12 Rekomendasi Tempat Makan Selat Solo di Solo yang Enak, Wajib Mampir saat ke Surakarta

1 month ago 78

Liputan6.com, Jakarta Selat Solo menjadi ikon kuliner khas Kota Surakarta, Jawa Tengah, yang memadukan cita rasa Barat dan Jawa dengan harmoni sempurna. Kuah gurih berpadu segar dengan daging empuk dan sayur rebus membuatnya jadi sajian wajib saat berkunjung ke kota tersebut. 

Sebenarnya tak sulit mencari tempat makan Selat Solo yang nikmat. Semuanya bisa dijangkau di sana, mulai dari warung kaki lima hingga restoran legendaris, hampir semuanya menjajakan menu tersebut dengan keunikannya sendiri. Ada yang mempertahankan resep turun-temurun, ada pula yang menambahkan sentuhan modern tanpa menghilangkan cita rasa klasik kuliner warisan zaman kolonial itu.

Jika Anda berencana berkunjung ke wilayah ini, sekaligus menjajal kenikmatannya, Liputan6 coba merekomendasikan 12 rekomendasi tempat makan Selat Solo di Surakarta yang enak dan wajib diampiri. Simak informasi selengkapnya, dirangkum untuk Anda, Sabtu (1/11).

1. Selat Solo Tenda Biru

Warung Selat Solo Tenda Biru di Jl. Dr. Wahidin No.26, Purwosari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah menjadi favorit warga Solo sejak lama. Lokasinya yang strategis di pusat kota membuat warung ini selalu ramai, terutama saat makan siang. Cita rasa gurih manis khas kuah Selat Solo berpadu dengan daging sapi empuk jadi andalan utamanya.

Di Google Maps, Tenda Biru mencatat rating 4,6 dari ratusan ulasan, banyak pengunjung memuji kelezatan kuah dan pelayanan cepatnya. Menu andalan lainnya termasuk Selat Komplit, Sop Matahari, Nasi Gudeg, dan Es Gempol Pleret.

Buka setiap hari pukul 08.00–21.00 WIB, warung ini cocok untuk makan siang cepat atau santap malam santai. Dengan harga mulai Rp15.000, pengunjung bisa menikmati cita rasa Selat Solo otentik di suasana sederhana nan bersahabat.

2. Omah Selat

Berlokasi di Jl. Gotong Royong No.13, Jagalan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Omah Selat jadi pilihan utama bagi pencinta kuliner rumahan. Tempatnya rapi dan tenang dengan nuansa interior Jawa modern yang homey. Menu andalannya, Selat Daging dan Selat Galantin, disajikan dengan porsi pas dan kuah gurih manis yang ringan di lidah.

Restoran ini memperoleh rating 4,5 di Google Maps, dengan ulasan yang memuji kenyamanan tempat dan konsistensi rasa sejak lama. Tak hanya Selat, pengunjung juga bisa mencoba Sup Ayam Manten dan Aneka Jus serta wedangan rempah.

Buka setiap hari 10.00–17.30 WIB, Omah Selat menghadirkan pengalaman makan khas Solo yang santai namun berkelas, cocok untuk keluarga maupun wisatawan yang ingin mencicipi rasa otentik di tempat nyaman.

3. Selat Vien’s Pusat

Terletak di Jl. Hasanudin No.99 D/E, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selat Vien’s dikenal sebagai pionir Selat Solo modern. Berdiri sejak puluhan tahun lalu, resepnya diwariskan dari generasi ke generasi. Kuahnya cenderung gurih dan ringan, cocok bagi pengunjung yang tidak terlalu suka rasa manis.

Dengan rating 4,5, tempat ini mendapat banyak ulasan positif karena konsistensi rasa dan pelayanan cepat. Menu favoritnya antara lain Selat Daging Komplit, Sup Manten, Strup Makaroni dan Bestik Galantin.

Buka 07.30–17.00 WIB, suasana warung yang ramai dan cepat saji menjadikannya destinasi wajib saat berkunjung ke Surakarta, apalagi bagi pencinta cita rasa klasik yang tak lekang waktu.

4. Selat Gajahan

Di kawasan Jl. Padmonegoro No.5, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah, terdapat warung legendaris yang dikenal dengan nama Selat Gajahan. Tempat ini unik karena berlokasi di dekat pasar tradisional, menciptakan atmosfer khas Solo tempo dulu.

