5 Perempuan Indonesia yang Membuat Hidup Hijau, Selaras dengan Alam

16 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Jakarta – Menjaga bumi bukanlah tugas yang hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang atau lembaga besar. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, memilih produk lokal, atau menghemat energi, bisa memberikan dampak besar bila dilakukan secara konsisten.

Gaya hidup ramah lingkungan kini bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendesak. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan alam, muncul banyak sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari diri sendiri. Mereka hadir dengan cara berbeda, namun memiliki tujuan yang sama menjaga bumi tetap sehat untuk generasi mendatang.

Lima perempuan Indonesia ini menjadi contoh nyata bahwa hidup ramah lingkungan tidak harus sulit atau mahal. Dengan semangat, kepedulian, dan kreativitas, mereka membuktikan bahwa cinta pada bumi dapat diwujudkan lewat tindakan kecil sehari-hari. Kisah mereka menjadi inspirasi bahwa langkah kecil, bila dilakukan bersama, dapat membawa perubahan besar bagi bumi kita.

Promosi 1

1. Nadine Chandrawinata

Nama Nadine Chandrawinata sudah lama dikenal sebagai sosok yang dekat dengan gerakan pelestarian laut. Lewat komunitas Seasoldier, ia mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih peduli terhadap ekosistem laut dan kebersihan pantai.

Tak sekadar berbicara, Nadine rutin turun langsung ke lapangan. Ia melakukan aksi bersih pantai, edukasi lingkungan, serta kampanye pengurangan plastik sekali pakai. Lewat kebiasaan sederhana seperti membawa tumbler atau tas belanja sendiri, Nadine menegaskan bahwa mencintai laut berarti mencintai kehidupan itu sendiri.

2. Tiza Mafira

Bagi Tiza Mafira, perubahan besar bisa dimulai dari satu langkah sederhana: mengurangi plastik sekali pakai. Sebagai Co-founder Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Tiza berperan besar dalam mendorong kebijakan pengurangan plastik di berbagai daerah di Indonesia.

Kini, hasil perjuangannya mulai terlihat. Banyak wilayah telah menerapkan larangan penggunaan kantong plastik. Tiza menginspirasi bahwa aktivisme tak harus keras atau konfrontatif yang penting konsisten, kolaboratif, dan dilakukan dengan cinta pada bumi.

3. Cynthia Lestari

Pendiri Lyfe with Less, Cynthia Lestari, mengajarkan bagaimana hidup minimalis dan zero waste bisa membawa ketenangan batin sekaligus membantu bumi. Ia menciptakan ruang belajar yang terbuka bagi siapa pun yang ingin memulai gaya hidup sadar lingkungan tanpa tekanan.

Lewat pesan-pesan hangatnya, Cynthia menekankan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari banyaknya barang. Dengan memilah, mengurangi, dan menghargai apa yang dimiliki, kita memberi ruang bagi bumi untuk bernapas lebih lega.

4. Nadya Hutagalung

Sebagai model dan aktivis lingkungan, Nadya Hutagalung telah lama menjadi ikon eco-conscious lifestyle di Asia. Melalui kampanye Let Elephants Be Elephants, Nadya menunjukkan bahwa cinta terhadap satwa dan alam dapat berjalan seiring dengan gaya hidup modern.

Dalam kesehariannya, Nadya menerapkan prinsip conscious living: memilih produk alami, mendaur ulang barang, dan hidup seimbang. Bagi Nadya, kecantikan sejati bukan hanya dari luar, tapi juga dari keharmonisan antara tubuh, jiwa, dan bumi.

5. Puty Puar

Sebagai penulis dan pendiri komunitas Buibu Baca Buku Book Club, Puty Puar aktif mengangkat tema-tema literasi dan perubahan iklim. Melalui diskusi dan kegiatan komunitasnya, Puty mengingatkan pentingnya memahami isu lingkungan sejak dini.

Dengan cara yang sederhana tapi berdampak, Puty membangun kesadaran bahwa menjaga bumi dimulai dari pemahaman dan empati. Ia membuktikan bahwa bahkan lewat buku dan percakapan, perubahan besar bisa dimulai.

Menjaga Bumi Dimulai dari Langkah Kecil

Dari laut yang dijaga Nadine hingga pesan kesadaran dari Puty, kelima perempuan ini menunjukkan bahwa green living bukan tentang menjadi sempurna, melainkan berproses dengan niat baik.

Langkah kecil seperti mengurangi sampah, hidup lebih sederhana, dan memilih dengan sadar adalah bentuk cinta paling nyata untuk bumi. Karena pada akhirnya, ketika kita menjaga alam kita sedang menjaga rumah kita sendiri.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |