5 Trik Mengukus Telur agar Tidak Pecah dan Mudah Dikupas, Dijamin Berhasil

3 weeks ago 32

Liputan6.com, Jakarta Mengukus telur adalah metode memasak yang populer, namun seringkali tantangan muncul saat telur pecah atau sulit dikupas. Banyak orang mengalami kesulitan mendapatkan telur kukus yang mulus dan mudah dikupas, padahal kunci keberhasilannya terletak pada beberapa trik sederhana yang sering diabaikan.

Permasalahan seperti cangkang retak saat proses pengukusan atau putih telur yang ikut terkelupas saat dikupas dapat mengurangi selera dan estetika hidangan. Namun, dengan menerapkan teknik yang tepat, Anda bisa menghasilkan telur kukus yang sempurna setiap kali.

Artikel ini akan mengulas lima trik ampuh yang dijamin berhasil untuk mengukus telur agar tidak pecah dan mudah dikupas. Dari persiapan awal hingga proses pendinginan, setiap langkah akan dijelaskan secara mendalam untuk membantu Anda mencapai hasil terbaik. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (13/11), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Gunakan Telur Suhu Ruangan

Salah satu langkah krusial untuk mencegah telur pecah saat dikukus adalah memastikan telur berada pada suhu ruangan. Telur yang baru keluar dari kulkas memiliki suhu yang sangat dingin, dan ketika langsung terpapar uap panas dari kukusan, perubahan suhu drastis ini dapat menyebabkan cangkangnya retak.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya keluarkan telur dari kulkas dan biarkan selama 10 hingga 15 menit. Proses ini memungkinkan suhu telur menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan, sehingga mengurangi tekanan pada cangkang saat proses pengukusan dimulai. Perbedaan suhu yang ekstrem antara telur dingin dan uap panas adalah penyebab utama retaknya cangkang.

Dengan membiarkan telur mencapai suhu ruangan, risiko cangkang pecah dapat diminimalkan secara signifikan. Hal ini juga membantu telur menghadapi panas secara lebih stabil, menghindari guncangan termal yang dapat merusak struktur cangkang.

2. Masukkan Telur ke Kukusan yang Sudah Panas

Berbeda dengan teknik merebus telur yang terkadang dimulai dari air dingin, untuk mengukus telur, disarankan untuk memasukkan telur ke dalam kukusan yang uapnya sudah terbentuk dan panas. Pastikan air di bagian bawah kukusan sudah mendidih dan uap panas telah memenuhi ruang kukusan.

Metode ini memastikan bahwa telur terpapar panas yang stabil dan merata sejak awal proses. Uap panas yang dihasilkan oleh kukusan memberikan panas yang lebih konsisten dibandingkan dengan air mendidih yang bergejolak, sehingga membantu mencegah cangkang telur retak akibat guncangan suhu yang tiba-tiba.

Penting juga untuk memastikan bahwa air di dalam panci kukusan tidak menyentuh telur secara langsung. Letakkan telur di atas rak kukusan atau saringan agar hanya uap panas yang mengenai telur, memastikan pematangan yang merata dan menghindari telur menjadi terlalu basah.

3. Gunakan Api Sedang

Penggunaan api sedang saat mengukus telur merupakan faktor penting untuk menjaga stabilitas panas dan mencegah telur pecah. Api yang terlalu besar akan membuat air mendidih terlalu cepat dan bergejolak kuat, menyebabkan telur di dalam kukusan saling berbenturan atau bergoyang.

Guncangan dan benturan ini dapat dengan mudah mengakibatkan retakan pada cangkang telur, merusak tampilan dan teksturnya. Selain itu, api yang terlalu besar juga berisiko membuat telur matang terlalu cepat di bagian luar namun belum sempurna di bagian dalam.

Dengan menggunakan api sedang, panas akan tersebar lebih merata dan stabil, memungkinkan telur matang secara perlahan dari luar hingga ke dalam. Hasilnya adalah telur kukus dengan putih telur yang empuk dan matang sempurna tanpa retakan.

4. Pilih Telur yang Sedikit Berumur

Untuk memudahkan proses pengupasan telur setelah dikukus, ada trik khusus yang bisa diterapkan, yaitu memilih telur yang tidak terlalu segar. Telur yang baru saja keluar dari peternakan cenderung memiliki membran dalam yang sangat melekat erat pada cangkang.

Kondisi ini membuat telur sangat sulit dikupas dan seringkali menyebabkan bagian putih telur ikut terkelupas, meninggalkan permukaan yang tidak mulus. Sebaliknya, telur yang sudah disimpan selama beberapa hari, idealnya sekitar 5-7 hari di dalam kulkas, akan lebih mudah dikupas.

Selama penyimpanan, pH putih telur akan sedikit berubah, menciptakan sedikit ruang antara putih telur dan membran cangkang. Perubahan kecil ini secara signifikan memudahkan proses pengupasan, menghasilkan telur kukus yang mulus dan bersih dari sisa cangkang.

5. Segera Dinginkan dalam Air Es Setelah Dikukus

Langkah terakhir yang sangat krusial untuk mendapatkan telur kukus yang mudah dikupas adalah dengan segera memindahkan telur yang baru matang ke dalam mangkuk berisi air es atau air dingin. Proses pendinginan cepat ini memiliki dua manfaat utama yang saling melengkapi.

Pertama, air es akan segera menghentikan proses pemasakan telur, mencegahnya menjadi terlalu matang. Ini penting untuk mendapatkan kuning telur dengan tekstur yang pas dan warna kuning cerah, bukan keabu-abuan yang sering muncul pada telur yang terlalu matang.

Kedua, air es membantu memisahkan membran telur dari cangkang secara efektif. Perubahan suhu yang drastis dari panas ke dingin menyebabkan cangkang sedikit mengerut, sementara isi telur tetap, sehingga menciptakan celah yang memudahkan pengupasan. Biarkan telur terendam dalam air es selama 2-3 menit untuk hasil pengupasan yang optimal dan mulus.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Trik Mengukus Telur agar Tidak Pecah dan Mudah Dikupas

1. Mengapa telur harus bersuhu ruangan sebelum dikukus?

Jawaban: Telur bersuhu ruangan mencegah cangkang retak karena perubahan suhu drastis saat terpapar uap panas di kukusan.

2. Kapan waktu yang tepat memasukkan telur ke dalam kukusan?

Jawaban: Telur sebaiknya dimasukkan ke dalam kukusan setelah air mendidih dan uap sudah terbentuk stabil.

3. Mengapa disarankan menggunakan api sedang saat mengukus telur?

Jawaban: Api sedang menjaga panas stabil, mencegah telur berbenturan dan retak, serta memastikan kematangan merata.

4. Apakah jenis telur memengaruhi kemudahan pengupasan?

Jawaban: Ya, telur yang sedikit berumur (5-7 hari) lebih mudah dikupas karena perubahan pH putih telur mengurangi daya lekat cangkang.

5. Apa manfaat mendinginkan telur kukus dalam air es?

Jawaban: Pendinginan cepat menghentikan proses pemasakan, mencegah telur terlalu matang, dan membantu memisahkan membran dari cangkang agar mudah dikupas.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |