Liputan6.com, Jakarta Mengolah ati dan ampela ayam sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Teksturnya yang unik memang bisa menghasilkan cita rasa gurih dan lezat, tetapi jika salah langkah, hasilnya justru bisa keras dan menimbulkan bau amis yang mengganggu. Banyak yang akhirnya menghindari bahan ini karena mengira sulit diolah, padahal rahasianya terletak pada teknik dasar yang tepat sejak awal persiapan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui rahasia masak ati ampela yang sering alot agar tetap empuk dan tidak bau.
Bau amis dan tekstur alot pada ati ampela sebenarnya bisa dihindari dengan beberapa langkah sederhana. Mulai dari pemilihan bahan segar, proses perendaman, hingga cara memasak yang benar, semuanya berperan penting dalam menciptakan hasil akhir yang empuk dan lezat. Teknik ini tidak membutuhkan peralatan khusus, cukup ketelitian dan kesabaran dalam setiap tahap.
Berikut ini delapan rahasia masak ati ampela agar tetap empuk, tidak berbau amis, dan siap disajikan sebagai lauk pendamping nasi yang menggoda selera. Panduan ini bisa Anda ikuti langkah demi langkah agar hasilnya sempurna, seperti buatan profesional.
1. Pilih Ati Ampela yang Masih Segar dan Berkualitas
Langkah pertama untuk memastikan hasil masakan yang empuk adalah memilih bahan yang berkualitas. Ati dan ampela ayam yang segar biasanya memiliki warna merah tua mengilap, tidak berlendir, serta elastis ketika ditekan. Hindari memilih yang berwarna pucat atau berbau menyengat karena menandakan jeroan sudah tidak layak diolah.
Ampela yang masih segar juga terasa padat saat disentuh, sedangkan hati ayam yang bagus tidak mudah hancur dan tampak berkilau alami. Bahan yang segar akan memudahkan proses memasak karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi empuk. Selain itu, bahan yang berkualitas juga berpengaruh pada cita rasa akhir hidangan.
Pemilihan bahan ini penting karena ati ampela yang sudah tidak segar akan lebih sulit empuk meski dimasak lama. Dengan bahan yang tepat, Anda sudah menyiapkan fondasi terbaik sebelum melangkah ke tahap berikutnya.
2. Rendam dengan Air Jeruk Nipis atau Garam untuk Hilangkan Bau Amis
Setelah memilih bahan segar, tahap berikutnya adalah menghilangkan bau amis yang sering muncul pada jeroan. Cara paling efektif adalah dengan merendam ati ampela dalam air jeruk nipis atau larutan garam selama 20–30 menit. Asam alami pada jeruk nipis membantu memecah sisa lemak dan lendir yang menjadi sumber bau tidak sedap.
Proses ini juga membantu memperbaiki tekstur jeroan agar lebih kenyal. Setelah direndam, bilas kembali menggunakan air mengalir sampai bersih agar tidak ada sisa jeruk atau garam yang menempel. Jangan langsung memasak tanpa membilas, karena rasa asam atau asin yang berlebih bisa mengganggu rasa asli masakan.
Perendaman sederhana ini menjadi kunci utama untuk menghilangkan aroma amis sejak awal. Selain menggunakan jeruk nipis, Anda juga bisa menambahkan sedikit cuka dapur atau air perasan lemon sebagai alternatif.
3. Gunakan Teknik Blanching untuk Mengencangkan Tekstur
Teknik blanching atau merebus sebentar dalam air mendidih sebelum dimasak merupakan rahasia penting agar ati ampela tidak mudah hancur. Caranya, rebus jeroan dalam air mendidih selama sekitar tiga menit hingga muncul buih, kemudian buang air rebusan pertama tersebut. Proses ini membantu menghilangkan sisa darah dan kotoran yang masih menempel.
Langkah ini juga berfungsi mengencangkan tekstur, sehingga ati dan ampela tidak mudah lembek saat dimasak dengan bumbu. Setelah direbus singkat, tiriskan dan bilas dengan air dingin agar proses pematangannya berhenti sementara. Teknik sederhana ini membuat tekstur jeroan lebih padat dan siap dimasak lebih lanjut.
Dengan melakukan blanching, Anda tidak hanya mengurangi bau amis, tetapi juga memastikan hasil akhir yang empuk dan tidak alot. Cara ini banyak digunakan oleh juru masak profesional untuk menjaga kualitas jeroan sebelum masuk ke tahap bumbu.
