Bagaimana Menyimpan Alpukat yang Sudah Dipotong agar Tidak Menghitam? Berikut 7 Langkah Mudahnya

2 weeks ago 29

Liputan6.com, Jakarta Alpukat adalah buah yang digemari karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas, tetapi masalah sering muncul ketika buah ini sudah dibelah dan tidak segera dikonsumsi karena warnanya cepat berubah menjadi kecokelatan akibat proses oksidasi yang berlangsung sangat cepat ketika bagian dalam alpukat bersentuhan dengan udara.

Banyak orang akhirnya membuang sisa alpukat hanya karena perubahan warna tersebut, padahal kondisi ini sebenarnya masih bisa dicegah dengan teknik penyimpanan yang tepat dan teruji untuk memperlambat oksidasi sehingga alpukat tetap terlihat segar lebih lama.

Terdapat sejumlah metode yang dapat diterapkan dengan mudah di rumah, mulai dari penggunaan pembungkus kedap udara, bahan alami seperti lemon atau minyak, hingga trik penyimpanan tertentu, dan ketujuh metode ini disusun secara terstruktur agar siapa pun dapat mengikuti langkah-langkahnya secara kronologis dan mendapatkan hasil yang optimal.

1. Membungkus Alpukat dengan Plastic Wrap yang Kedap Udara

Langkah pertama yang paling umum dilakukan adalah menempelkan plastic wrap langsung pada permukaan daging alpukat secara rapat sehingga tidak ada celah udara yang dapat mempercepat proses oksidasi dan mengubah warna daging buah menjadi kecokelatan.

Setelah permukaan tertutup rapat, seluruh potongan alpukat kemudian dibungkus kembali dengan lapisan plastik kedua untuk memastikan tidak ada udara luar yang masuk dan mempengaruhi kesegarannya selama disimpan.

Teknik ini masih harus dilengkapi dengan penyimpanan di dalam lemari es karena suhu dingin membantu memperlambat reaksi enzimatik, sehingga alpukat yang sudah dipotong dapat bertahan dengan warna hijau lebih lama.

2. Mengoles Permukaan Alpukat dengan Lemon atau Jeruk Nipis

Mengoleskan air perasan lemon ke bagian permukaan alpukat menjadi metode alami yang efektif karena kandungan asam dapat memperlambat reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna pada daging buah.

Setelah pengolesan, permukaan alpukat perlu segera ditutup kembali dengan plastic wrap agar perlindungan terhadap oksigen semakin maksimal dan tidak memberi ruang bagi udara masuk.

Walau efektif, metode ini dapat sedikit mempengaruhi tekstur alpukat karena kandungan asam dapat membuat permukaan buah menjadi lebih lembek jika dibiarkan terlalu lama.

3. Melapisi Permukaan Alpukat dengan Minyak Zaitun

Metode ketiga dilakukan dengan mengoleskan sedikit minyak zaitun pada bagian buah yang terbuka karena lapisan minyak berfungsi sebagai penghalang alami antara udara dan daging alpukat.

Setelah itu, alpukat dibungkus menggunakan plastic wrap dengan tekanan ringan untuk memastikan tidak ada celah udara di antara minyak dan permukaan plastik yang digunakan.

Walaupun dapat menjaga warna buah, metode ini dapat membuat permukaan alpukat terasa licin dan sedikit berminyak sehingga perlu dipertimbangkan sesuai kebutuhan penggunaan alpukat tersebut.

4. Merendam Alpukat dalam Air Dingin

Cara lain yang dapat diterapkan adalah merendam potongan alpukat ke dalam mangkuk berisi air dingin sehingga air membentuk penghalang antara daging buah dan oksigen dari udara.

Mangkuk berisi air dan alpukat harus ditutup rapat agar kesegaran tetap terjaga dan air tidak terkontaminasi udara luar yang dapat memicu oksidasi.

Meskipun efektif dalam menjaga warna, metode ini memiliki kelemahan karena air dapat mempengaruhi tekstur alpukat dan membuatnya terasa lebih lembek setelah direndam cukup lama.

5. Menyimpan Alpukat Bersama Irisan Bawang Merah atau Bawang Bombai

Metode ini dilakukan dengan menempatkan beberapa irisan bawang merah atau bawang bombai di dasar wadah kedap udara untuk menciptakan lingkungan alami yang menghambat oksidasi.

Alpukat yang sudah dipotong kemudian diletakkan di atas irisan bawang dengan bagian daging menghadap ke atas dan wadah ditutup rapat untuk mencegah udara masuk.

Teknik ini terbukti efektif menjaga warna alpukat tetap hijau, meskipun aromanya dapat sedikit berubah namun tidak memengaruhi rasa selama alpukat tidak bersentuhan langsung dengan bawang.

6. Menyimpan Menggunakan Wadah Kedap Udara yang Bersih dan Kering

Penggunaan wadah kedap udara yang benar-benar bersih dan kering merupakan langkah yang sangat penting karena wadah seperti ini mampu meminimalkan kontak alpukat dengan udara luar secara lebih optimal.

Setelah alpukat diletakkan dalam wadah, ruang kosong di dalam wadah perlu dibuat seminimal mungkin, misalnya dengan menambahkan lapisan kertas atau plastik untuk mengurangi jumlah udara yang terperangkap.

Wadah kemudian disimpan di lemari es untuk menghentikan reaksi enzimatik yang berlangsung secara alami sehingga alpukat dapat tetap segar dalam jangka waktu lebih panjang.

7. Memotong Alpukat Sesuai Kebutuhan untuk Menghambat Oksidasi

Metode terakhir berkaitan dengan kebiasaan konsumsi, yaitu dengan hanya memotong bagian alpukat yang memang ingin dikonsumsi sehingga bagian buah yang lain tetap tertutup kulit dan terlindung dari paparan udara.

Sisa alpukat yang belum terpakai kemudian dapat disimpan menggunakan salah satu metode di atas agar perubahan warna bisa dicegah lebih lama.

Dengan memotong sesuai kebutuhan, pemborosan dapat dikurangi dan kualitas alpukat tetap terjaga tanpa harus melakukan proses penyimpanan yang lebih rumit.

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa alpukat cepat menghitam setelah dipotong?

Karena adanya proses oksidasi saat enzim dalam daging buah bereaksi dengan oksigen di udara sehingga menyebabkan perubahan warna cokelat.

2. Apakah alpukat yang sudah menghitam masih aman dimakan?

Masih aman selama tidak berbau, tidak berlendir, dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan, meskipun tampilannya mungkin tidak menarik.

3. Cara paling efektif mencegah alpukat berubah warna?

Kombinasi oles lemon dan bungkus rapat dengan plastic wrap merupakan salah satu metode paling stabil dalam memperlambat oksidasi.

4. Berapa lama alpukat potong bisa bertahan di kulkas?

Dengan metode penyimpanan yang tepat, alpukat dapat bertahan 1–3 hari tergantung suhu kulkas dan kondisi penyimpanan.

5. Apakah alpukat bisa dibekukan?

Bisa, namun sebaiknya dihancurkan terlebih dahulu dan diberi sedikit lemon sebelum dibekukan agar tekstur tidak rusak saat dicairkan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |