6 Rekomendasi Tempat Makan Gultik di Jakarta, Gak Perlu Bingung Cari yang Enak di 2025

Liputan6.com, Jakarta Jakarta dikenal dengan kuliner malamnya yang beragam, dan salah satu yang tak pernah lekang oleh waktu adalah Gulai Tikungan atau akrab disebut Gultik. Sajian gulai khas kaki lima ini sudah menjadi ikon kuliner malam di ibu kota, terutama bagi mereka yang mencari kehangatan setelah seharian beraktivitas.

Kini, Gultik tidak hanya bisa ditemukan di kawasan Blok M saja, melainkan telah menyebar ke berbagai titik di Jakarta. Banyak tempat makan baru bermunculan dengan konsep serupa, menyajikan cita rasa khas dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan kesederhanaannya.

Untuk Anda yang ingin mencoba atau sekadar nostalgia dengan aroma gulai khas Gultik, berikut 6 rekomendasi tempat makan Gultik paling ramai dan dicari di tahun 2025. Simak selengkapnya, dirangkum Liputan6, Minggu (9/11).

Rekomendasi pertama jatuh pada tempat legendaris di kawasan Blok M bernama Gultik Pak Agus Budi, dengan rating 4,5 di Google Maps. Kabarnya, gultik yang berlokasi di Jl. Bulungan No.40, RT.11/RW.6, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini sudah berdiri sejak awal 1980-an dan masih menjadi magnet bagi para penikmat kuliner malam. Menu utamanya berupa nasi gulai sapi dengan kuah kental berbumbu santan dan rempah yang kuat. Pilihan potongan daging seperti sandung lamur dan has dalam menjadi favorit pengunjung yang ingin menikmati kelezatan klasik khas Jakarta Selatan.

Selain gulai, tersedia pula tambahan sate usus dan ati ampela yang bisa dipesan per tusuk. Banyak pelanggan menyukai cita rasa gurihnya yang berpadu dengan sambal dan kerupuk renyah. Meski sederhana, suasana di sekitar tikungan Blok M Plaza selalu ramai dengan pembeli yang datang silih berganti hingga dini hari.

Tempat ini biasanya buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 02.00 pagi. Karena popularitasnya, sebaiknya datang lebih awal agar tidak kehabisan porsi. Gultik Pak Agus Budi juga dikenal memiliki pelayanan cepat meski antrean panjang menjadi hal biasa setiap malam.

Di sepanjang kawasan Mahakam dan Kramat Pela, tepatnya Jl. Mahakam, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta deretan pedagang gulai tikungan membentuk kawasan kuliner yang selalu hidup hingga larut malam. Di sinilah istilah “Gultik” pertama kali dikenal luas, menggambarkan kuliner rakyat yang sederhana tapi menggugah selera.

Anda bisa memilih setiap warung yang menyajikan konsep serupa di area ini, yaitu sepiring nasi hangat disiram kuah gulai kental dengan potongan daging atau jeroan sapi. Tambahan sate kecil, kerupuk, dan sambal khas menjadi pelengkap wajib. Porsi yang tidak terlalu besar justru membuat banyak pengunjung memesan lebih dari satu untuk memuaskan rasa lapar.

Gultik di zona Blok M ini buka sejak sore hingga sekitar pukul 17.00 hingga pukul 05.00 keesokan harinya, dengan rating 4,5 di Google Maps. Lokasinya yang berdekatan membuat pengunjung mudah mencoba beberapa warung sekaligus dalam satu malam. Suasana jalan yang ramai dan aroma gulai yang semerbak menjadikan kawasan ini salah satu spot kuliner malam paling ikonik di Jakarta.

Bergeser ke Jakarta Pusat, Gultik Cempaka di Jl. Cempaka Putih Tengah XVII No.51, RT.11/RW.5, Cemp. Putih Tim, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta hadir sebagai cabang yang mulai populer di kalangan anak muda dan pekerja malam. Warung dengan rating 4,6 di Google Maps ini menawarkan variasi menu yang lebih luas, mulai dari gulai daging sapi, ayam kampung, hingga kikil. Kuahnya memiliki rasa rempah yang lebih ringan sehingga cocok bagi pengunjung yang tidak terlalu menyukai santan pekat.

Porsi di cabang ini terbilang lebih besar dibanding versi jalanan di Blok M. Meski harganya sedikit lebih tinggi, pelanggan menilai sebanding dengan kualitas rasa dan kenyamanan tempatnya. Warung ini juga dilengkapi area duduk yang lebih rapi dan pencahayaan terang, cocok untuk makan bersama teman atau keluarga.

