Liputan6.com, Jakarta - Pilihan fesyen dan pakaian kerajaan ikonis Ratu Elizabeth II akan dirayakan. Koleksi busananya yang terbesar sepanjang sejarah, termasuk gaun pengantin dan penobatannya yang ikonis, akan dipamerkan tahun depan.
Melansir People, Kamis, 24 Juli 2025, pameran yang menggambarkan kehidupan mendiang ratu melalui mode ini akan menampilkan sekitar 200 gaun, yang mana sekitar setengahnya belum pernah dipamerkan. Ini termasuk gaun dari masa kecilnya dan gaun karya perancang busana kerajaan Norman Hartnell, yang sangat dekat dengannya di dekade-dekade awal masa pemerintahannya.
Elizabeth, yang meninggal dunia di usia 96 tahun pada September 2022, telah mengumpulkan arsip busana yang tidak tertandingi, mulai dari busana formal hingga kasual, tas tangan, serta aksesori. Rangkaiannya dianggap sebagai koleksi terpenting yang masih ada selama hampir sepuluh dekade hidupnya.
Harta karun ini akan dipamerkan bersama sketsa desain, sampel kain, dan korespondensi tulisan tangan, menawarkan wawasan di balik layar tentang cara mendandani mendiang nenek Pangeran William.
Lokasi Pameran
Pameran ini akan diadakan di Galeri Raja, Istana Buckingham, mulai musim semi 2026, dan dibuka bersamaan dengan hari ulang tahun ke-100 Ratu Elizabeth pada April 2026. Tanggal dan detail selengkapnya, termasuk cara membeli tiket, akan diumumkan pada November 2025, demikian pernyataan Royal Collection Trust, penyelenggara pameran.
Caroline de Guitaut, kurator pameran bersejarah ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin, 21 Juli 2025, "Selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth II yang luar biasa panjang, gayanya yang khas langsung dikenali di seluruh dunia, memperkuat industri mode Inggris dan memengaruhi berbagai generasi desainer dan couturier."
"Baru sekarang, ketika arsip mode mendiang ratu berada di bawah pengawasan Royal Collection Trust, kita dapat menceritakan kisah pilihan gaya yang penuh pertimbangan sepanjang hidupnya, mulai dari peran langsungnya dan pemahamannya tentang kekuatan di balik pakaiannya, hingga keahlian luar biasa di balik setiap pakaian."
"Di tahun di mana ia akan berusia 100 tahun, pameran ini akan jadi perayaan gaya khas Inggris Ratu Elizabeth dan warisan modenya yang abadi."
Tidak Hanya Pameran Busana
Pameran ini akan disertai perilisan buku berjudul Queen Elizabeth II: Fashion and Style, yang ditulis oleh de Guitaut, Surveyor Karya Seni Raja, dan menampilkan kontribusi dari para pakar dan desainer mode, yang akan menilai dampak gaya Elizabeth dan perannya dalam mempromosikan mode Inggris.
Royal Collection Trust mengatakan bahwa pameran ini akan menceritakan kisah pengaruh Hartnell, yang menciptakan gaun untuk pernikahan Elizabeth dengan Pangeran Philip pada 1947 dan gaun penobatannya tahun 1953, pada dekade-dekade pertama masa pemerintahannya yang memecahkan rekor.
Juga, bakal menggambarkan bagaimana busana malam jadi bagian penting dari koleksi fesyen mendiang Ratu. Hal itu akan diceritakan melalui gaun-gaun, seperti karya Hardy Amies dan motif-motif cerah kreasi Ian Thomas.
Ini juga akan menggarisbawahi bagaimana mendiang ratu menggunakan warna dan lambang dalam pilihan busananya untuk memberi penghormatan pada negara-negara yang dikunjunginya. Salah satunya adalah gaun Hartnell untuk jamuan kenegaraan di Karachi, Pakistan, pada 1961, yang menggabungkan warna-warna bendera negara tersebut.
Gaya Praktis
Acara ini juga akan mengeksplorasi bagaimana gaya berpakaian Elizabeth saat libur dinas berupa selendang, jaket berkuda, dan rok tartan, yang terlihat selama liburan musim panas di Balmoral, Skotlandia, merangkum gaya praktisnya.
Di Kastil Balmoral kesayangannya inilah sang ratu wafat pada 8 September 2022, dua hari setelah ia menjalankan peran konstitusional terpentingnya—secara resmi menunjuk perdana menteri Inggris yang akan datang, Liz Truss.
Truss adalah perdana menteri ke-15 dalam masa pemerintahannya yang memecahkan rekor, dan pertemuan tersebut diiringi foto dirinya yang kini bersejarah, berdiri di depan perapian di kastil, yang merupakan potret resmi terakhirnya.
Tanda penghormatan para pelayat di pemakaman Ratu pun dilakukan melalui busana. Melansir CNN, 20 September 2022, hitam adalah warna dominan di antara sekitar dua ribu pelayat yang memadati Westminster Abbey London untuk upacara pemakaman Ratu Elizabeth II.
Kebanyakan mereka mengenakan topi, bros, dan penghormatan pada pakaian nasional yang menambah karakter pada pakaian yang sebaliknya muram. Hiasan kepala formal terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari topi bertepi lebar hingga yang berkerudung gelap.