Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi tidak hanya terkenal berkat pesona alamnya yang memikat, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner dan produk tradisional yang sayang dilewatkan. Setiap sudut wilayahnya menyimpan cita rasa khas yang menggoda selera, serta menyuguhkan beragam pilihan untuk dibawa pulang. Saat menjelajahi kota ini, wisatawan akan menemukan berbagai oleh-oleh khas Banyuwangi tahan lama dan mudah dibawa yang mencerminkan keunikan budaya setempat. Produk-produk tersebut menjadi simbol kenangan manis dari perjalanan, menghadirkan sensasi autentik meski sudah jauh dari tanah Osing.
Selain cita rasanya yang menggoda, Banyuwangi juga memiliki kekuatan dalam mempertahankan kualitas dan keaslian setiap produk lokalnya. Para pengrajin makanan tradisional setempat memahami pentingnya menjaga mutu, agar hasil olahan mereka tetap segar hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Tidak mengherankan apabila oleh-oleh khas Banyuwangi tahan lama dan mudah dibawa kian diminati wisatawan dari berbagai daerah, sebab selain praktis dibawa pulang, produk-produk tersebut juga memiliki daya simpan tinggi tanpa kehilangan cita rasa.
Setiap kunjungan ke Banyuwangi seolah tak lengkap tanpa membawa pulang sepotong rasa dari daerah ini. Baik berupa camilan kering, kue tradisional, minuman khas, maupun hasil kerajinan tangan, semuanya menggambarkan kekayaan budaya yang masih lestari hingga kini. Dalam setiap gigitan atau pandangan terhadap hasil kerajinan lokal, terdapat kehangatan serta keindahan yang mencerminkan karakter masyarakatnya. Tidak heran apabila oleh-oleh khas Banyuwangi tahan lama dan mudah dibawa menjadi pilihan favorit wisatawan, untuk menyimpan kenangan dari perjalanan ke ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/10/2025).
1. Rengginang Khas Banyuwangi (Gerit)
Rengginang merupakan salah satu camilan tradisional yang paling mudah dijumpai di berbagai daerah Indonesia, termasuk Banyuwangi. Meski terkesan sederhana, olahan yang dikenal juga dengan sebutan gerit oleh masyarakat lokal ini memiliki cita rasa khas yang sulit ditolak. Bahan dasarnya berupa beras ketan yang dikukus, dibumbui rempah pilihan seperti bawang putih dan garam, lalu dicetak dan dijemur hingga benar-benar kering.
Proses pengeringan yang sempurna inilah yang menjadikan rengginang sangat awet, bahkan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang tanpa menurunkan rasa gurih alaminya. Saat digoreng, teksturnya berubah menjadi renyah dan mengeluarkan aroma wangi yang menggugah selera. Karena sifatnya yang kering serta tidak memerlukan pendinginan khusus, rengginang sangat cocok dijadikan buah tangan untuk dibawa bepergian jauh. Rasanya gurih, ringan, dan tidak membuat cepat enek—menjadikannya teman sempurna untuk menemani perjalanan pulang dari Banyuwangi.
2. Sale Pisang Khas Banyuwangi
Sale pisang menjadi salah satu oleh-oleh legendaris dari Banyuwangi yang digemari wisatawan karena cita rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut-renyah. Pisang matang pilihan dikeringkan melalui proses penjemuran atau pemanggangan yang memakan waktu cukup lama agar kadar airnya berkurang dan rasa manis alaminya semakin pekat. Setelah itu, irisan pisang kering tersebut bisa digoreng menggunakan minyak kelapa hingga menghasilkan warna keemasan yang menggoda. Yang membuat sale pisang khas Banyuwangi begitu istimewa adalah perpaduan rasa manis alami pisang dan sedikit gurih dari minyak kelapa yang digunakan. Selain itu, ada beragam varian yang bisa dipilih, seperti sale pisang basah, sale pisang goreng, dan sale pisang gulung. Karena kadar airnya rendah, camilan ini bisa bertahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga di rumah.
3. Bagiak
Bagiak merupakan ikon oleh-oleh khas Banyuwangi yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berkunjung ke wilayah ujung timur Pulau Jawa ini. Kue kering tradisional ini terbuat dari tepung sagu yang diolah menggunakan teknik khusus hingga menghasilkan tekstur lembut namun tetap renyah ketika digigit. Keunikan lainnya terletak pada variasi rasa yang beragam, mulai dari pandan, vanilla, durian, keju, nangka, kacang, mocca, hingga jahe. Selain rasanya yang lezat, bagiak juga terkenal karena daya tahannya yang luar biasa. Jika disimpan dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di tempat kering, kue ini bisa awet hingga tiga bulan lamanya tanpa kehilangan cita rasa. Tak heran jika banyak wisatawan menjadikannya pilihan utama sebagai oleh-oleh praktis dan tahan lama dari Banyuwangi.
4. Dodol Salak
Salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang unik dan menggugah rasa penasaran adalah dodol salak. Sesuai namanya, penganan manis ini menggunakan buah salak sebagai bahan dasar utama. Proses pembuatannya memerlukan waktu dan ketelitian tinggi, dimulai dari mengolah daging buah salak hingga menjadi adonan kental yang kemudian dimasak bersama gula merah serta santan hingga mengental. Dodol salak memiliki tekstur kenyal dan rasa manis legit yang khas, berbeda dari dodol wajik atau dodol nangka pada umumnya. Sentuhan rasa salak yang sedikit asam membuat camilan ini terasa seimbang dan tidak mudah membuat enek. Selain lezat, dodol salak juga awet disimpan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, menjadikannya pilihan tepat untuk dibawa pulang setelah berlibur ke Banyuwangi.
5. Kue Kelemben atau Bolu Kuwuk
Kue tradisional bernama kelemben—sering disebut juga bolu kuwuk—menjadi salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang memiliki daya tarik tersendiri. Bentuknya yang menyerupai kura-kura membuat tampilannya lucu dan mudah dikenali. Kue ini dibuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, dan telur, kemudian dipanggang hingga berwarna kecokelatan dengan tekstur lembut di bagian dalam. Kelembutan kue kelemben berpadu dengan rasa manisnya yang pas membuat siapa pun akan sulit berhenti mencicipinya. Karena kadar airnya rendah, kue ini mampu bertahan dalam waktu cukup lama tanpa mudah basi. Kemasannya pun praktis, sehingga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh yang bisa dibawa saat perjalanan jauh.
6. Kerupuk Rumput Laut
Untuk penggemar camilan ringan yang renyah dan bergizi, kerupuk rumput laut khas Banyuwangi bisa menjadi pilihan menarik. Produk ini merupakan inovasi dari masyarakat pesisir yang memanfaatkan hasil laut melimpah di daerah mereka. Bahan utamanya berupa rumput laut segar yang dikeringkan, dicampur tepung tapioka, kemudian digoreng hingga mengembang dan garing. Rasa gurih alami dari rumput laut berpadu sempurna dengan kerenyahan kerupuk yang membuat siapa pun ketagihan. Selain itu, kandungan gizi di dalam rumput laut seperti serat, mineral, dan kolagen menjadikannya camilan sehat yang bernilai lebih tinggi dibanding kerupuk biasa. Karena bersifat kering, kerupuk ini tahan lama dan sangat praktis untuk dijadikan buah tangan khas Banyuwangi.
7. Jenang Banyuwangi
Jenang merupakan oleh-oleh klasik yang juga banyak disukai wisatawan karena cita rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut legit. Jenang khas Banyuwangi dibuat dari campuran tepung ketan, santan, dan gula merah yang dimasak dengan api kecil hingga mengental sempurna. Setelah itu, adonan dicetak dan didinginkan agar mudah dipotong. Di Banyuwangi, jenang tersedia dalam berbagai jenis seperti jenang bedil, jenang selo, dan jenang mutioro—masing-masing memiliki keunikan rasa tersendiri. Selain rasanya yang nikmat, jenang juga dikenal tahan lama, terutama jika dikemas dalam plastik atau daun pisang kering yang dijaga kebersihannya.
8. Untir-Untir
Camilan kering satu ini memiliki bentuk khas menyerupai obeng berulir yang menjadi alasan mengapa dinamakan untir-untir. Terbuat dari campuran tepung terigu, gula, dan sedikit margarin, adonan untir-untir digoreng hingga kecokelatan sehingga menghasilkan tekstur renyah dan aroma harum yang menggoda. Rasa manisnya ringan, tidak terlalu kuat, sehingga cocok dinikmati bersama kopi atau teh hangat. Karena teksturnya kering dan proses pembuatannya tidak menggunakan bahan berair, makanan ini termasuk awet disimpan dalam waktu lama tanpa bahan pengawet. Oleh sebab itu, banyak wisatawan menjadikannya camilan oleh-oleh yang praktis dari Banyuwangi.
9. Pia Glenmore
Pia Glenmore adalah versi lokal dari bakpia yang terkenal di berbagai daerah Indonesia, namun memiliki ciri khas tersendiri dari Banyuwangi. Kulit luarnya lembut dan sedikit renyah, sementara isinya dibuat dari adonan kacang hijau halus yang diberi tambahan gula, lalu dioven hingga matang sempurna. Keistimewaan Pia Glenmore tidak hanya pada rasanya yang legit, tetapi juga pada variasi rasa yang ditawarkan, seperti nanas, keju, pisang, kacang tanah, hingga stroberi. Selain memiliki aroma yang harum dan rasa yang seimbang, pia ini juga dikemas rapi dalam kotak tahan udara, membuatnya awet hingga beberapa minggu.