Gultik Cempaka buka dua kali dalam sehari, pagi hingga siang dan sore hingga malam. Keunggulannya ada pada kebersihan serta penyajian yang lebih modern tanpa menghilangkan ciri khas rasa gulai tikungan. Lokasi strategis di tengah kota dengan jam buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB membuatnya mudah dijangkau dari berbagai arah.

Gultik Barito termasuk salah satu yang paling ramai di Jakarta Selatan karena lokasinya berada di titik pertemuan beberapa jalur utama Blok M, kawasan Jl. Melawai Raya No.197, RT.1/RW.6, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Warung dengan rating 4,6 ini dikenal sanggup menghabiskan puluhan liter kuah setiap malam karena antrean yang tak pernah sepi. Menu utama tetap nasi gulai dengan daging atau jeroan sapi, lengkap dengan tambahan sate telur, hati ampela, usus dan kerupuk.

Banyak pelanggan datang bukan hanya karena rasa, tapi juga karena suasana khas Barito yang ramai dan hidup hingga larut. Pengunjung duduk berdekatan di trotoar sambil menikmati aroma gulai yang mengepul di udara malam. Sensasi makan di pinggir jalan inilah yang membuat pengalaman di Gultik Barito terasa autentik.

Jam buka warung ini dimulai sekitar pukul 20.30-02.30 WIB. Karena kepadatan pengunjung, pembeli disarankan datang sebelum pukul 22.00 karena akan terus ramai hingga habis. Dengan cita rasa yang konsisten dan pelayanan cepat, Gultik Barito layak menjadi destinasi wajib di daftar kuliner malam Jakarta.

Bagi warga Jakarta Utara, Gultik Koko di Jalan Boulevard Raya WD 2 / 23, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, menjadi pilihan populer tanpa harus jauh ke Blok M. Konsepnya sedikit lebih modern dengan tempat duduk lebih nyaman dan area bersih. Menu utamanya tidak jauh berbeda, yakni nasi gulai sapi atau kambing dengan kuah gurih serta sate tambahan yang disajikan hangat.

Rasa gulainya terkenal lebih ringan dengan porsi lebih besar dibanding versi kaki lima. Hal ini membuatnya cocok bagi pengunjung yang datang bersama keluarga atau ingin makan dengan suasana santai. Bagi yang ingin menyantap camilan, tempat ini juga menyediakan pisang keju cokelat, roti bakar, hingga siomay.

Warung dengan rating 4,6 ini buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 04.00 dini hari. Dengan jam operasional panjang dan lokasi yang mudah dijangkau, Gultik Koko menjadi alternatif tepat bagi penikmat gulai malam di wilayah Jakarta Utara.

Terakhir, Gultik Marto atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gultik Stiker menjadi puncak kelezatan menu tersebut di wilayah Jakarta. Dengan rating 4,8 di Google Maps serta ciri khas gerobak penuh tempelan stiker warna-warni, warung ini jadi salah satu spot paling dicari di kawasan Jl. Gandaria Tengah III No.10, RT.15/RW.1, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Menu yang disajikan tak jauh berbeda dari Gultik lain, namun porsi gulainya lebih besar dan kuahnya cenderung lebih pekat. Hal ini membuat pengunjung merasa lebih puas meski hanya memesan satu porsi.

Banyak pelanggan datang untuk menikmati rasa klasik yang mirip dengan gaya Gultik lama di Blok M. Potongan daging empuk dan kuah rempah yang kuat menjadi ciri khas yang dipertahankan hingga kini. Suasana santai di pinggir jalan menjadikan tempat ini favorit bagi para pengunjung yang datang malam-malam.

Warung ini biasanya buka mulai pukul 20.00 hingga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Jika Anda mencari tempat makan Gultik dengan porsi lebih banyak tanpa kehilangan cita rasa khasnya, Gultik Stiker bisa menjadi pilihan paling tepat untuk dicoba.

1. Apa sebenarnya Gultik itu?

Gultik adalah singkatan dari Gulai Tikungan, yakni gulai khas kaki lima yang dijual di tikungan jalan, terutama di kawasan Blok M Jakarta.

2. Kapan waktu terbaik untuk makan Gultik?

Waktu paling ramai adalah malam hari antara pukul 19.00 hingga 23.00, ketika suasana kuliner malam Jakarta sedang hidup dan banyak warung baru buka.

3. Berapa harga satu porsi Gultik?

Harga rata-rata berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi, tergantung pilihan daging dan tambahan sate atau lauk pendamping.

4. Apakah porsi Gultik cukup untuk satu orang?

Porsinya cenderung kecil karena konsepnya kaki lima, namun banyak pelanggan memesan dua porsi agar lebih mengenyangkan.

5. Apakah Gultik hanya ada di Blok M?

Tidak. Kini Gultik bisa ditemukan di berbagai daerah Jakarta seperti Cempaka Putih, Kelapa Gading, dan bahkan beberapa kota lain di Indonesia.