Awas, Menguncir Rambut Basah Bisa Merusak Kulit Kepala dan Helaian Rambut

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan menguncir rambut basah sering kali dianggap praktis dan efisien, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat serangkaian risiko dan bahaya yang dapat mengancam kesehatan mahkota kepala Anda.

Para ahli kesehatan rambut dan dermatolog telah memperingatkan bahwa kondisi rambut basah sangat rentan terhadap kerusakan. Mengikatnya dapat memperparah kondisi ini, memicu berbagai masalah, mulai dari kerapuhan hingga infeksi kulit kepala yang serius.

Melansir Hindustan Times, Sabtu, 25 Oktober 2025, Dr. Stuti Khare Shukla, dokter kulit, pendiri Elements of Aesthetics, mengatakan, "Saat rambut basah, kondisinya paling rapuh. Pada tahap inilah lapisan kutikula terangkat, yang membuat helaian rambut lebih elastis, berpori, dan rentan patah."

"Mengikat rambut terlalu keras dalam kondisi rentan ini akan terlalu membebani dan membelah ujungnya, membuatnya kusut atau mengembang, serta melemahkan batang rambut dalam jangka panjang. Ikat rambut yang keras, kasar, atau terbuat dari logam dapat menyebabkan gesekan tambahan pada kerangka rambut basah yang sudah rapuh."

Ia juga mengatakan, kelembapan rambut basah terperangkap di akar, sehingga jadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan jamur. Kondisi tersebut meningkatkan risiko infeksi dan memperburuk kondisi kulit kepala.

"Kelembaban yang terlalu lama juga akan mengganggu kondisi kulit kepala secara keseluruhan, sehingga memengaruhi pertahanan alami kulit kepala dan kondisi mikroorganisme," bebernya

Masalah Kulit Kepala

Kondisi lembap tersebut dapat memicu berbagai masalah kulit kepala, termasuk iritasi, gatal, serta infeksi serius seperti folikulitis atau kurap. Kelembapan yang tertahan juga berpotensi menyebabkan gangguan, seperti dermatitis seboroik dan ketombe.

Dalam jangka panjang, tarikan berulang pada rambut yang diikat kencang saat basah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai traction alopecia, yaitu kerontokan rambut akibat tekanan atau tarikan kronis. Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak kebiasaan sepele ini.

Bahkan, tidur dengan rambut basah juga dapat menimbulkan masalah serupa. Kulit kepala yang tidak sempat mengering sempurna akan berada dalam kondisi lembap sepanjang malam, memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, serta membuat rambut kusut dan berujung bercabang.

Dampak pada Tekstur Rambut

Mengikat rambut basah tidak hanya merusak struktur rambut dan kulit kepala, tapi juga dapat menghasilkan tekstur rambut yang tidak diinginkan setelah kering. Rambut bisa kering dalam pola yang rata atau berkerut, sehingga sulit untuk mendapatkan tampilan alami dan bervolume.

Kondisi ini juga membuat rambut kurang rapi dan sulit diatur. Untuk menghindari bahaya menguncir rambut basah, penting untuk mengeringkan rambut dengan benar.

Jadi, bagaimana cara melindungi rambut? Jawabannya terletak pada mengembangkan rutinitas perawatan rambut yang tepat setelah mandi. Meski Anda harus mengikat rambut basah, ada cara yang tepat dan aman untuk melakukannya. Dr. Stuti menjelaskan, "Untuk melindungi rambut Anda, biarkan rambut mengering secara alami kapan pun memungkinkan."

Mengeringkan Rambut Basah

Ia melanjutkan, "Serap kelebihan air dengan lembut menggunakan handuk mikrofiber atau kaus katun, alih-alih digosok. Jika Anda harus mengikat rambut, pilih kepang longgar atau sanggul dengan ikat rambut sutra atau satin yang meminimalkan gesekan."

"Pertimbangkan untuk menggunakan balutan rambut yang menyerap (air) setelah mandi untuk mempercepat pengeringan, dan selalu sisir rambut dengan sisir bergigi jarang. Kondisioner dan serum tanpa bilas pada rambut lembap dapat membantu memperkuat helaian rambut."

"Jika Anda menggunakan pengering rambut, selalu oleskan pelindung panas dan bagi rambut Anda jadi beberapa bagian agar kering merata. Perubahan kecil ini dapat sangat membantu dalam menjaga kesehatan kulit kepala dan menjaga kekuatan, serta kilau rambut," tandasnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |