4 Merek Cokelat Indonesia dalam Daftar Cokelat Terenak di Dunia 2025

Liputan6.com, Jakarta - Kuliner Indonesia kembali masuk dalam daftar TasteAtlas. Kali ini, platform ulasan kuliner berbasis di Kroasia tersebut menyorot empat merek cokelat Indonesia, dari total ribuan produk serupa dari berbagai negara, dalam list cokelat terenak di dunia tahun ini.

Melansir situs webnya, Jumat, 24 Oktober 2025, penilaian terbaik, dengan skor 5 dari 5, dari keempatnya adalah Krakatoa. Itu dituliskan sebagai merek cokelat olahan yang memadukan keahlian pembuatan cokelat premium dengan tanggung jawab sosial melalui model "dari petani hingga batang cokelat."

"Krakakoa berkolaborasi dengan lebih dari seribu petani di wilayah Lampung, Sumatra, dan Sulawesi, menawarkan pelatihan pertanian berkelanjutan, fermentasi, dan budidaya organik. Kakao mentah diproses secara lokal—mulai dari fermentasi dan pengeringan hingga penggilingan, pemurnian, dan tempering—untuk memastikan kendali mutu yang menyeluruh," tulis TasteAtlas.

Merek ini menekankan transparansi dalam rantai produksinya dan hanya menggunakan bahan-bahan alami tanpa aditif. Cokelat Krakakoa dibedakan oleh karakter terroir-nya yang kuat, dengan profil rasa yang bervariasi dari jeruk dan bunga hingga pedas, tergantung pada asal biji cokelatnya.

Menyusul di peringkat selanjutnya adalah Junglegold Bali yang mencatat skor 4,7 dari 5. Merek ini dituliskan memproduksi produk bernama Bali 100% Cacao. Cokelat ini terkenal karena kandungan kakao murninya, sehingga tidak mengandung gula atau zat aditif tambahan. 

Kakao yang digunakan Junglegold Bali berasal dari petani lokal di Bali, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap praktik produksi yang berkelanjutan dan etis, ulas TasteAtlas. "Produk ini dirancang untuk menonjolkan cita rasa kaya dan kompleks yang terkandung dalam biji kakao Bali."

Hal itu menjadikannya pilihan favorit bagi mereka yang menghargai cokelat murni berkualitas tinggi. Cocok untuk digunakan dalam pembuatan kue atau sebagai camilan sehat, Bali 100% Cacao menawarkan fleksibilitas dan manfaat nutrisi bagi konsumennya.

Masih dari Bali, merek cokelat berikutnya adalah Primo Chocolab. TasteAtlas menulis, merek ini dikenal karena menciptakan cokelat buatan tangan menggunakan biji kakao lokal dan berfokus pada praktik produksi berkelanjutan

Primo Chocolab menawarkan beragam produk cokelat, termasuk cokelat batangan dan truffle, yang menonjolkan cita rasa unik kakao Indonesia. Merek yang mencatat skor 4,3 dari 5 ini juga menyediakan wisata edukasi dan lokakarya pembuatan cokelat bagi pengunjung.

Menggenapi daftar adalah Sacred Cacao, juga produsen cokelat yang berbasis di Bali. Mereka berfokus pada pembuatan cokelat artisanal menggunakan biji kakao lokal. Brand ini menekankan praktik pertanian yang berkelanjutan dan etis.

Sacred Cacao sering kali menerapkan metode tradisional Bali dalam proses produksi cokelatnya. Produk merek dengan skor 4,3 dari 5 ini meliputi berbagai macam coklat batangan, truffle, dan biji kakao.

Sebelum cokelat asal Indonesia, TasteAtlas sudah lebih dulu menempatkan batagor dan kepiting saus padang dalam top 10 seafood terlezat di dunia. Melansir situs webnya, 28 Agustus 2025, batagor ada di peringkat ke-4, dengan skor 4,6 dari 5.

Kepiting saus padang menyusul di peringkat ke-7, juga dengan skor 4,6 dari 5. Ini adalah hidangan kepiting pedas khas Indonesia yang terkenal dengan sausnya yang kaya rasa, sarat cabai, dan kaya rasa gurih.

"Hidangan ini terdiri dari kepiting utuh yang dimasak dalam saus kental berwarna merah menyala yang terbuat dari campuran cabai, bawang putih, bawang merah, tomat, jahe, serai, dan terkadang telur untuk menciptakan tekstur akhir yang sedikit creamy," menurut TasteAtlas.

"Hidangan ini populer di restoran-restoran seafood di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota pesisir dan daerah-daerah di mana kepiting segar mudah didapatkan. Kepiting saus padang menonjol karena keseimbangan antara rasa pedas, asam, dan umami, yang sering kali disempurnakan dengan tambahan saus tiram atau kecap manis, tergantung selera setempat."