4. Rebus atau Ungkep Hingga Benar-Benar Empuk
Setelah tahap blanching, proses perebusan menjadi langkah paling penting untuk menghasilkan tekstur empuk yang sempurna. Rebus ati dan ampela dalam air mendidih selama 20–30 menit dengan api sedang. Gunakan panci tertutup agar panas merata dan jeroan matang hingga ke dalam.
Air rebusan sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup hingga menutupi seluruh permukaan bahan. Jika air terlalu sedikit, jeroan bisa gosong atau tidak matang merata. Saat proses perebusan, Anda dapat menambahkan sedikit garam agar rasa dasar lebih gurih dan meresap.
Ciri ati ampela sudah empuk adalah ketika teksturnya mudah ditusuk garpu dan warnanya berubah menjadi lebih gelap. Setelah itu, tiriskan dan biarkan sedikit mengering sebelum lanjut ke tahap berikutnya.
5. Tambahkan Rempah Aromatik untuk Menyamarkan Bau
Selain teknik perebusan, penggunaan rempah aromatik juga menjadi rahasia penting agar ati ampela wangi dan tidak amis. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas ke dalam air rebusan atau saat proses ungkep. Aroma rempah ini akan menyerap ke dalam jeroan dan menghilangkan bau tak sedap secara alami.
Rempah-rempah juga memberikan karakter rasa khas pada masakan, membuatnya terasa lebih kaya dan lezat. Anda bahkan bisa menambahkan sedikit jahe atau kunyit untuk memberi aroma segar dan warna alami. Kombinasi bahan-bahan ini tidak hanya membuat masakan lebih harum, tetapi juga menambah nilai gizi.
Langkah kecil ini sering diabaikan, padahal efeknya sangat signifikan. Dengan tambahan rempah aromatik, ati ampela tidak hanya empuk, tetapi juga menggugah selera sejak aromanya tercium.
6. Marinasi dengan Bumbu Halus Agar Rasa Meresap Sempurna
Setelah direbus hingga empuk, ati ampela sebaiknya dimarinasi dengan bumbu halus sebelum digoreng atau ditumis. Gunakan campuran bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, jahe, dan kunyit. Diamkan selama 15–20 menit agar bumbu meresap ke dalam pori-pori jeroan.
Proses marinasi ini tidak hanya memperkuat rasa, tetapi juga membantu menjaga kelembutan daging saat dimasak dengan suhu tinggi. Pastikan semua bagian jeroan terlumuri bumbu secara merata agar hasilnya lebih sedap. Setelah dimarinasi, jeroan siap dimasak dengan berbagai metode sesuai selera.
Langkah marinasi menjadi kunci agar cita rasa bumbu tidak hanya menempel di permukaan, tetapi benar-benar menyatu. Hasilnya, setiap gigitan terasa gurih, lembut, dan kaya rasa.
7. Masak dengan Api Sedang agar Tidak Keras
Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah memasak ati ampela dengan api besar. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat bagian luar cepat kering, sementara bagian dalam belum matang sempurna. Untuk hasil terbaik, gunakan api sedang dan biarkan proses memasak berlangsung perlahan hingga bumbu meresap sepenuhnya.
Jika digoreng, pastikan minyak sudah benar-benar panas sebelum jeroan dimasukkan agar tidak menyerap terlalu banyak minyak. Sementara untuk metode tumis atau ungkep, tambahkan sedikit air dan biarkan hingga mengental dengan bumbu. Cara ini membantu menjaga kelembutan tekstur tanpa membuatnya keras.
Dengan mengatur suhu masak, ati ampela akan matang merata dan tetap lembut saat disantap. Hasil akhirnya akan lebih lezat dan tidak alot, meskipun dimasak agak lama.
8. Koreksi Akhir Rasa dan Tekstur Sebelum Disajikan
Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan pengecekan rasa dan tekstur sebelum dihidangkan. Pastikan ati ampela sudah cukup empuk dan tidak ada bau amis yang tersisa. Jika masih terasa keras, tambahkan sedikit air dan lanjutkan memasak beberapa menit lagi dengan api kecil.