Memiliki rating 4,6, banyak pengunjung menyebut tempat ini sebagai spot kuliner autentik dengan cita rasa khas rumahan. Menu andalannya adalah Selat Sapi Kuah Segar, Selat Galantin, Lontong Opor dan Nasi Gunung Sari.

Warung ini buka setiap hari 09.00–17.00 WIB, cocok untuk sarapan berat atau makan siang cepat. Harga yang terjangkau dan rasa otentik menjadikannya pilihan utama bagi warga lokal yang ingin makan Selat tanpa harus ke pusat kota.

5. Warung Selat Mbak Lies

Terletak di Jl. Yudhistira No.9, Serengan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Warung Selat Mbak Lies terkenal bukan hanya karena rasanya, tetapi juga dekorasinya yang penuh pernak-pernik klasik dan keramik antik. Setiap sudutnya fotogenik dan seolah sedang makan di museum, menjadikannya favorit wisatawan.

Dengan rating 4,4, banyak pengunjung memuji perpaduan rasa manis-gurih pada Selat Daging dan kelezatan saus mustard-nya. Selain Selat, menu lain seperti Bestik Lidah, Sup Matahari, Setup Makaroni dan Es Blewah juga jadi incaran.

Warung ini buka 08.00–16.00 WIB dan selalu penuh di akhir pekan. Suasana khas Jawa tempo dulu menjadikannya pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga mata.

6. Selat Solo Bu Rina

Selat Solo Bu Rina di kawasan Jl. Loh Gondang No.1, Danukusuman, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi salah satu warung dengan pelanggan tetap terbanyak di Solo. Berdiri lebih dari dua dekade, tempat ini dikenal karena kuah selatnya yang kental dan segar dengan aroma rempah kuat.

Di Google Maps, Bu Rina meraih rating 4,6, banyak pengunjung menyoroti rasanya yang “paling autentik di Solo.” Menu unggulannya antara lain Selat Daging, Sup Galantin, Sup Matahari, Setup Makaroni dan Es Teh Kampul.

Buka 08.00–16.00 WIB, suasananya sederhana namun nyaman. Inilah tempat yang menunjukkan mengapa Selat Solo tetap dicintai lintas generasi—karena rasa dan kehangatannya tak pernah berubah.

7. Warung Selat Mbak Ru

Warung Selat Mbak Ru di kawasan Jl. Sugiyopranoto No.45, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, menjadi favorit mahasiswa dan pekerja kantoran karena rasanya yang lezat namun tetap ramah di kantong. Cita rasa kuahnya lebih gurih daripada manis, menghadirkan sensasi segar yang cocok disantap siang hari.

Dengan rating 4,5, banyak pelanggan memuji porsi yang pas dan rasa autentik ala rumahan. Menu unggulan di sini antara lain Selat Galantin, Selat Daging Komplit, Tahu Acar dan Setup Makaroni.

Warung ini buka 10.00–16.00 WIB, menawarkan pengalaman kuliner sederhana namun memuaskan. Banyak pelanggan kembali bukan hanya karena rasanya, tapi juga keramahan sang pemilik yang selalu menyapa setiap pengunjung.

8. Rumah Makan Adem Ayem

Rumah Makan Adem Ayem, berlokasi di Slamet Riyadi St No.342, Penumping, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, adalah salah satu restoran legendaris di Solo yang berdiri sejak tahun 1960-an. Tempat ini bukan hanya terkenal dengan menu nasi liwet, tapi juga Selat Solo-nya yang tetap mempertahankan resep lama.

Berdasarkan data Google Maps, tempat ini memiliki rating 4,5. Menu yang paling banyak dipesan adalah Selat Solo Daging, Nasi Goreng, Nasi Gudeng dan lainnya khas resto Adem Ayem. Suasana restoran luas dan nyaman, cocok untuk keluarga besar atau rombongan wisata.

Restoran ini buka setiap hari 06.00–21.00 WIB. Dengan cita rasa klasik, pelayanan cepat, dan harga mulai dari Rp25.000, Adem Ayem berhasil mempertahankan predikatnya sebagai salah satu ikon kuliner Solo yang tak lekang oleh waktu.

