4 Rekomendasi Destinasi Wisata di Surat Thani Thailand, Tawarkan Petualangan di Alam Bebas

Liputan6.com, Jakarta - Banyak destinasi menarik di Thailand yang belum banyak tersorot wisatawan mancanegara, salah satunya Surat Thani, di selatan Thailand. Destinasi wisata itu menawarkan pengalaman kembali ke alam bak zaman dinosaurus.

Meski terletak di kawasan relatif terpencil, akses menuju Surat Thani terbilang mudah dijangkau melalui penerbangan domestik lanjutan dari Bangkok. Berkolaborasi dengan Otoritas Pariwisata Thailand, AirAsia Move mengundang sejumlah kreator konten dari berbagai negara ASEAN untuk menjelajahi Surat Thani. 

Salah satunya Febrian, kreator konten perjalanan asal Indonesia dengan lebih dari 145 ribu pengikut itu menyebut destinasi tersebut memiliki banyak hidden gems. "Awalnya aku kira cuma tempat transit menuju Koh Samui, tapi justru di sini aku ngerasain Thailand versi paling alami dan tenang," ujar pria penyuka olahraga menyelam ini dalam keterangan tertulis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 5 November 2025. 

Jika melihat langsung, siapa pun akan paham mengapa Surat Thani disebut sebagai “permata tersembunyi” Thailand Selatan. Inilah empat rekomendasi atraksi wisata yang dinilai paling mencerminkan keeksotisan Surat Thani.

1. Susur Sungai dengan Sampan Bambu di Taman Nasional Khao Sok 

Taman Nasional Khao Sok merupakan taman nasional yang dikenal sebagai salah satu hutan hujan tertua di dunia. Di tempat ini, wisatawan bisa mencoba menyusuri sungai di atas rakit bambu yang dikelilingi pepohonan tinggi dan tebing batu kapur. Sembari mengikuti aliran sungai, pengunjung dapat singgah sejenak menikmati teh hangat di Danau Soi, gua batu tersembunyi di atas bukit kecil di tengah sungai.

Danau Cheow Lan adalah sebuah danau buatan yang terbentuk dari pembangunan Bendungan Ratchaprapha pada 1987. Danau yang merupakan proyek pembangkit listrik ini terbentang seluas 185 kilometer persegi, dengan kedalaman mencapai 94 meter.

Konon, di dasarnya masih tersimpan jejak kota lama yang tenggelam saat bendungan dibangun. Danau Cheow Lan Lake dapat dijelajahi dengan perahu longtail yang disewakan di pelabuhan utama, menghantar penumpang berkeliling dan berfoto di antara formasi batu kapur, lalu bersantai di restoran apung sambil berenang atau bermain kayak di air danau yang jernih.

3. Ban Nam Rad Headwaters

Serasa memasuki dunia dongeng, Ban Nam Rad Headwaters adalah hulu sungai yang airnya sebening kaca hingga dasar sungai tampak jelas dari permukaan. Keasrian alam di sekitarnya masih terjaga, dikelilingi vegetasi hijau, dan beragam kehidupan liar yang tumbuh alami. Di tempat menenangkan ini, pengunjung dapat berenang atau mengayuh kayak menyusuri sungai. 

Perjalanan ke Surat Thani belum lengkap tanpa singgah di Khao Na Nai Luang Dharma Park, kompleks pagoda megah yang berdiri di puncak bukit. Dikenal dengan arsitekturnya yang unik, taman spiritual ini memiliki gerbang dan bangunan seperti latar set film petualangan.

Terdapat enam pagoda utama yang berdiri di ketinggian berbeda, dengan pagoda terakhir mencapai 300 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapainya, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga dan menyeberangi jembatan. Setibanya di atas, panorama alam yang menakjubkan menjadi hadiah sempurna, tempat ideal untuk refleksi diri dan menikmati kedamaian batin. 

Sementara itu, ketegangan antara warga lokal dengan turis-turis asal Israel makin meningkat hingga Gubernur Surat Thani Teeruth Supawiboonpol menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan berbagai instansi, beberapa waktu lalu. Mengutip The Thaiger, Minggu, 12 Oktober 2025, pertemuan itu digelar untuk mencegah kekhawatiran berubah menjadi kerusuhan antara warga dan turis Israel, seperti terjadi di Pai, Mae Hong Son.

Melansir Bangkok Post, insiden yang intens pada Februari 2025 itu melibatkan sejumlah turis Israel yang bertingkah di kawasan tersebut. Salah satunya melibatkan empat warga Israel yang membobol dan merusak ruang gawat darurat Rumah Sakit Pai.

Akibat tindakan mereka, keempatnya didenda masing-masing 3.000 baht, visa turis mereka dicabut, dan kemudian dideportasi ke Israel. Beberapa waktu kemudian, dua warga Israel ditangkap karena bekerja sebagai penyanyi tanpa izin di sebuah restoran lokal.

Situasi serupa dilaporkan operator dan pejabat setempat. Sejumlah turis Israel diduga memperoleh tanah melalui perwakilan Thailand dan mendirikan bisnis wisata, seperti restoran, vila, dan tur wisata, yang secara eksklusif menargetkan wisatawan Israel.

Tren ini dilaporkan telah menyebabkan keresahan, yang menimbulkan kekhawatiran di antara penduduk lokal dan wisatawan lainnya. Narumol Maisopha, Ketua Asosiasi Hotel dan Pariwisata Koh Pha Ngan, mengatakan perilaku tertentu telah menciptakan ketegangan di dalam masyarakat.

"Sebagai perwakilan sektor swasta, kami menyadari bahwa hal ini berdampak negatif pada citra pariwisata. Kami telah mulai memisahkan pihak-pihak yang berkonflik untuk mempertahankan pengalaman pariwisata berkualitas tinggi," katanya.