Cicipi bumbu untuk memastikan rasa sudah seimbang antara gurih, pedas, dan asin. Anda juga bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau bawang goreng sebagai sentuhan akhir agar aromanya semakin menggugah selera. Sajikan segera selagi hangat untuk menjaga kelembutannya.
Tahapan akhir ini memastikan setiap elemen hidangan tampil sempurna. Dengan kombinasi teknik yang benar dari awal hingga akhir, ati ampela akan menjadi lauk istimewa yang empuk, wangi, dan menggoda selera.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Ati Ampela
1. Mengapa ati ampela sering terasa alot setelah dimasak?
Karena proses pemasakan terlalu cepat atau api terlalu besar, sehingga bagian luar cepat kering sementara bagian dalam belum empuk sempurna.
2. Apakah merendam dengan jeruk nipis efektif menghilangkan bau amis?
Ya, air jeruk nipis membantu menghilangkan lendir dan lemak penyebab bau tak sedap pada jeroan.
3. Berapa lama waktu ideal untuk merebus ati ampela agar empuk?
Waktu yang disarankan adalah sekitar 20–30 menit dengan api sedang hingga teksturnya lembut dan mudah ditusuk garpu.
4. Apa fungsi rempah saat merebus ati ampela?
Rempah seperti daun salam, serai, dan jahe membantu menghilangkan bau amis sekaligus memberi aroma sedap pada masakan.
5. Bagaimana cara menjaga agar ati ampela tetap empuk meski dimasak lama?
Gunakan api kecil hingga sedang dan pastikan selalu ada sedikit cairan agar jeroan tidak mengering atau menjadi keras.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407340/original/072743700_1762692123-WhatsApp_Image_2025-11-07_at_13.59.35.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4898187/original/037489700_1721631899-Sisir_Rambut.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2234529/original/029507200_1527795638-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288065/original/087716600_1752885179-520511468_18520962676053550_339213007789859611_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388185/original/073428500_1761113735-kawasan_malioboro_jogja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400056/original/042024800_1762061204-IMG_5642.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4359340/original/089131300_1678871074-Screen_Shot_2023-03-15_at_15.54.48.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405362/original/018186700_1762469286-IMG_20251106_105456_626.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299992/original/072838100_1753858519-Connecting_Bridge_Stasiun_LRT_Jakarta_Boulevard_Utara_Summarecon_Mall.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406524/original/015439800_1762580051-WhatsApp_Image_2025-11-08_at_11.01.02.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405374/original/060252100_1762473242-1762469713427.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406676/original/074791300_1762589582-4._BFW_-_Hartono_Gan__Tailored_for_You._BFW_-_Hartono_Gan__Tailored_for_You.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406332/original/017565900_1762560003-Luna_Maya_0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5237911/original/041385600_1748660435-e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406357/original/079433500_1762562351-ClipDown.com_501696828_18505731052013015_5188882086171314054_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406343/original/006193100_1762560894-Prilly_0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4297188/original/074633900_1674197064-sego_tempong.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405899/original/001788900_1762502865-ra.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406579/original/078711000_1762584551-Kampung_Kuliner_Kroya__Google_Street_View_2025_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295464/original/002457600_1753443601-Azizah_Cinta_6_Hati_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263123/original/036606600_1750771791-TNGR_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293878/original/023922000_1753345225-barasuara-20241001_122705-3488810630.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5291245/original/064412100_1753169994-Screenshot_2025-07-21_163238.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298422/original/043972400_1753760826-Screenshot_2025-07-28_144457.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314494/original/002842300_1755085435-SCTV_-_Wanita_Istimewa_-_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3067795/original/075884500_1583306694-peter-dawn-mM-L0yx5LcQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5277229/original/059608800_1752023491-WhatsApp_Image_2025-07-09_at_08.10.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299473/original/069245900_1753839790-Screenshot_2025-07-30_at_08.42.27.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5236567/original/044375400_1748507847-WhatsApp_Image_2025-05-29_at_15.24.45.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288052/original/041409200_1752868647-donat_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287583/original/087653600_1752827313-Paw_Patrol_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294129/original/071935500_1753352334-POSTER_KETIGA_VOS_CINTA_DALAM_SUJUDKU_-_GOOGLE_ARTWORK_LANDSCAPE__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301833/original/094461400_1753957703-Screenshot_2025-07-30_155002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304623/original/044612000_1754280069-000_Par6740308.jpg)