9. Griya Dhahar Paris

Restoran Griya Dhahar Paris di Jl. Mertolulutan No.12, Purwodiningratan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah menawarkan pengalaman berbeda bagi pencinta Selat Solo. Selain menyajikan Selat klasik, mereka juga memiliki menu western seperti Bestik Ayam, Bakmoy, Kroket, dan Es Shanghai yang disajikan dengan sentuhan modern.

Dengan rating 4,6, restoran ini dikenal karena rasa yang lembut, bumbu halus, serta suasana bersih dan ber-AC. Banyak keluarga Solo memilih tempat ini untuk makan siang akhir pekan atau menjamu tamu dari luar kota.

Restoran buka setiap hari 07.00–18.00 WIB, dengan kisaran harga Rp25.000–50.000 per porsi. Kombinasi rasa dan kenyamanan menjadikan Griya Dhahar Paris salah satu spot kuliner wajib di Jebres.

10. Selat Pak To

Bagi pencinta kuliner Solo, nama Selat Pak To sudah tidak asing lagi. Berlokasi di Jl. WR. Supratman, Kadilangu, warung ini dikenal sebagai salah satu penyaji Selat Solo tertua yang masih mempertahankan resep aslinya.

Dengan rating 4,3, pengunjung menyebut kuahnya gurih segar dengan daging sapi empuk. Menu andalan seperti Selat Solo Komplit, Timlo, dan Gado-gado bisa dinikmati mulai harga Rp10.000 saja.

Buka hampir 24 jam (07.00–23.55 WIB), Selat Pak To menjadi pilihan utama bagi wisatawan malam yang mencari cita rasa Solo otentik dengan harga bersahabat. Tak heran jika tempat ini selalu ramai setiap harinya.

11. Selat Segar Ngebuk

Selat Segar Ngebuk, beralamat di Ngebuk, RT.3/RW.7, Dusun III, Kartasura, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman makan yang menenangkan dengan suasana rindang dan nuansa ala Bali. Tak heran jika banyak pengunjung betah berlama-lama di sini.

Dengan rating 4,4, banyak pelanggan memuji paduan kuah gurih dan manis yang seimbang serta suasana nyaman. Menu andalannya antara lain Selat Solo Daging, Opor Ayam, dan Lontong Sayur.

Buka setiap hari 09.00–16.00 WIB, warung ini cocok untuk keluarga yang ingin menikmati Selat dengan atmosfer santai. Harga mulai dari Rp10.000 menjadikannya destinasi populer bagi warga Kartasura dan sekitarnya.

12. Restoran Kusuma Sari Yos Sudarso

Menutup daftar, Restoran Kusuma Sari Yos Sudarso di Jl. Yos Sudarso No.12, Kauman, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah adalah simbol keanggunan kuliner Solo dengan nuansa kolonial yang kental. Restoran ini menggabungkan warisan resep Jawa dan Belanda yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Dengan rating 4,6/5, Kusuma Sari terkenal dengan menu Selat Galantin, Chicken Cordon Bleu, Nasi Manten dan Es Krim Kusuma Sari yang legendaris. Banyak wisatawan dan tokoh publik yang menjadikan tempat ini pilihan utama untuk bersantap elegan di Solo.

Buka setiap hari 09.00–22.00 WIB, Kusuma Sari menghadirkan suasana klasik nan nyaman dengan pelayanan profesional. Inilah bukti bahwa citarasa Selat Solo mampu berkembang tanpa kehilangan jati dirinya.

People Also Ask

1. Apa itu Selat Solo?

Selat Solo adalah hidangan khas Surakarta yang terinspirasi dari bistik Eropa, terdiri dari daging sapi, kentang, sayur rebus, dan kuah manis gurih berbumbu mustard.

2. Kapan waktu terbaik makan Selat Solo?

Waktu ideal menikmati Selat Solo adalah saat siang atau sore hari, karena kuahnya ringan dan segar.

3. Apa perbedaan Selat Solo dengan Bestik?

Selat Solo memiliki kuah encer dan segar, sedangkan Bestik cenderung kental dengan saus cokelat gurih.

4. Apakah Selat Solo halal?

Ya, hampir semua penjaja Selat Solo menggunakan daging sapi atau ayam halal dan tidak memakai bahan non-halal.

5. Di mana tempat makan Selat Solo paling terkenal di Surakarta?

Beberapa yang paling direkomendasikan adalah Warung Selat Mbak Lies, Selat Pak To, dan Omah Selat.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |