7 Rekomendasi Tempat Makan Bakmi di Solo yang Wajib Dicoba Penikmat Kuliner Tradisional

Liputan6.com, Jakarta Solo adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki hubungan erat dengan tradisi kuliner bakmi jawa. Aroma arang, asap tipis yang mengepul dari anglo tanah liat, serta cita rasa gurih-manis yang khas menjadikan bakmi jawa selalu punya tempat istimewa di hati para pencinta kuliner Nusantara. Kota ini tak hanya dikenal sebagai pusat budaya Jawa, tetapi juga sebagai rumah dari berbagai warung bakmi yang sudah melegenda selama puluhan tahun.

Dalam beberapa dekade terakhir, bakmi jawa telah menjadi bagian dari identitas gastronomi Solo. Cita rasanya yang autentik, dipertahankan oleh para peracik generasi demi generasi, membuat setiap suapan terasa seperti menapak ke masa lalu. Bahkan sebelum populer di berbagai kota lain, Solo sudah lebih dulu menjadi ‘kandang’ bagi bakmi jawa yang kaya rasa dan murah meriah.

Jika Anda sedang mencari rekomendasi tempat makan bakmi di Solo, berikut ulasan Liputan6.com yang bisa dijadikan reveransi. Aroma smokey khas arang dan rasa gurih kaldu ayam kampung siap memanjakan lidah melalui berbagai pilihan warung rekomendasi berikut ini. Yuk, simak ulasan lengkapnya, Jumat (21/11/2025).

Bakmi Bu Pawiro adalah salah satu ikon kuliner Solo yang telah berdiri sejak 1950. Berawal dari gerobak sederhana, warung ini berkembang menjadi tempat makan permanen yang tetap mempertahankan gaya masak tradisional. Bahkan, tempat ini kerap dikunjungi oleh Presiden Jokowi sebagai pelanggan setia.

Ciri khasnya ada pada proses memasaknya yang menggunakan anglo dan arang, memberikan aroma bakaran yang kuat. Menu favorit seperti bakmi godog dan bakmi goreng hadir dengan rasa gurih yang pas, dilengkapi pilihan topping seperti ati ampela, kulit goreng, hingga lidah goreng. Selain bakmi, tersedia juga nasi goreng, capcay, dan bihun goreng.

• Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 247, Solo
• Jam buka: 17.30–23.00 WIB (Kamis tutup)
• Harga: mulai Rp25.000

2. Bakmi Jowo Bu Citro – Favorit Sejak 1980-an

Bakmi Jowo Bu Citro menjadi salah satu rekomendasi tempat makan bakmi di Solo yang selalu ramai pengunjung. Sejak 1980-an, warung ini mempertahankan keaslian rasa dengan memasak menggunakan anglo tanah liat. Teknik ini menghasilkan aroma smokey dan cita rasa bakmi yang lebih autentik.

Menu favoritnya antara lain bakmi godog, bakmi goreng, dan bakmi nyemek. Kuahnya menggunakan kaldu ayam kampung asli sehingga rasa gurihnya lebih kuat dan segar. topping yang disediakan juga beragam, mulai dari ceker, brutu, kepala ayam, bakso, hingga ati ampela. Pilihan minuman tradisional seperti wedang jahe dan beras kencur melengkapi pengalaman makan Anda.

• Alamat: Jl. Wijaya Kusuma No. 8, Solo
• Jam buka: 10.00–22.00 WIB (Senin tutup)
• Harga: mulai Rp23.000

3. Bakmi Jawa Pak Met – Kenyal, Smokey, dan Bersih

Terletak di Jalan Veteran, Bakmi Jawa Pak Met sudah beroperasi sejak 1999. Warungnya memang sederhana, tetapi soal rasa tak kalah dengan restoran kelas atas. Mi yang digunakan lebih besar sehingga memberikan tekstur kenyal yang pas di lidah.

Proses memasaknya tetap menggunakan arang sehingga aroma khas bakmi jawa sangat terasa. Tersedia pilihan topping babat, uritan, sayap, dan aneka lauk lain. Selain bakmi, mereka juga menyajikan bihun, capcay, dan nasi goreng yang tak kalah nikmat.

• Alamat: Jl. Veteran No. 240, Solo
• Jam buka: 17.30–00.00 WIB
• Harga: mulai Rp22.000

Berdiri sejak 1980-an, Warung Bakmi Pak H. Dul menjadi tempat favorit bagi pencinta bakmi godog tradisional. Bakmi disajikan dengan mi kuning, kol, sawi hijau, ayam kampung suwir, bawang goreng, dan taburan seledri. Racikan kalgdu ayam kampungnya menghadirkan rasa gurih yang “nendang”.

Warung ini juga terkenal karena lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Meski sederhana, atmosfernya sangat nyaman untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.

• Alamat: Jl. Ronggowarsito, Solo
• Jam buka: 17.00–00.00 WIB
• Harga: mulai Rp30.000

5. Bakmi Jowo Koeno Mbah Mangoen – Tradisional, Sehat, Tanpa MSG

Walau baru berdiri sejak 2017, Bakmi Jowo Koeno Mbah Mangoen sudah menjadi primadona. Konsep warungnya berbentuk joglo Jawa yang sangat tradisional dan nyaman. Hal spesial dari tempat ini adalah penggunaan rempah-rempah alami tanpa MSG, sehingga lebih sehat namun tetap kaya rasa.

Kelezatan bakmi meningkat berkat proses memasak dengan arang dan penggunaan telur bebek sebagai bahan utama. Selain bakmi godog, tersedia menu lain seperti bihun goreng, nasi goreng, dan ayam goreng.

• Alamat: Jl. Kenanga No. 23, Laweyan, Solo
• Jam buka: 15.00–23.00 WIB
• Harga: mulai Rp25.000

6. Bakmi Jawa Pak Kempet – Ramai, Enak, dan Murah

Walau berada sedikit di luar Solo, yaitu di Karanganyar, Bakmi Jawa Pak Kempet sering menjadi tujuan warga Solo. Jam operasionalnya unik: buka sejak “1830”—sebuah candaan yang berarti jam 18.30 atau selepas magrib.

Menu yang tersedia meliputi bakmi godog, bakmi goreng, bihun godog, dan bihun goreng. Rasanya gurih, porsinya pas, dan harganya sangat ramah dompet. Suasana warung yang tradisional dengan kursi bambu menambah pengalaman makan yang hangat.

• Lokasi: Karanganyar
• Harga: sekitar Rp20.000

7. Pondok Bakmi Sederhana – Sederhana Namun Kaya Rasa

Sesuai namanya, Pondok Bakmi Sederhana memang tampak sederhana, tetapi soal rasa benar-benar istimewa. Berdiri sejak 1986, tempat ini menjadi salah satu bakmi kaki lima paling populer di Solo.

Mereka menyediakan bakmi goreng, bakmi godog, bihun, capcay, paklay, serta magelangan (nasi mawut) dengan harga terjangkau. Porsinya besar, cocok untuk Anda yang ingin makan kenyang.

• Alamat: Jl. Slamet Riyadi No. 602, Solo
• Jam buka: 16.30–23.00 WIB
• Harga: mulai Rp20.000

1. Apa perbedaan bakmi godog, bakmi goreng, dan bakmi nyemek?

Bakmi godog berkuah, bakmi goreng tanpa kuah, sedangkan bakmi nyemek memiliki kuah sedikit sehingga teksturnya lebih lembap.

2. Mengapa banyak bakmi jawa dimasak menggunakan arang?

Arang memberikan aroma smokey dan rasa khas yang tidak bisa dihasilkan oleh kompor gas.

3. Apa jenis mi yang biasa digunakan untuk bakmi jawa?

Biasanya menggunakan mi kuning campur bihun panjang, terkadang ditambah telur bebek atau ayam.

4. Apakah bakmi jawa selalu menggunakan ayam kampung?

Tidak selalu, tetapi banyak warung tradisional menggunakan ayam kampung karena rasanya lebih gurih dan kaldu lebih mantap.

5. Kapan waktu terbaik menikmati bakmi jawa di Solo?

Banyak warung buka sore hingga malam, sehingga bakmi godog hangat sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau malam hari.