2 Juri Miss Universe 2025 Mundur Hanya 3 Hari Jelang Final di Thailand, Ada Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Miss Universe 2025 di Bangkok, Thailand, masih terus dipenuhi drama. Kali ini cerita datang dari anggota dewan juri yang memutuskan mundur hanya beberapa hari jelang final pada Jumat, 21 November 2025. Bukan hanya satu, tapi dua anggota dewan juri yang mengumumkan pengunduran dirinya.

Pengumuman pertama disampaikan kompose Omar Harfouch. Dikutip dari People, Rabu (19/11/2025), Harfouch mengungkapkan 'kebingungan dan kekhawatirannya yang mendalam' dengan mengklaim bahwa sebuah 'juri dadakan' telah dibentuk untuk memilih 30 finalis dari 136 negara yang berpartisipasi.

Lewat serangkaian unggahan di Instagram Stories-nya pada Selasa, 18 November 2025, Harfouch mengaku mengetahui 'juri dadakan' itu melalui media sosial. Ia juga mengklaim tidak satu pun dari delapan juri 'asli' hadir ketika panel juri tersebut mengambil keputusan. "Hasil seleksi ini saat ini dirahasiakan," tulis pianis tersebut.

Dalam unggahan Instagram Stories kedua, Harfouch menuduh bahwa panel juri tidak resmi "terdiri dari individu-individu dengan potensi konflik kepentingan yang signifikan karena beberapa hubungan [pribadi] dengan beberapa kontestan Miss Universe, termasuk orang yang bertanggung jawab menghitung suara dan mengelola hasil, yang merupakan konflik kepentingan lebih lanjut."

Ia kemudian mengklaim telah berbicara kepada pihak Miss Universe mengenai "ketidaksetujuannya terhadap seleksi awal ini." Harfouch mengklaim bahwa pihak kontes kecantikan merespons dengan terburu-buru "menerbitkan daftar nama yang terkait dengan seleksi di laman Instagram mereka," meskipun ia mencatat bahwa unggahan tersebut tidak merinci "[peran] yang dimainkan oleh [individu-individu] ini."

Protes Harfouch kemungkinan merujuk pada unggahan terbaru Miss Universe yang menampilkan sekelompok anggota komite seleksi, yang dibagikan pada Senin, 17 November 2025. Harfouch bukan salah satu dari delapan orang yang ada dalam unggahan tersebut, yang diberi judul, "Temui anggota Komite Seleksi Beyond the Crown yang menginspirasi untuk Kompetisi Miss Universe ke-74✨."

Tanggapan dari pihak penyelenggara, kata Harfouch, justru menciptakan 'kebingungan yang lebih besar'. Ia pun memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe mendatang.

"Setelah melakukan percakapan yang tidak sopan dengan [CEO Miss Universe] Raul Rocha tentang kurangnya transparansi dalam proses pemungutan suara Miss Universe, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari juri dan menolak untuk menjadi bagian dari sandiwara ini," tulis Harfouch. "Saya juga tidak akan memainkan musik yang digubah untuk acara tersebut."

Aksi Harfouch kemudian diikuti oleh juri lainnya, Claude Makélélé, seorang manajer sepak bola Prancis dan mantan pemain sepak bola profesional. Ia mengumumkan bahwa tidak akan lagi menjabat sebagai juri dalam sebuah unggahan Instagram yang dibagikan pada Selasa, 18 November 2025.

"Dengan sangat menyesal, saya tidak akan menghadiri Miss Universe 2025," demikian pernyataan singkat tersebut. "Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda."

Pada hari yang sama, Organis Miss Universe mengunggah pernyataan di laman Instagram resmi kontes kecantikan tersebut. Mereka  menyatakan niatnya untuk "mengklarifikasi beberapa ketidakakuratan terkait Program Beyond the Crown dan proses penjurian resmi kompetisi Miss Universe ke-74."

"Organisasi Miss Universe dengan tegas mengklarifikasi bahwa tidak ada juri dadakan yang dibentuk, tidak ada kelompok eksternal yang diberi wewenang untuk mengevaluasi delegasi atau memilih finalis, dan semua evaluasi kompetisi tetap mengikuti protokol MUO yang telah ditetapkan, transparan, dan diawasi," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Mengingat kebingungan yang diungkapkan [Bapak Harfouch], kesalahan penafsirannya di depan publik terhadap program tersebut, dan keinginannya untuk tidak berpartisipasi, Organisasi Miss Universe dengan hormat mengakui pengunduran dirinya dari panel juri resmi," tulis organisasi tersebut.

Pernyataan tersebut selanjutnya secara terbuka melarang mantan juri tersebut untuk "menggunakan, menampilkan, merujuk, atau mengasosiasikan dirinya dengan merek dagang, merek layanan, logo, gelar, atau properti terdaftar Miss Universe, dalam format, media, atau komunikasi apa pun, baik digital, tertulis, maupun lisan."

"Organisasi Miss Universe mendorong publik, media, dan penggemar di seluruh dunia untuk sepenuhnya mengandalkan komunikasi MUO yang terverifikasi dan untuk terus mendukung para delegasi yang kepemimpinan, pengabdian, dan dedikasinya mencerminkan nilai-nilai sejati Miss Universe," demikian kesimpulan organisasi tersebut.

Kontroversi itu menambah panjang drama penyelenggaraan Miss Universe 2025 di Thailand. Sebelumnya, konflik terjadi antara Nawat Itsaragrisil dan Miss Meksiko Fátima Bosch terkait absennya wakil Meksiko dalam agenda promosi Thailand. Dalam video yang disiarkan langsung di Facebook pada 4 November 2025, Nawat terdengar menyebut Bosch bodoh.