8 Trik Bakar Ikan agar Tidak Gosong tapi Tetap Matang Sempurna, Aromanya Menggoda

Liputan6.com, Jakarta Ikan bakar merupakan salah satu hidangan favorit banyak orang karena kelezatan dan aroma khasnya yang menggugah selera. Namun, seringkali proses pembakaran ikan menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemula. Kesalahan umum yang terjadi adalah ikan menjadi gosong di luar namun masih mentah di dalam, atau dagingnya hancur saat dibalik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan teknik dan persiapan yang tepat. Dengan mengikuti panduan yang benar, Anda bisa menghasilkan ikan bakar yang tidak hanya matang sempurna, tetapi juga memiliki tekstur yang pas dan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging. Ini akan membuat pengalaman menyantap ikan bakar semakin istimewa.

Artikel ini akan membagikan delapan trik praktis yang dapat Anda terapkan untuk membakar ikan. Trik-trik ini mencakup pemilihan ikan, proses marinasi, pengaturan suhu panggangan, hingga teknik membalik ikan agar hasilnya maksimal dan aromanya benar-benar menggoda.

Langkah pertama untuk mendapatkan hasil bakaran sempurna adalah memilih ikan yang segar dan berdaging padat. Ikan segar memiliki warna daging yang cerah, tidak berbau menyengat, serta sisik yang masih melekat kuat. Jenis ikan seperti nila, gurame, kembung, atau kakap biasanya cocok untuk dibakar karena tekstur dagingnya tidak mudah hancur saat terkena panas. 

Selain itu, pastikan ikan yang digunakan tidak terlalu kecil atau terlalu tebal. Ikan yang terlalu kecil mudah gosong sebelum matang, sementara ikan yang terlalu tebal membutuhkan waktu lebih lama untuk matang hingga ke dalam. Potong ikan dalam ukuran proporsional agar panas merata saat proses pembakaran.

2. Marinasi dengan Bumbu yang Tepat dan Seimbang

Sebelum dibakar, ikan sebaiknya direndam dalam bumbu marinasi selama minimal 30 menit agar bumbu meresap sempurna. Gunakan campuran bahan seperti bawang putih, jahe, jeruk nipis, garam, dan sedikit minyak agar rasa gurih dan segar menyatu. Marinasi tidak hanya meningkatkan cita rasa, tapi juga membantu menjaga kelembapan daging ikan saat dipanggang. 

Hindari penggunaan bumbu yang terlalu manis di awal, karena gula mudah terbakar dan bisa menyebabkan bagian luar ikan cepat gosong. Jika ingin rasa manis, sebaiknya oleskan saus atau kecap manis di akhir proses pembakaran untuk memberikan warna karamel yang menggoda tanpa membuat ikan hangus.

Kesalahan umum saat membakar ikan adalah menggunakan api yang terlalu besar. Bara api yang terlalu panas memang bisa membuat bagian luar ikan cepat matang, tapi sayangnya bagian dalam masih mentah. Idealnya, gunakan bara yang sudah merah membara tanpa nyala api besar agar panasnya lebih stabil dan merata. 

Atur jarak antara ikan dan bara api sekitar 10–15 cm. Jika menggunakan panggangan arang, pastikan bara tersebar rata di bawah panggangan. Sementara jika memakai grill gas, gunakan suhu sedang dan nyalakan api dari satu sisi saja untuk menjaga panas tidak terlalu intens di satu titik.

4. Olesi Permukaan Ikan dengan Minyak atau Mentega

Sebelum dibakar, olesi permukaan ikan dengan sedikit minyak goreng, minyak zaitun, atau mentega cair. Lapisan minyak ini berfungsi untuk mencegah ikan menempel pada panggangan sekaligus memberikan hasil akhir yang lebih mengilap dan menggugah selera.

Minyak juga membantu mengunci kelembapan alami ikan agar dagingnya tetap lembut. Kamu juga bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau daun jeruk pada olesan minyak untuk memberikan aroma segar khas ikan bakar tradisional. Ulangi pengolesan minyak beberapa kali selama proses pembakaran agar ikan tidak kering dan hasilnya lebih juicy.

Jika kamu masih khawatir ikan akan gosong atau menempel di panggangan, gunakan alas seperti daun pisang atau aluminium foil. Daun pisang memberikan aroma harum khas dan membantu menahan panas agar tidak langsung mengenai daging ikan. Sementara aluminium foil berguna untuk menjaga kelembapan, terutama jika kamu membakar ikan berukuran besar. 

Namun, jangan terlalu menutup rapat saat menggunakan aluminium foil, karena sirkulasi udara tetap dibutuhkan agar ikan bisa matang dengan sempurna. Setelah setengah matang, buka foilnya perlahan dan lanjutkan membakar langsung di atas bara untuk mendapatkan efek smoky yang lezat.

6. Balik Ikan dengan Lembut dan Tepat Waktu

Membalik ikan saat dibakar membutuhkan ketelitian. Jangan terburu-buru membalik ikan sebelum bagian bawahnya benar-benar matang, karena daging yang masih mentah akan mudah hancur. Tanda bahwa ikan siap dibalik adalah permukaannya sudah agak kering dan tidak lagi menempel di panggangan. Gunakan penjepit ikan atau spatula lebar agar bentuk ikan tetap utuh. Balik cukup sekali atau dua kali saja untuk mencegah ikan mudah hancur. Jika sering dibolak-balik, daging bisa kehilangan kelembapan dan terasa kering setelah matang. Jadi, sabar adalah kunci saat memanggang ikan.

Banyak orang langsung mengoleskan bumbu kecap atau saus sejak awal, padahal hal itu bisa membuat permukaan ikan cepat gosong. Sebaiknya, oleskan bumbu tambahan seperti kecap manis, sambal bakar, atau saus madu ketika ikan sudah setengah matang.

Dengan cara ini, rasa manis dan gurihnya akan menempel tanpa membuat bagian luar hangus. Setelah diolesi, bakar ikan sebentar lagi sambil dibolak-balik hingga warnanya menjadi kecokelatan dan mengilap. Aroma bumbu yang terbakar ringan akan menambah cita rasa khas ikan bakar yang menggoda selera.

8. Istirahatkan Ikan Sebelum Disajikan

Setelah ikan selesai dibakar, jangan langsung disajikan atau dipotong. Diamkan terlebih dahulu selama beberapa menit agar suhu di dalam ikan merata dan dagingnya menjadi lebih empuk. Proses “resting” ini juga membantu bumbu yang menempel di luar agar lebih menyatu dengan rasa daging di dalam. 

Kamu bisa menutup ikan dengan daun pisang atau kertas aluminium selama proses ini agar tetap hangat. Setelah itu, sajikan dengan sambal kecap, lalapan, dan nasi hangat. Kombinasi sederhana namun selalu berhasil membuat siapa pun tergoda untuk menambah porsi.

1. Ikan apa yang paling cocok untuk dibakar agar tidak mudah gosong?

Ikan berdaging padat seperti gurame, kakap, nila, atau kembung paling ideal karena teksturnya kuat dan mudah matang merata tanpa hancur.

2. Apakah harus menggunakan bara arang untuk hasil ikan bakar yang sempurna?

Tidak wajib, bisa juga menggunakan grill gas atau teflon. Kuncinya adalah panas stabil dan tidak terlalu tinggi agar ikan matang merata tanpa gosong.

3. Berapa lama waktu ideal membakar ikan?

Tergantung ukuran dan ketebalan ikan, biasanya 10–15 menit untuk ikan ukuran sedang dengan api sedang. Balik ikan satu atau dua kali saja untuk menjaga kelembapan.

4. Apakah bumbu manis bisa digunakan sejak awal membakar?

Sebaiknya tidak. Bumbu manis seperti kecap atau madu sebaiknya dioleskan ketika ikan setengah matang agar tidak cepat gosong.

5. Bagaimana cara menjaga ikan tetap lembut dan juicy saat dibakar?

Gunakan minyak atau mentega untuk mengoles ikan, jangan terlalu sering membaliknya, dan diamkan sebentar setelah dibakar agar daging meresap dan tetap lembut.