Audrey Eckbert Sabet Gelar Miss USA 2025 di Tengah Saling Klaim Lisensi, Pemasangan Mahkotanya Langgar Tradisi

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Miss USA memilih pemenang baru. Adalah Audrey Eckbert (22), mantan pemandu sorak sekaligus advokat keamanan digital asal Nebraska, berhasil menjadi Miss USA 2025 setelah mengalahkan 50 kontestan lainnya.

Pada babak dua besar, ia berhadapan dengan Ivy Harrington dari New Jersey yang menjadi runner-up pertama. Sementara, Chantea McIntyre dari Oregon dinobatkan sebagai runner-up kedua.

Penobatannya jadi sorotan lantaran sejumlah tradisi dilanggar di malam final di Grand Sierra Resort, Reno, Nevada, pada Jumat malam, 24 Oktober 2025. Alih-alih dipasangkan oleh Alma Cooper sebagai pemenang tahun lalu, mahkotanya justru dipasangkan oleh Miss Universe 2024 Victoria Kjaer Theilvig.

Cooper tidak hadir di acara penting bagi para kontestan itu, sementara mantan Miss USA 2023, Noelia Voight, secara mengejutkan hadir sebagai pembawa acara siaran daring resmi. Voight sebelumnya mengundurkan diri sebagai Miss USA setelah mengaku dieksploitasi oleh organisasi pemegang lisensi Miss Universe Amerika Serikat. 

Mengutip CNN, Sabtu (25/10/2025), kontes kecantikan tahun ini dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025 dengan kompetisi "kostum kenegaraan", yang dimenangkan oleh Miss Missouri, Shae Smith. Kontes pendahuluan dan wawancara tertutup lainnya mempersempit 51 kontestan menjadi 16 besar, dengan empat kontestan lainnya melaju ke final melalui pemungutan suara publik.

Dalam sesi tanya jawab di atas panggung dengan para juri — termasuk Miss USA 2014, dan bintang "The Valley," Nia Sanchez — para kontestan menjawab pertanyaan tentang berbagai topik, mulai dari representasi di media hingga masa depan kecerdasan buatan.

Promosi 1

Audrey Eckbert Wakili AS di Miss Universe 2025

Lebih dari selusin peserta tahun ini berusia 30 tahun ke atas, setelah Miss USA mencabut aturan lama pada 2024 yang melarang perempuan berusia di atas 28 tahun (serta perempuan yang sudah menikah dan ibu) untuk berpartisipasi. Di antara mereka adalah Miss Delaware yang berusia 44 tahun, Tetra Shockley, yang menjadi orang tertua yang pernah berkompetisi dalam kontes kecantikan tersebut.

Ada pula perempuan berjilbab pertama di kompetisi kecantikan tersebut, yakni Miss New Hampshire, MonaLesa Brackett. Kontes kecantikan tersebut juga menandai pertama kalinya Miss USA tidak disiarkan di televisi sejak pertama kali disiarkan di CBS pada 1963. Kontes kecantikan ini justru disiarkan melalui layanan streaming khusus kecantikan dan kontes kecantikan.

Eckert kini akan berkompetisi di kontes kecantikan Miss Universe ke-74 di Thailand bulan depan. Amerika Serikat adalah negara tersukses dalam sejarah kontes ini, dengan sembilan kontestan Amerika yang berhasil meraih gelar tersebut dalam 73 tahun sejarahnya.

Sementara itu, pada Kamis malam, siswa sekolah menengah atas dan calon dokter kulit Mailyn Marsh, dari Missouri, dinobatkan sebagai Miss Teen USA tahun ini, gelar pendamping bagi kontestan berusia 14 hingga 19 tahun.

Skandal Miss USA 2023

Kontes kecantikan Miss USA terlibat skandal ketika Voigt dan Miss Teen USA yang saat itu masih menjabat, UmaSofia Srivastava, mengundurkan diri hanya berselang beberapa hari pada Mei 2023. Voigt awalnya mengaitkan keputusannya dengan masalah kesehatan mental, tetapi pengguna media sosial melihat bahwa huruf pertama dari 11 kalimat pertama unggahannya yang samar-samar berbunyi "Saya dibungkam," yang memicu rumor tentang perjanjian kerahasiaan yang ketat.

Surat pengunduran dirinya, yang kemudian dilihat oleh CNN, menuduh adanya "lingkungan kerja yang beracun" dalam bentuk manajemen yang buruk hingga terjadi 'perundungan dan pelecehan'. Voigt juga mengklaim bahwa penyelenggara kontes kecantikan tersebut gagal menyediakan "penanganan yang efektif," yang mengakibatkan dirinya dilecehkan secara seksual dalam sebuah acara parade Natal di Florida saat sedang berduaan dengan seseorang yang tidak disebutkan namanya di dalam mobil.

Presiden Miss USA saat itu, Laylah Rose, secara konsisten membantah tuduhan melakukan kesalahan. Kemudian, pada September 2025, pengusaha Amerika Thom Brodeur mengumumkan bahwa ia telah memperoleh hak atas Miss USA dan Miss Teen USA dari Miss Universe Organization, yang mengendalikan kedua lisensi tersebut.

Saling Klaim Kepemilikan Lisensi Miss USA

Kontrak 10 tahun tersebut menjadikan Broeder presiden dan CEO Miss USA. Tapi, Rose yang masih mengunggah postingan melalui akun Instagram resmi kontes kecantikan tersebut, membantahnya. Ia menulis dalam unggahan yang telah dihapus bahwa ia belum melihat "kontrak baru apa pun terkait pengalihan kepemilikan."

Organisasi Miss Universe kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi akuisisi Brodeur, menyebutnya sebagai "babak baru" dalam "sejarah bersejarah" kontes kecantikan tersebut. Salah satu pemilik Miss Universe, JKN Global Group, kemudian mengajukan gugatan terhadap perusahaan milik Rose, VVV Global, dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah melanggar kontrak dan mencemarkan nama baik Miss USA.

Gugatan tersebut juga mengulangi klaim Voigt sebelumnya, seraya menuduh Rose "menganiaya kontestan, pemenang, staf, dan sukarelawan kontes kecantikan."

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui surel kepada CNN oleh Rose, VVV Global mengatakan bahwa mereka masih "berkomitmen pada dunia kontes kecantikan" dan "bersemangat untuk mendapatkan perjanjian lisensi penuh selama 12 tahun untuk ... kontes kecantikan seperti yang dijanjikan oleh JKN." Perusahaan tersebut juga telah mengajukan gugatan balik yang membantah tuduhan pelanggaran, sekaligus menuntut ganti rugi dan kerugian lebih dari USD116 juta.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |