningkatan ini adalah bentuk nyata dari pelayanan prima. KAI berkomitmen menjaga momentum positif ini dan terus meningkatkan kualitas layanan transportasi kereta api ke depannya," tutup Anne.