7 Trik Memisahkan Daging Ikan dari Tulang dengan Mudah, Nyaman dan Nikmat Dimakan

Liputan6.com, Jakarta Trik memisahkan daging ikan dari tulang dengan mudah menjadi keterampilan penting agar menikmati hidangan laut ini terasa lebih aman dan nyaman. Banyak orang merasa terganggu oleh duri yang sulit dipisahkan dan khawatir tertelan, sehingga memahami teknik yang tepat dapat meningkatkan pengalaman bersantap tanpa risiko.

Daging ikan yang sudah bebas tulang membuat Anda bisa fokus pada cita rasa sekaligus mengolahnya menjadi berbagai hidangan menarik. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan, mulai dari proses fillet, pengukusan, hingga penggunaan alat bantu. Berikut cara-caranya yang telah dirangkum Liputan6.com pada Kamis (6/11).

Trik pertama dalam memisahkan duri dari daging ikan adalah dengan menggunakan cara fillet. Ini merupakan teknik memisahkan daging ikan dari tulangnya sebelum proses memasak dilakukan, melalui potongan daging ikan yang bersih dan siap diolah menjadi berbagai masakan tanpa gangguan tulang. Proses fillet membutuhkan pisau yang tajam untuk mendapatkan irisan yang rapi dan meminimalkan kerusakan pada daging.

Langkah awal dalam memfillet ikan adalah, memastikan ikan dalam kondisi segar dan telah dibersihkan bagian isi perutnya. Setelah itu, letakkan ikan di atas talenan dan buat sayatan di belakang kepala hingga menyentuh tulang punggung. Kemudian, geser pisau sepanjang tulang punggung dari kepala hingga ekor, mengikuti garis tulang, dan pisahkan daging dari tulang rusuk.

Teknik fillet ini memungkinkan daging ikan terpisah secara maksimal dari tulang, sehingga tidak ada bagian daging yang terbuang sia-sia. Bagi pemula, disarankan menggunakan ikan berukuran lebih besar karena memiliki lebih banyak daging dan struktur tulang yang lebih jelas, memudahkan proses pemisahan.

Lalu, memasak ikan menggunakan panci presto merupakan metode efektif berikutnya untuk melunakkan duri ikan hingga dapat dikonsumsi atau mudah dipisahkan. Panci presto bekerja dengan menghasilkan tekanan uap tinggi yang membantu mengempukkan tulang ikan, bahkan hingga ke bagian duri-duri halus. Metode ini sangat cocok untuk jenis ikan yang memiliki banyak duri kecil, seperti ikan bandeng.

Proses presto melibatkan penataan ikan dan bumbu di dalam panci presto, kemudian ditambahkan air secukupnya hingga merendam ikan. Panci ditutup rapat, lalu ikan direbus selama kurang lebih 1 hingga 1,5 jam setelah panci berdesis. Setelah proses memasak selesai, panci dibiarkan dingin sebelum dibuka untuk memastikan duri ikan benar-benar lunak.

Dengan teknik presto, duri ikan tidak perlu dicabut satu per satu karena akan hancur saat dimakan, memberikan pengalaman menyantap ikan yang lebih nyaman. Selain melunakkan duri, metode ini juga membuat daging ikan menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna, meningkatkan cita rasa hidangan.

Setelah ikan dimasak, seringkali masih terdapat duri-duri halus yang tertinggal di dalam daging. Pencabutan duri halus ini dapat dilakukan secara manual menggunakan pinset khusus makanan. Pinset duri ikan dirancang untuk menjepit duri dengan presisi, memungkinkan pengangkatan duri tanpa merusak tekstur daging ikan.

Proses ini memerlukan ketelitian dan kesabaran. Setelah ikan matang dan sedikit mendingin, periksa permukaan daging ikan secara cermat untuk mengidentifikasi duri-duri yang terlihat. Pegang pinset dengan kuat dan tarik duri searah dengan serat daging untuk menghindari sobekan.

Metode pencabutan duri dengan pinset ini memastikan daging ikan benar-benar bebas dari duri, menjadikannya aman dan nyaman untuk dikonsumsi, terutama bagi anak-anak. Meskipun memakan waktu, hasil akhir berupa daging ikan tanpa duri memberikan kepuasan tersendiri saat menyantap hidangan.

Metode memasak seperti mengukus atau memanggang dapat membuat daging ikan menjadi sangat lembut dan mudah lepas dari tulangnya. Panas yang merata dari pengukusan atau pemanggangan membantu melonggarkan serat daging dari struktur tulang. Ini merupakan cara yang efektif untuk memisahkan daging tanpa perlu banyak usaha.

Setelah ikan matang melalui proses pengukusan atau pemanggangan, biarkan ikan sedikit mendingin. Kemudian, gunakan garpu atau sendok untuk secara perlahan mengikis daging dari tulang utama. Daging ikan yang dimasak dengan metode ini cenderung terpisah dalam potongan besar, memudahkan proses pemisahan.

Teknik ini menghasilkan daging ikan yang utuh dan tidak hancur, mempertahankan kelembaban serta cita rasa alami ikan. Pemisahan daging menjadi lebih mudah karena struktur tulang utama tetap utuh, dan daging dapat diambil dengan minim kontak langsung dengan duri.

Salah satu trik paling sederhana untuk menikmati ikan tanpa repot dengan duri adalah dengan memilih jenis ikan yang secara alami memiliki sedikit duri atau duri yang besar dan mudah diidentifikasi. Beberapa jenis ikan memang dikenal memiliki struktur tulang yang tidak rumit, sehingga proses pemisahan daging menjadi lebih mudah.

Ikan seperti kakap, mujair, tuna, dan dori merupakan contoh ikan yang memiliki sedikit duri, membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan. Ikan-ikan ini umumnya memiliki tulang punggung utama yang besar dan sedikit duri halus, atau bahkan tidak ada sama sekali. Pemilihan jenis ikan yang tepat dapat mengurangi kekhawatiran akan duri yang tersangkut.

Dengan memilih ikan yang tepat sejak awal, penikmat hidangan dapat fokus pada kenikmatan rasa tanpa perlu banyak usaha dalam memisahkan tulang. Ini merupakan solusi praktis bagi mereka yang menginginkan pengalaman makan ikan yang nyaman dan bebas hambatan.

Ikan bandeng dikenal memiliki banyak duri halus yang tersebar di seluruh dagingnya, menjadikannya tantangan tersendiri saat dikonsumsi. Namun, terdapat metode khusus yang dapat diterapkan untuk mempermudah pemisahan duri pada ikan bandeng, yaitu teknik pukul dan gulir. Teknik ini bertujuan untuk melonggarkan duri dari daging sebelum ikan dimasak.

Langkah-langkahnya dimulai dengan membersihkan ikan bandeng dari sisik dan isi perutnya. Kemudian, patahkan bagian ekor ikan bandeng hingga terdengar bunyi, yang menandakan tulang belakang mulai terlepas. Setelah itu, pukul-pukul badan ikan bandeng secara perlahan menggunakan pemukul daging atau benda tumpul lainnya.

Setelah dipukul, gunakan rolling pin atau penggilas untuk menggulirkan badan ikan dari ekor menuju insang. Proses ini akan membantu melonggarkan daging dari tulang dan duri-duri halus, sehingga daging dapat dikeluarkan melalui insang. Dengan metode ini, daging ikan bandeng dapat dipisahkan dari tulangnya dengan lebih mudah, siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan.

Untuk ikan yang dimasak utuh, terdapat teknik sistematis untuk mengambil tulang utama, sehingga daging dapat dinikmati tanpa gangguan. Teknik ini memanfaatkan kondisi daging ikan yang lembut setelah matang, memungkinkan tulang utama terlepas dengan relatif mudah.

Setelah ikan matang, letakkan di atas piring saji. Dengan menggunakan garpu dan pisau, buat sayatan memanjang di sepanjang punggung ikan, dari kepala hingga ekor. Kemudian, secara perlahan, angkat bagian daging dari satu sisi, menyingkap tulang punggung utama.

Setelah tulang punggung terlihat, pegang bagian kepala tulang dan tarik perlahan ke arah ekor. Tulang utama beserta duri-duri yang menempel padanya akan terangkat secara keseluruhan, meninggalkan dua sisi daging ikan yang bersih. Teknik ini memastikan sebagian besar duri terangkat dalam satu gerakan, menyisakan daging yang siap santap.

Q: Bagaimana cara menghilangkan duri ikan di tenggorokan jika tersangkut?

A: Jika duri ikan tersangkut di tenggorokan, coba menelan bola nasi, makan roti yang direndam air, atau minum minyak zaitun.

Q: Ikan apa saja yang tidak banyak durinya?

A: Ikan kakap, mujair, tuna, dan dori dikenal memiliki sedikit duri.

Q: Apakah duri ikan presto bisa dimakan?

A: Duri ikan yang dimasak dengan metode presto menjadi lunak dan dapat dimakan.

Q: Mengapa ikan bandeng banyak durinya?

A: Ikan bandeng memiliki struktur tulang kompleks dengan banyak duri halus.

Q: Apa manfaat makan ikan bagi kesehatan?

A: Makan ikan kaya akan protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.