10. Bungkuk
Bungkuk merupakan salah satu jajanan khas Banyuwangi yang unik baik dari segi nama maupun rasanya. Terbuat dari campuran tepung kanji dan pisang, camilan ini kemudian diberi bumbu khas yang membuat rasanya gurih manis dan berbeda dari olahan pisang lainnya. Walau namanya terdengar aneh, bungkuk justru digemari banyak wisatawan karena cita rasanya yang tidak biasa. Produk ini dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional di Banyuwangi dan biasanya dikemas dalam wadah tertutup yang memudahkan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
11. Kopi Banyuwangi
Selain makanan, Banyuwangi juga terkenal sebagai daerah penghasil kopi berkualitas tinggi. Beberapa varietas yang paling terkenal di antaranya adalah Kopi Lanang, Kopi Kemiren, dan Kopi Gombengsari. Setiap jenis kopi memiliki karakteristik rasa tersendiri, mulai dari aroma yang kuat, tingkat keasaman seimbang, hingga aftertaste yang lembut. Kopi Banyuwangi banyak digemari wisatawan karena cita rasanya otentik dan kemasannya yang praktis. Biji kopinya dipanggang menggunakan metode tradisional, lalu digiling halus sehingga aromanya tetap terjaga. Karena sifatnya yang kering dan tahan lama, kopi ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh premium dari tanah Osing.
12. Batik Banyuwangi
Sebagai penutup, tak lengkap rasanya membahas oleh-oleh khas Banyuwangi tanpa menyebut Batik Banyuwangi. Warisan budaya ini memiliki motif yang berbeda dari batik daerah lain, di antaranya motif gajah oling, kangkung setingkes, dan sekar jagad. Motif gajah oling menjadi yang paling ikonik karena menggabungkan unsur belalai gajah dan belut yang melambangkan kekuatan dan keluwesan. Selain dapat dibawa pulang sebagai kain, batik Banyuwangi juga dijual dalam bentuk pakaian siap pakai, seperti kemeja, rok, atau selendang. Karena bahannya ringan serta mudah dilipat, produk ini tidak hanya tahan lama, tetapi juga sangat praktis untuk dijadikan buah tangan khas Banyuwangi yang elegan.
13. Kerajinan Tangan Kalibaru
Selain aneka makanan, Banyuwangi juga terkenal akan hasil kerajinan tangannya yang indah dan memiliki nilai budaya tinggi. Salah satu pusat kerajinan yang terkenal berada di kawasan Kalibaru, sebuah daerah yang sudah lama dikenal sebagai sentra pengrajin sejak tahun 1970-an. Di sini, pengunjung bisa menemukan berbagai produk buatan tangan seperti peralatan dapur dari kayu, anyaman bambu, hingga sandal etnik yang khas. Produk-produk kerajinan dari Kalibaru tidak hanya berfungsi sebagai pajangan, tetapi juga memiliki nilai guna yang tinggi. Kualitasnya kuat dan tahan lama, menjadikannya cendera mata yang bermanfaat sekaligus bernilai seni. Karena bobotnya ringan dan mudah dikemas, banyak wisatawan yang menjadikan hasil kerajinan Kalibaru sebagai oleh-oleh nonkuliner terbaik dari Banyuwangi.
FAQ Seputar Topik
Apa saja oleh-oleh khas Banyuwangi yang tahan lama dan mudah dibawa?
Oleh-oleh khas Banyuwangi yang tahan lama dan mudah dibawa meliputi kuliner kering seperti Bagiak, Sale Pisang, Bolu Kuwuk, Ladrang, dan Dodol Salak. Selain itu, ada juga kopi bubuk khas Banyuwangi dan kerajinan tangan seperti Batik Gajah Oling serta anyaman bambu.
Berapa lama Bagiak dan Sale Pisang Banyuwangi bisa bertahan?
Bagiak dapat bertahan hingga tiga bulan, bahkan 6-7 bulan jika dikemas kedap udara. Sementara itu, Sale Pisang Banyuwangi bisa bertahan 3-5 bulan jika disimpan di tempat yang kering.
Apa keunikan Kopi Banyuwangi sebagai oleh-oleh?
Kopi Banyuwangi, seperti Kopi Arabika, memiliki cita rasa khas buah, rempah, dan bunga karena ditanam di ketinggian tertentu. Kopi bubuk kemasan vakum juga sangat tahan lama, bisa sampai 12 bulan.
Apa motif batik paling terkenal di Banyuwangi?
Motif batik paling terkenal di Banyuwangi adalah Gajah Oling, yang merupakan motif tertua dan melambangkan pengingatan akan Tuhan Yang Maha Besar. Motif ini bahkan telah "go international" dan digunakan sebagai seragam resmi.