6 Fakta Menarik Gunung Aural, Titik Tertinggi di Kamboja dengan Jalur Pendakian Melewati Hutan Bambu

1 week ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Phnom Aural yang juga dieja Phnom Aoral adalah puncak tertinggi di Kamboja. Tinggi Gunung Aural mencapai 1.813 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mengutip dari laman Summit, Kamis (22/5/2025), Gunung Aural ini terletak di Distrik Aoral, Provinsi Kampong Speu. Gunung ini berada di bagian timur Pegunungan Cardamom.

Masih banyak hal mengenai Gunung Aural selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Aural yang dirangkum Tim Lifestyle liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Pendakian Sekitar 8 Jam 

Pendakian Gunung Aural paling baik dilakukan selama bulan-bulan yang lebih kering dari November hingga Maret. Ini karena hujan lebat dapat membuat puncaknya sangat menantang untuk didaki selama bulan-bulan basah. Ada satu jalur yang bisa ditempuh dan tergantung pada tingkat kebugaran Anda.

Pendaki harus meluangkan waktu sekitar delapan jam terus-menerus untuk mencapai puncak dan kembali, atau membaginya menjadi perjalanan berkemah semalam selama dua hari. Tapi lagi-lagi tergantung stamina dan latihan fisik sebelum berangkat.

2. Bagian Suaka Margasatwa Phnom Aural

Untuk melindungi keanekaragaman hayati di pegunungan ini, Suaka Margasatwa Phnom Aural didirikan pada 1993. Pendakian ini paling baik dilakukan dalam kelompok dengan pemandu. Pendakian ini membawa pendaki melewati hutan dengan kesempatan untuk melihat sekilas satwa liar di area tersebut, termasuk macan tutul, beruang, babi hutan, dan monyet.

3. Jalur Utama Pendakian

Ada satu jalur utama menuju Gunung Aural. Jalur ini dimulai di jalan berdebu yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk berjalan kaki dan membawa Anda ke Camp 1. Perjalanan dari Camp 1 ke puncak Gunung Aural memakan waktu rata-rata 5 jam, sehingga pendakian secara teknis dapat diselesaikan dalam 1 hari.

Namun, sebagian besar pendaki memilih untuk bermalam di High Camp untuk membagi perjalanan panjang menjadi dua perjalanan yang lebih pendek saat cuaca panas dan lembap. Secara keseluruhan, jalur ini membutuhkan waktu berjalan kaki rata-rata 6-7 jam untuk mencapai puncak, dengan bermalam di High Camp sebelum mencapai puncak, keesokan paginya.

4. Medan Pendakian ke Gunung Aural

Medan Gunung Aural dapat dibagi menjadi dua bagian yang berbeda yaitu jalan berdebu dan hutan bambu. Pendakian dimulai dengan jalan menanjak yang digunakan untuk mengangkut kayu gelondongan.

Jalan ini berdebu di musim kemarau dan ketinggian di seluruh bagian ini sekitar 200 meter (656 mil). Ini adalah pendakian yang relatif menyenangkan yang tidak dianggap sebagai tantangan bagi sebagian besar pendaki, meskipun karena debu, jalan dapat menjadi berlumpur dan terkadang licin setelah hujan.

Bagian terpanjang adalah yang kedua, hutan bambu. Jalan ini curam, dan membutuhkan kebugaran fisik yang baik untuk menyelesaikannya, terutama jika cuaca lembap.

Tidak ada makanan atau air yang tersedia untuk jalur ini di awal, di sepanjang jalur, atau di base camp puncak. Oleh karena itu, pendaki disarankan untuk membawa lebih dari cukup air untuk bertahan selama perjalanan dan minum banyak air.

5. Pendakian Bisa Tanpa Pemandu

Ada tempat peristirahatan seperti gubuk dan paviliun, dan lainnya di sepanjang jalur, jadi pastikan Anda beristirahat secara teratur di tempat teduh jika cuaca panas. Ada juga tempat berteduh di base camp puncak untuk beristirahat semalam.

Pendakian ini dapat dilakukan tanpa pemandu, namun pemandu mungkin akan membantu, karena hewan-hewan seperti monyet, babi hutan, beruang, dan beberapa spesies kucing besar telah terlihat di Camp 1. Pemandu harus memiliki pengetahuan tentang hewan-hewan dan area tersebut serta dapat memberikan banyak informasi. Adapun porter tidak diperlukan kecuali Anda berada dalam kelompok besar.

6. Akses ke Gunung Aural

Bandara Internasional Phnom Penh adalah bandara terdekat dan berjarak 150 km dari titik awal. Cara umum untuk mencapai titik awal adalah dengan taksi atau mobil sewaan pribadi.

Pendaki juga dapat memilih untuk naik beberapa bus lokal meskipun akan memakan waktu beberapa jam lebih lama. Bergantung pada lalu lintas yang keluar dari Phnom Penh dan kondisi jalan, perjalanan dapat memakan waktu sekitar tiga jam melalui jalan darat.

Foto Pilihan

Pengunjung membaca salah satu koleksi buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (17/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |